Selama dalam perjalanan ini, mereka bertemu dengan berbagai karakter yang membantu mereka dalam pencarian mereka. Beberapa dari mereka adalah pejuang yang tangguh, penyihir bijaksana, dan penjelajah berpengalaman yang memiliki petunjuk dan informasi penting tentang keberadaan bagian tubuh naga lainnya.Mereka sempat menghadapi badai pasir yang ganas di gurun, dan bahkan berlayar melintasi lautan yang penuh dengan makhluk laut yang mengerikan. Setelah berbulan-bulan perjalanan yang melelahkan, mereka akhirnya berhasil menemukan dan menyatukan semua bagian tubuh naga yang hilang. Dengan semua bagian tubuh naga yang telah disatukan, saatnya bagi Zero untuk membangunkan si Tua Bangka dari tidur panjangnya.Mereka kembali ke tempat peristirahatan si Tua Bangka, sebuah gua tersembunyi yang dikelilingi oleh air terjun yang megah dan pepohonan rimbun. Di dalam gua, mereka menemukan patung naga raksasa yang tampaknya sedang tidur. Zero, dengan hati-hati dan penuh hormat, meletakkan semua bagia
Nama sebenarnya dari si Tua Bangka adalah Eldrakon. Eldrakon adalah naga legendaris yang dikenal karena telah hidup selama ribuan tahun dan telah menyaksikan berbagai perubahan dan peristiwa penting dalam sejarah dunia. Karena usianya yang panjang dan penampilannya yang tua, dia sering disebut sebagai "si Tua Bangka" oleh mereka yang mengenalnya.Dan ternyata, di masa lalu telah terjadi perseteruan antara Tigreal dan Eldrakon. Perseteruan antara Tigreal dan Eldrakon adalah bagian dari sejarah yang telah lama terlupakan. Keduanya adalah makhluk legendaris yang sangat kuat dan memiliki kekuatan yang luar biasa, tetapi pandangan dan pendekatan mereka terhadap dunia seringkali bertentangan.Tigreal, sebagai pelindung hutan dan makhluk yang tinggal di dalamnya, selalu berusaha menjaga keseimbangan alam dan melindungi kehidupan. Dia percaya pada keharmonisan dan koeksistensi antara semua makhluk.Di sisi lain, Eldrakon, dengan pengetahuan dan kebijaksanaannya yang luas, seringkali melihat g
Dengan tekad yang kuat, Zero mulai melatih dirinya sendiri untuk membangkitkan kekuatan penuh Tigreal dan Eldrakon. Setiap hari, dia menghabiskan berjam-jam dalam meditasi, mencoba merasakan dan memahami kekuatan yang bersemayam dalam pedangnya.Vivi dan Nino, melihat tekad Zero, memutuskan untuk mendukungnya. Mereka membantu Zero dalam latihannya, memberinya semangat dan dukungan yang dia butuhkan. Mereka tahu bahwa Zero saat tengah menghadapi tantangan besar, tetapi mereka juga tahu bahwa dia tidak sendirian.Hari demi hari berlalu, dan Zero mulai merasakan perubahan. Dia merasa lebih kuat, lebih cepat, dan lebih tajam. Dia merasa seolah-olah dia bisa merasakan setiap hembusan angin, mendengar setiap desir daun, dan melihat setiap detail di sekelilingnya. Dia tahu bahwa ini adalah hasil dari kekuatan Tigreal dan Eldrakon yang mulai bangkit dalam dirinya.Namun, proses ini tidak mudah. Ada saat-saat ketika Zero merasa lelah dan frustrasi, saat-saat ketika dia merasa seolah-olah dia t
Dalam kitab itu ternyata menyebutkan cerita sejarah. Sejarah itu ternyata berupa ancaman besar yang akan bangkit. Kekuatan besar yang diungkapkan adalah kebangkitan seorang penguasa jahat yang dikenal sebagai Raja Kegelapan. Raja Kegelapan adalah makhluk yang sangat kuat dan kejam yang pernah menguasai dunia ribuan tahun yang lalu. Dia dikalahkan dan segelnya terkunci dalam sebuah penjara magis, tetapi kitab itu memperingatkan bahwa segel itu mulai melemah dan Raja Kegelapan akan segera bangkit kembali.Dengan pengetahuan ini, Zero dan teman-temannya memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan dan merencanakan strategi untuk menghadapi ancaman Raja Kegelapan. Mereka menyadari bahwa mereka harus bekerja sama dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi kekuatan jahat ini.Pertama, mereka memutuskan untuk mencari artefak kuno yang disebutkan dalam kitab itu. Artefak-artefak ini diyakini memiliki kekuatan yang dapat membantu mereka dalam pertempuran melawan Raja Kegelapan. Me
Setelah beberapa hari berkelana, Zero dan teman-temannya akhirnya tiba di sebuah negeri kecil yang indah dan damai. Negeri ini, yang dikenal sebagai Desa Lushwood, terletak di lembah yang subur dan dikelilingi oleh hutan yang rimbun.Saat mereka memasuki desa, mereka disambut oleh penduduk desa yang ramah. Mereka mendengar tentang kedatangan para petualang dan menyambut mereka dengan hangat, menawarkan makanan dan tempat beristirahat.Saat berbicara dengan penduduk desa, Zero dan teman-temannya mengetahui bahwa ada sebuah artefak kuno yang disimpan di desa ini. Artefak ini, yang dikenal sebagai Batu Cahaya, adalah benda berharga yang telah dijaga oleh penduduk desa selama berabad-abad.Zero dan teman-temannya merasa bersemangat. Mereka tahu bahwa Batu Cahaya bisa menjadi kunci untuk membantu mereka dalam mengalahkan Raja Kegelapan. Mereka memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang artefak ini dan bagaimana mereka bisa mendapatkannya.Mereka menghabiskan beberapa hari di Desa L
Kakek Arvid memberikan beberapa petunjuk penting kepada Zero dan teman-temannya untuk menemukan Batu Cahaya.Pertama, dia memberi tahu mereka bahwa kuil kuno tempat Batu Cahaya disimpan berada di tengah hutan yang rimbun, di sebelah utara desa. Dia menjelaskan bahwa hutan ini dikenal sebagai Hutan Whisperwind, dan itu adalah tempat yang penuh dengan misteri dan keajaiban.Kedua, Kakek Arvid memberi tahu mereka tentang labirin alami yang melindungi kuil. Dia menjelaskan bahwa labirin ini dibentuk oleh pepohonan dan semak belukar yang rapat, dan hanya mereka yang benar-benar mengerti hutan yang bisa menemukan jalan mereka melalui labirin ini.Ketiga, Kakek Arvid memberikan mereka petunjuk tentang bagaimana menemukan jalan melalui labirin. Dia memberi tahu mereka untuk mengikuti suara angin, karena angin selalu mengetahui jalan melalui hutan. Dia juga memberi tahu mereka untuk memperhatikan tanda-tanda alam, seperti pola cabang pohon dan arah aliran sungai, karena alam selalu memberikan
Setelah beberapa hari perjalanan melalui Hutan Whisperwind, Serigala Bayangan akhirnya memutuskan untuk menampakkan diri. Mereka memilih saat yang tepat ketika Zero dan teman-temannya sedang beristirahat di sebuah tempat peristirahatan alami di tengah hutan.Tiba-tiba, suara dahan patah dan desisan rendah terdengar dari balik semak-semak. Zero dan teman-temannya segera berdiri, meraih senjata mereka dan berbalik menghadapi suara itu.Dari balik semak-semak, muncullah Gorgon dan anggota Serigala Bayangan lainnya. Mereka semua tampak ganas dan siap untuk bertarung, dengan mata yang penuh nafsu kekuasaan dan senyum sinis di wajah mereka."Jadi kalian adalah orang-orang yang mencari Batu Cahaya," kata Gorgon dengan suara rendah dan mengancam. "Kami telah mengikuti kalian selama beberapa hari, dan sekarang saatnya kami mengambil apa yang seharusnya menjadi milik kami."Zero dan teman-temannya, meskipun terkejut dengan penampakan Serigala Bayangan, tetap tenang dan siap untuk bertarung. Mer
Pertempuran melawan Gorgon dan Serigala Bayangan berlangsung sengit. Zero, dengan kekuatan dan keberaniannya, berjuang dengan gigih melawan Gorgon. Namun, kekuatan bayangan Gorgon bukanlah lawan yang mudah.Dalam salah satu pertukaran serangan, Gorgon berhasil memanfaatkan bayangannya untuk menyerang Zero dari belakang. Zero, yang fokus pada serangan frontal Gorgon, tidak menyadari serangan mendadak ini sampai terlambat.Bayangan Gorgon menyerang Zero dengan kecepatan tinggi, menghantamnya di sisi dan melukai lengan kanannya. Zero merintih kesakitan, merasakan luka yang tajam dan mendalam di lengan kanannya. Dia jatuh ke tanah, berusaha untuk bangkit sambil meredam rasa sakit yang melanda.Namun, meskipun terluka, Zero tidak menyerah. Dia berjuang untuk bangkit, menatap Gorgon dengan tatapan yang penuh tekad. "Kau tidak akan menang, Gorgon," katanya dengan suara yang penuh keberanian. "Jangan meremehkan kekuatanku!"Meski terluka, Zero tetap bertekad untuk melindungi Batu Cahaya dan t
Dengan memusatkan kekuatannya pada telapak tangan, Orion mengumpulkan energinya kemudian ia langsung melancarkan serangan terkuatnya ke arah Thanos. Saat tubuh Thanos yang terkena serangan Orion, tubuhnya langsung hilang menjadi serpihan debu."Sepertinya aku hanya bisa melakukan sebatas ini saja, Zero. Kalau begitu aku akan kembali beristirahat." Orion kemudian kembali masuk ke dalam pedang.Akan tetapi, baru saja Zero merasa senang bahwa satu musuhnya telah berhasil dikalahkan oleh Orion, Raja Kegelapan akhirnya muncul!Suasana jadi terasa lebih mencekam saat sosok Raja Kegelapan hadir di tempat itu. Bahkan, kedua kaki Zero terasa seperti ada tekanan yang beratnya seperti gunung saat merasakan tekanan yang sangat kuat yang sengaja dipancarkan oleh Raja Kegelapan."A-apa ini?" tanya Zero pada dirinya sendiri, dengan posisi wajahnya saat ini menatap ke lantai.Beberapa detik kemudian terdengarlah suara tawa Raja Kegelapan yang menggema. Mendengar suara tawa dari Raja Kegelapan, membuat
Saat situasi semakin sulit dan Nino serta Ratu Vivi terluka parah, Zero merasa perlu untuk mengambil tindakan yang tepat untuk menyelamatkan mereka. Setelah mempertimbangkan beberapa opsi, dia memutuskan untuk membawa Nino dan Ratu Vivi ke dalam dimensi lain yang ada pada pedangnya.Dalam dimensi tersebut, Zero dapat memberikan perawatan medis yang lebih baik dan memastikan bahwa Nino dan Ratu Vivi pulih sepenuhnya dari luka-luka mereka. Meskipun memasukkan teman-temannya ke dalam dimensi tersebut memerlukan kekuatan dan energi yang besar, Zero yakin bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk menyelamatkan nyawa mereka. Ketika tinggal Zero dan Panglima perang kegelapan dalam pertempuran, Zero menatap musuhnya dengan tajam dan penuh kemarahan. Dia merasa sangat marah besar karena teman-temannya telah terluka dan musuhnya telah mengancam nyawa Vivi.Zero mengeluarkan suara yang tegas dan penuh keberanian, dia mengatakan, "Kau telah melakukan kesalahan besar dengan mengancam nyawa Istri
Pertarungan antara Zero, Ratu Vivi, Nino, dan para Orge yang dihidupkan kembali sangat sengit. Para Orge terus menerus menyerang dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa, membuat pertempuran semakin sulit.Zero menggunakan pedangnya untuk melawan Orge yang menyerang dari jarak dekat, sedangkan Ratu Vivi menggunakan sihirnya untuk memanipulasi elemen dan menyerang dari jarak jauh. Nino juga menggunakan kekuatan Kutukan Klan Kupu-kupu Surga untuk memberikan perlindungan dan kekuatan tambahan kepada teman-temannya.Namun, mereka tidak hanya berjuang melawan para Orge. Mereka juga harus menghadapi Necromancer yang berbahaya. Necromancer itu menggunakan sihir hitam untuk menyerang dan mencoba mengendalikan pikiran mereka.Setelah bertarung dengan gigih, akhirnya mereka berhasil mendekati Necromancer. Akan tetapi, tiba-tiba mereka diserang dari arah lain oleh pasukan kegelapan yang dipimpin oleh seorang panglima perang yang nampak sangat kuat. Terlihat jelas bahwa Panglima perang itu m
Setelah pertempuran yang sengit, Zero, Ratu Vivi, dan Nino berhasil mengalahkan semua musuh yang dikirim oleh Thanos. Namun, ketika mereka sedang bernapas lega dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan mereka, tiba-tiba tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga di tubuh Nino memancarkan cahaya yang sangat terang.Cahaya ini memenuhi seluruh area sekitar dan membuat semua musuh yang tersisa langsung lenyap tanpa bekas. Zero, Ratu Vivi, dan Nino terkejut dengan apa yang terjadi dan terus memandang ke arah cahaya itu.Setelah cahaya redup, Nino berkata, "Apa yang terjadi? Apa itu yang baru saja terjadi?"Zero dan Ratu Vivi melihat ke arah Nino, dan mereka terkejut melihat bahwa tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga telah mengeluarkan kekuatan yang sangat besar dan mematikan.Ratu Vivi berkata, "Itu adalah kekuatan yang luar biasa. Tanda kutukanmu telah memberikan kita perlindungan dan kekuatan yang luar biasa selama perjalanan kita, Nino. Terima kasih."Zero menambahkan, "Tapi kita tetap
Nino, yang awalnya merasa terbebani oleh tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga, kini mulai melihatnya sebagai anugrah. Dia menyadari meskipun kutukan ini mungkin memiliki sisi negatif, kekuatan dan bantuan yang telah diberikan oleh kutukan ini telah menjadi berkat bagi mereka semua dalam perjalanan mereka.Dengan senyum di wajahnya, Nino berkata, "Kau benar, Zero. Aku tidak pernah menyangka bahwa kutukan ini akan membantu kita sebanyak ini. Aku merasa bersyukur bahwa kita bisa menggunakannya untuk kebaikan."Ratu Vivi, yang juga merasa terharu oleh perubahan sikap Nino, menambahkan, "Kadang-kadang, kekuatan sejati kita terletak pada kemampuan kita untuk mengatasi rintangan dan menggunakan semua sumber daya yang kita miliki, bahkan jika itu berasal dari tempat yang tidak terduga. Nino, kutukanmu telah membantu kita dalam banyak cara, dan aku yakin kita akan berhasil."Dengan dukungan dan kepercayaan dari Zero dan Ratu Vivi, Nino merasa lebih kuat dan lebih termotivasi untuk melanjutkan pe
Saat mereka dalam perjalanan, Nino tiba-tiba merasa sakit dan jatuh ke tanah. Zero dan Ratu Vivi bergegas ke sampingnya, melihat bahwa tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga di tubuh Nino mulai memancarkan cahaya yang kuat dan tampaknya menyakitinya.Zero, yang tahu sedikit tentang kutukan Klan Kupu-kupu Surga, memahami bahwa ini adalah tanda bahwa kutukan itu mulai aktif. Dia tahu bahwa kutukan ini bisa sangat berbahaya dan mereka harus segera mencari bantuan.Ratu Vivi, yang merasa khawatir tentang keadaan Nino, segera bergegas untuk mencari penyembuh terdekat. Sementara itu, Zero mencoba menenangkan Nino dan meyakinkannya bahwa mereka akan menemukan cara untuk membantu dia.Saat menunggu penyembuh tiba, Zero berusaha sebaik mungkin untuk merawat Nino dan meringankan rasa sakitnya. Ia berdoa dan berharap bahwa Nino akan pulih dan bisa melanjutkan perjalanan mereka.Ketika obat penyembuh tiba, Vivi segera memeriksa Nino dan memastikan bahwa dia bisa mengatasi kutukan Klan Kupu-kupu Surga
Setelah Zero membawa Razgor ke istana, dia diserahkan kepada penjaga kerajaan yang akan mengawasinya sementara persiapan pengadilan dilakukan. Ratu Vivi, yang telah diselamatkan oleh tindakan berani Zero, mengucapkan terima kasih kepadanya dan memerintahkan agar pengadilan diadakan secepat mungkin.Pengadilan diadakan di hadapan Ratu Vivi, para pejabat kerajaan, dan warga yang tertarik untuk menyaksikan proses hukum. Razgor dihadapkan dengan tuduhan berencana untuk membunuh Ratu Vivi dan berbagai kejahatan lain yang telah dia lakukan selama masa jabatannya sebagai pemimpin pembunuh bayaran.Selama pengadilan, jaksa menghadirkan bukti dan kesaksian yang menunjukkan kejahatan Razgor. Sementara itu, Razgor diberi kesempatan untuk membela diri dan menjelaskan alasannya melakukan tindakan jahat tersebut.Setelah semua bukti dan kesaksian telah disajikan, Ratu Vivi mempertimbangkan seluruh informasi dan memutuskan hukuman yang pantas untuk Razgor. Mengingat kejahatan serius yang telah dia l
Zero yang telah melihat banyak pertempuran dan musuh, tidak terkejut oleh serangan bayangan Razgor. Dia telah belajar dari pengalaman masa lalu bagaimana cara menghadapi musuh yang mengandalkan bayangan dan tipu muslihat. Dia tahu bahwa dia harus tetap tenang dan fokus, dan tidak boleh terpancing oleh serangan bayangan Razgor.Saat Razgor menggunakan "Bayangan Menyerang," Zero menggunakan jurus "Cahaya Penyembuh" untuk melindungi dirinya dari serangan bayangan. Cahaya dari pedangnya menerangi area sekitarnya, mengungkap bayangan dan membuatnya lebih mudah untuk dihindari.Ketika Razgor mencoba menggunakan "Bayangan Kembar," Zero menggunakan jurus "Angin Badai" untuk mendorong bayangan itu pergi. Angin kencang dari pedangnya mampu memecah bayangan dan mengungkap posisi sebenarnya dari Razgor.Razgor, yang awalnya merasa yakin dengan kemenangannya, sekarang mulai merasa terpojok. Dia menyadari bahwa Zero bukanlah lawan yang bisa dia remehkan, dan bahwa dia mungkin telah meremehkan kekua
Setelah mendapatkan Gleaming Scepter, Zero merasa lebih yakin dan siap untuk kembali ke istana dan melaporkan pencapaiannya kepada Ratu yang tak lain istrinya sendiri. Dia juga sangat berterima kasih kepada Tigreal, Eldrakon, dan Arion atas dukungan dan persahabatan mereka selama perjalanan ini.Untuk Tigreal, Eldrakon, dan Arion, mereka memutuskan untuk kembali bersemayam di dalam ketiga pedang yang Zero miliki saat ini. Mereka ingin tetap bersama Zero, membantunya dalam pertempuran dan memberinya petunjuk saat dia membutuhkannya. Zero merasa terharu oleh keputusan mereka dan berjanji untuk selalu menghormati kekuatan mereka. Dia berkata, "Terima kasih, teman-teman. Aku berjanji akan menggunakan kekuatan kita dengan bijaksana dan tentunya akan aku gunakan hanya untuk melindungi semua orang dari kejahatan. Mari kita bersatu untuk menghadapi kejahatan."Dengan perasaan gembira dan penuh harapan, Zero bersiap kembali ke istana, membawa ketiga pedang legendaris bersamanya. Sekarang, deng