Beranda / Pendekar / Pendekar Naga Penguasa Dunia / 50. Pertarungan Di Dalam Kuil VI

Share

50. Pertarungan Di Dalam Kuil VI

Penulis: Adnosekai
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-07 13:18:15

Zhaon Lin kesulitan menuju ke tempat terakhir kali ia melihat Wei Jiali. Meski tiga Monster Tanah itu tidak tertarik dengan kehadirannya, tetap saja Zhao Lin harus tetap waspada dengan efek pertarungan yang ditimbulkan.

Pikiran Zhao Lin bertanya-tanya, apakah gadis itu masih melakukan meditasi di tengah situasi seperti ini! Sulit dipercaya bagaimana ia bisa tetap fokus di tengah kekacauan.

Nyatanya, Zhao Lin sama sekali tidak tau pasti apakah Wei Jiali masih bermeditasi atau tidak. Bisa saja gadis itu telah pergi ke tempat yang aman dari pertarungan.

Mata Zhao Lin menemukan bayangan seperti manusia yang tergeletak. Jantung Zhao Lin berdegup kencang, berpikir itu adalah Wei Jiali. Ia pun segera berlari ke tempat tersebut. Ia menemukan sosok yang telah tidak bernyawa. Tubuhnya menglami beberapa kerusakan karena terinjak oleh Monster Tanah. Zhao Lin bernapas lega karena orang itu bukan Wei Jiali, melainkan Dong Fu yang sebelumnya memang sudah sekarat.

"Lin-gege... a
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   51. Pertarungan Di Dalam Kuil VII

    "Bagaimana kamu tau ada Kunci Giok di dalam tubuhku? Siapa sebenarnya dirimu?" Zhao Lin menatap Yao Xiaoli. Sorot matanya seperti dipenuhi oleh banyak pertanyaan. "Akan kujelaskan setelah ini! Sekarang aku akan membantu Lin-gege mengaktifkan Kunci Giok, tapi setelah ini, Lin-gege harus belajar mengaktifkannya sendiri! " balas Yao Xiaoli tetap dengan wajah tenangnya. Tidak ada waktu bagi Zhao Lin untuk penasaran, tidak ada waktu untuk bertanya. Ia hanya bisa menuruti apa yang dikatakan oleh gadis di sebelahnya. Yao Xiaoli mengalirkan Tenaga Dalam pada Zhao Lin. Dapat dirasakan oleh pemuda itu suatu energi yang telah lama tidak ia rasakan. Terakhir kali ia meresakan kekuatan Kunci Giok adalah lima tahun lalu, saat Kunci Giok belum tertanam di tubuhnya. Kekuatan Kunci Giok terasa seperti Tenaga Dalam, tapi lebih kuat. Meridian, pembuluh darah, pernapasan dan semua organ dalam tubuh Zhao Lin bekerja dengan lebih baik. Ada perbedaan yang ia rasakan dibandingkan saat l

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   52. Keberadaan Wei Jiali

    Seorang pria tengah mengendong seorang wanita. Wanita itu terlihat tenang meski hatinya memberontak. Totokan dari si pria membuat wanita itu tidak bisa bergerak. Si pria itu adalah Xiao Yan, sedangkan si wanita tidak lain adalah Wei Jiali. Saat Xiao Yan meninggalkan kuil secara diam-diam, ia melihat Wei Jiali yang tengah bermeditasi. Sebuah kesempatan baginya untuk menculik gadis itu. Tentu saja Xiao Yan memiliki alasan tersendiri melakukan ini.Xiao Yan membawa Wei Jiali ke sebuah gubuk tua yang tidak berpenghuni. Gadis itu diletakkan di atas tumpukan jerami. "Baj*ng*n! Jangan macam-macam denganku!" ucap Wei Jiali sambil meludahi Xiao Yan. "Wanita j*l*ang... kau pikir aku mau melakukan apa? Sejahat-jahatnya diriku, aku masih menghormati wanita. Sudah, kau diam saja! Aku tidak akan melakukan hal yang buruk padamu!"Alasan Xiao Yan menculik Wei Jiali adalah karena ia khawatir kelompok yang bersama Wei Jiali berhasil mendapatkan Senjata Suci. Meski tiga Mon

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   53. Penguasa Dunia

    Mata Zhao Lin yang awalnya tertutup mulai terbuka. Pandangan yang tadinya kabur, berangsur terlihat jelas. Pemuda itu membangkitkan badan yang sebelumnya terbaring di lantai. Seluruh badannya terasa sakit. Efek dari benturan yang ia alami saat bertarung dengan tiga Monster Tanah masih terasa hingga saat ini. "Di mana aku?"Pandangan Zhao Lin berkeliling memperhatikan tempat yang begitu asing baginya. Sejauh yang ia ingat, ia belum pernah berkunjung ke tempat ia berada sekarang. Tempat ini seperti sebuah kastil yang sangat mewah. Sejauh mata memandang, yang ia lihat hanyalah barang-barang mewah yang tentu tidak berharga murah. Zhao Lin mulai melangkah untuk mencari tau di mana tempat ia berada sekarang. Meski tempat ini sangat besar, nyatanya Zhao Lin belum bertemu dengan seorang pun, meski ia sudah berjalan cukup lama. Kastil itu seperti tidak berpenghuni. Namun, melihat setiap sudut kastil yang begitu terawat, mustahil rasanya tidak ada yang menempati tempat ini. Langkah Zhao L

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   54. Misteri Yao Xiaoli

    Hal pertama yang dilakukan Zhao Lin setelah tersadar adalah menemui Zhao Meiling. Nyatanya, saat ini dia sedang berada di Paviliun Matahari. Ia membuka pintu ruang kerja Zhao Meiling tanpa mengetuk terlebih dahulu. Itu membuat sosok yang berada di dalam ruangan menjadi terkejut. "Kamu sudah sadar!" sapa Zhao Meiling setelah menyadari bahwa yang membuka pintu adalah Zhao Lin. "Apa yang aku lewatkan saat tidak sadarkan diri?"Zhao Meiling menceritakan apa saja yang terjadi setelah pertempuran di dalam kuil. Yang pasti, Zhao Meiling mengetahui bahwa Zhao Lin menemukan Pedang Penguasa Dunia. Si sepupu memintanya agar merahasiakan Senjata Suci tersebut dari dunia persilatan agar dirinya tidak menjadi incaran orang lain. Hal penting lainnya yang diceritakan oleh Zhao Meiling adalah tentang kematian Wang Maorong setelah mendapatkan serangan dari Monster Tanah. "Senior Wang... terbunuh!" Zhao Lin merasa bersalah terhadap kematian Wang Maorong. Jika saja ia tidak nekat pergi ke tempat para

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   55. Tombak Dewa Angin

    "Kamu belum memperlihatkan Senjata Suci itu padaku. Jangan bilang kamu memberikannya pada pemuda itu!"Kata-kata itu diucapkan oleh seorang pria bernama Yao Yifeng. Ia tidak lain adalah kakak angkat dari Yao Xiaoli. Usia mereka terpaut cukup jauh, lebih dari sepuluh tahun. Saat ini, mereka berdua sedang menunggang kuda untuk menuju markas utama sekte Elang Langit yang berada di ibukota. "Untuk apa aku memberikan pusaka itu padanya! Senjata Suci itu masih berada di tanganku!" Yao Xiaoli membalas perkataan sang kakak. "Ayolah... tunjukkan padaku! Aku tidak akan merebutnya darimu!"Yao Xiaoli mengambil sesuatu dari dalam. pakaiannya. Sebuah tombak berukuran sebesar jari telunjuk. Benda itu adalah sebuah Senjata Suci. Pada dasarnya, Senjata Suci memang bisa diubah menjadi berukuran kecil agar mudah disimpan. "Tombak Dewa Angin! Jadi, itu Senjata Suci yang berada di kuil itu!" ucap Yao Yifeng. Yao Xiaoli tersenyum menanggapi perkataan Yao Yifeng. Tom

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   56. Memulai Perjalanan

    Zhao Lin kembali ke Paviliun Matahari dengan wajah yang cemberut. Ia kecewa karena tidak dapat berjumpa dengan Yao Xiaoli. "Pergi tanpa permisi, lalu kembali dengan wajah seperti itu! Apa yang terjadi padamu?" Zhao Meiling terheran melihat ekspresi Zhao Lin yang berbeda dari pada saat ia pergi. "Aku tidak bisa bertemu dengan Yao Xiaoli. Dia sudah kembali ke ibukota tanpa memberitahuku!"Zhao Meiling tertawa mendengar penjelasan Zhao Lin. "Dia pergi tanpa memberitahumu! Sepertinya dia tidak menyukaimu! Sepertinya cintamu bertepuk sebelah tangan!"Zhao Lin menatap tajam pada Zhao Meiling. Kakak sepupunya itu selalu berpikir tentah hal-hal seperti itu jika ia berbicara tentang Yao Xiaoli. Padahal, tujuan Zhao Lin menemui Yao Xiaoli tidaklah sama seperti yang dipikirkan Zhao Meiling. "Sudah, jangan bersedih lagi! Kamu bisa bertemu kembali dengan Nona Yao, kita akan menyusulnya!" ucap Yao Meiling. Kening Zhao Lin berkerut mendengar perkataan Zhao Meiling. "Apa maksud kakak!""Ketua Zha

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   57. Kota Baitong I

    Sudah dua hari Zhao Lin dan Zhao Meiling melakukan perjalanan. Persediaan makanan mereka sudah hampir habis. Mereka memutuskan untuk singgah di kota terdekat, Kota Baitong. "Kota Baitong! Aku belum pernah mendengarnya!" ucap Zhao Lin setelah Zhao Meiling menyebutkan kota yang akan mereka singgahi. Saat ini, mereka masih dalam perjalanan, belum mencapai Kota Baitong. "Kota ini memang kurang terkenal. Beberapa tahun lalu, kota ini hanyalah sebuah desa. Namun, lama-kelamaan mereka berkembang menjadi sebuah kota yang cukup maju. Hanya saja, kota ini sedikit bermasalah!" Zhao Meiling memberi penjelasan. "Bermasalah seperti apa?" tanya Zhao Lin penasaran. "Kota ini menjadi basis utama Serikat Pengemis!" jawab Zhao Meiling. Awalnya, Serikat Pengemis berbasis di Kota Lauhu. Namun, hubungan buruk mereka dengan lima sekte aliran besar membuat mereka harus meninggalkan kota tersebut. Itu dikarenakan Kota Lauhu dikuasai oleh bangsawan Huang dan bangsawan Huang memiliki

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11
  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   58. Kota Baitong II

    "Apa matamu tidak bisa dijaga untuk tidak melirik wanita cantik! Nona Yao kau dekati, Nona Wei juga kau dekati. Apa kamu ingin mendapatkan semua wanita cantik di dunia ini!" sindir Zhao Meiling pada Zhao Lin yang kedapatan sering kali melirik pada gadis di sebalah meja mereka. Zhao Lin merasa kesal dengan ledekan Zhao Meiling, ia pun membalasnya. "Kalau memang iya, kenapa? Kakak tidak perlu memikirkanku, pikirkan saja diri kakak yang masih belum punya pasangan!"Raut wajah Zhao Meiling langsung berubah saat mendengar balasan dari Zhao Lin. Usia Zhao Meiling sekitar delapan tahun lebih tua dari Zhao Lin, tapi hingga sekarang ia belum menikah. Balasan dari Zhao Lin membuat Zhao Meiling geram. Ingin sekali ia memukul adik sepupunya itu. Bahkan, ia sudah mengambil ancang-ancang memukul Zhao Lin. Hanya saja, kedatangan pelayan yang membawa pesanan menghentikan upaya Zhai Meiling. Aroma menggugah selera dari hidangan yang disajikan mampu merubah raut wajah Zhao Meiling.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-12

Bab terbaru

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   99. Kota Dongcheng III

    Xia Liruo terlibat pembicaraan empat mata dengan Patriark Yin di sebuah ruangan. Tidak seorang pun diizinkan masuk dan terlibat pembicaraan.Di sisi lain, Zhao Lin sangat ingin tau apa yang sedang mereka bicarakan. Ia mencoba menguping, tapi para murid sekte Telaga Dewi menghalangi. "Tuan Muda Zhao, ini adalah pembicaraan penting antara Ketua kami dengan Patriark Yin. Harap Tuan Muda memberi muka pada kami!"Zhao Lin mendengus kesal mendapat peringatan dari para gadis itu. Si pemuda tau ini adalah sebuah pembicaraan penting. Namun, ia perlu tau agar bisa memahami situasi apa yang terjadi antara lima sekte besar aliran putih dengan keluarga Yin serta hubungannya dengan Aliansi Lima Tombak. "Lin-gege... aku tidak tau mereka membicarakan apa, tapi aku tau arah pembicaraan mereka!" Yin Xuehua membisikkan sesuatu pada Zhao Lin. "Kira-kira mereka membicarakan apa?" tanya Zhao Lin"Aku tidak bisa mengatakannya di sini. Sebaiknya, kit

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   98. Kota Dongcheng II

    Rombongan wanita yang datang ini adalah anggota dari sekte Telaga Dewi. Bukan sembarang rombongan, tapi diantara mereka terdapat pemimpin tertinggi mereka, Xia Liruo. "Hormat kami, Kepala Biarawati Xia!"Orang-orang dari sekte Pulau Bunga Persik memberi hormat pada rombongan Telaga Dewi, terutama kepada Ketua mereka, Xia Liruo. Sementara itu, Zhao Lin tidak melakukan apa-apa. Ia merasa tidak perlu memberi hormat kepada orang-orang ini karena si pemuda menganggap mereka adalah teman dari Pulau Bunga Persik. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian ribut-tibut?" Pertanyaan dari Xia Liruo. Orang-orang dari sekte Pulau Bunga Persik menjelaskan apa yang terjadi. Xia Liruo pun melirik pada Zhao Lin. "Anak muda... apa alasanmu memukul Pendekar ini. Apa kau memiliki masalah dengannya?" "Bukan hanya dengan dia, tapi aku memiliki masalah dengan Pulau Bunga Persik. Sebaiknya kalian jangan ikut campur! Aku tidak memiliki masalah denga

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   97. Kota Dongcheng I

    Zhao Lin terbangun dari tidurnya. Ia segera membangkitkan badan dan terduduk di atas ranjang. Bola mata pemuda itu berkeliling melihat ruang yang terasa asing baginya. Si pemuda memegangi bagian belakang kepalanya yang masih terasa sedikit sakit. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi saat terakhir kali ia tersadar. Saat itu, jiwa Pedang Penguasa Dunia menguasai tubuhnya. "Apa-apaan! Dia bilang dia baru bisa berinteraksi denganku setelah aku mencapai tingkat Pendekar Bumi! Tapi, kemarin dia bisa menguasai tubuhku. Dia tidak bisa dipercaya!" Zhao Lin bergumam sendiri. Zhao Lin menuruni ranjang untuk mencari tau di mana ia berada saat ini. Ia berjalan ke arah jendela dan membuka jendela tersebut. Dari apa yang ia lihat, ia bisa menduga bahwa saat ini sedang berada di kediaman sebuah keluarga besar. Itu terlihat dari bentuk serta tata letak bangunan tersebut.Namun, suasana kediaman ini tidak terlihat seperti kediaman keluarga besar lainn

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   96. Pertemuan Dengan Ma Chao

    "Tidak salah kan, jika benda ini untukku!" Ma Chao berucap sambil menunjukkan Tombak Raja Naga. Xiao Yan dan tiga orang lainnya terkejut, ternyata teman yang membantu Chu Yin adalah Ma Chao. Pandangan mereka berempat terarah pada si gadis, seperti meminta penjelasan bagaimana mereka bisa saling mengenal. Chu Yin sendiri tidak bisa berkata apa-apa. Ia juga terkejut, ternyata keempat orang ini dan Ma Chao sudah saling mengenal. Ia juga seolah-olah terlihat seperti meminta penjelasan, bagaimana ini bisa terjadi. "Kau bisa memilikinya jika kau bergabung dengan kami!" ucap Xiao Yan. Sontak, kata-kata Xiao Yan menghadirkan protes dari Dong Fu. "Xiao Yan... kita sudah sepakat bahwa Senjata Suci kali ini akan diberikan padaku atau Gao Hao. Kau tidak bisa menyerahkannya pada Ma Chao begitu saja!"Sebelumnya, keempat orang itu memang sudah membuat kesepakatan bahwa Tombak Raja Naga adalah untuk Gao Hao atau Dong Fu. Mengingat Xiao Yan dan Yin Y

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   95. Menunggu Kedatangan Ma Chao

    "Jangan membohongiku! Tidak mungkin ada yang tau kau membawa Tombak Raja Naga itu!"Xiao Yan tidak percaya begitu saja pada Chu Yin. Setiap Senjata Suci bisa mengecil yang membuat ia mudah disimpan dan tidak mencolok saat dibawa. Jika si gadis tidak menunjukkan pada orang lain tidak akan ada yang tau Tombak Raja Naga itu berada bersamanya. Satu-satunya pihak yang memiliki kemungkinan mengetahui itu hanyalah dari sekte Pulau Bunga Persik. Merekalah yang memiliki Senjata Suci itu dan Chu Yin adalah bekas pelayan mereka. Jika pun Chu Yin ketahuan oleh pihak Pulau Bunga Persik, maka yang datang ke tempat ini bukan si gadis, tapi perwakilan dari sekte tersebut. "Ampun, Tuan! Saya tidak berbohong. Benda itu memang direbut oleh seseorang!"Chu Yin tidak sepenuhnya berbohong. Nyatanya, Tombak Raja Naga memang direbut oleh seseorang bernama Ma Chao. Sampai saat ini, si gadis tidak mengerti bagaimana pemuda itu mengetahui Senjata Suci itu berada

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   94. Ma Chao dan Chu Yin

    Ma Chao tersandar pada sebuah pohon dengan napas yang terburu. Pertarungan kemarin masih memberi efek pada tubuhnya. Terdapat sejumlah luka yang masih belum pulih. Pertarungan itu benar-benar diluar perkiraan Ma Chao. Jiwa Tombak Raja Naga dan jiwa Pedang Penguasa Dunia seperti saling membenci satu sama lain. Tidak disangka, ia dan Zhao Lin terseret dalam perselisihan tersebut. "Sepertinya, aku tidak bisa lagi berdekatan dengan pemuda itu!" Ma Chao bergumam sendiri. Dibandingkan perselisihan dua jiwa Senjata Suci itu, pikiran Ma Chao lebih terganggu dengan kejadian terakhir yang menghentikan pertarungan. Kehadiran sebuah pedang misterius yang datang entah dari mana. Meski saat itu tubuh dan pikiran Ma Chao dikendalikan oleh jiwa Tombak Raja Naga, tapi ia masih bisa melihat kejadian itu. Jiwa Tombak Raja Naga tau dengan pedang tersebut, tapi Ma Chao tidak mengenalnya sama sekali. Si pemuda hafal betul ke-26 Senjata Suci dan pedang itu tidak ter

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   93. Zhao Lin vs Ma Chao III

    Zhao Lin menatap tajam pada Ma Chao. Ilmu itu telah dikenal oleh jiwa Pedang Penguasa Dunia. Ini merupakan sebuah Seni Kabut yang terdapat dalam Kitab Kabut Hitam. Diam-diam, Ma Chao telah mendapatkan salah satu Kitab Tanpa Tanding dan mempelajarinya. Tubuh Ma Chao berubah menjadi kabut dan bergerak ke arah Zhao Lin. Gerak kabut melambat saat sudah dekat dengan Zhao Lin. Namun, itu tetap tidak menguntungkan sama sekali. Tebasan yang dilakukan akan percuma, itu hanya akan melewati kabut itu begitu saja. Kabut tersebut menyimuti tubuh Zhao Lin. Seketika, sesuatu seperti petir muncul dari kabut dan menyambar tubuh Zhao Lin. Dalam hitungan detik, pemuda itu di buat tumbang. Ma Chao kembali ke bentuk semula. Senyum sinis terukir di wajahnya. Jiwa Tombak Raja Naga merasa di atas angin, ia berpikir kemenangan sudah jadi miliknya. Namun, jiwa Pedang Penguasa Dunia tidak menyerah begitu saja. Ia kembali membangkitkan tubuh Zhao Lin. Satu hal yang membe

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   92. Zhao Lin vs Ma Chao II

    Sebuah pukulan diberikan Zhao Lin kepada Ma Chao. Pemuda itu terlempar cukup jauh hingga tubuhnya menyusur tanah. Debu-debu berterbangan membuat si pemuda terbatuk.Ma Chao mulai membangkitkan diri setelah debu-debu itu menghilang. Ada yang berbeda darinya. Bola matanya berubah menjadi merah gelap. Raut wajahnya pun terlihat berbeda dari biasanya. Tidak salah lagi, jiwa Tombak Raja Naga telah merasuki tubuh Ma Chao. "Akhirnyanya kau keluar juga!" ucap Zhao Lin. Ma Chao mendekatkan diri pada Zhao Lin. "Kau keluar sebelum waktu yang ditentukan. Jika dia tau, kita semua dalam masalah besar!" "Dia masih tersegel di makam itu! Tidak perlu takut dia akan tau. Sebaiknya kita selesaikan masalah kita!""Ayo kita lakukan!"Zhao Lin dan Ma Chao kembali mengangkat senjata. Tidak membuang waktu, mereka kembali terlibat dalam pertarungan. Zhao Lin terlihat lebih serius dari sebelumnya. Serangan demi serangan yang ia lakukan terlih

  • Pendekar Naga Penguasa Dunia   91. Zhao Lin vs Ma Chao I

    "Mati Kau!"Jendral Buaya mengayunkan pedang ke arah Zhao Lin. Tidak tanggung-tanggung, ia mengarahkan pada bagian leher untuk memenggal pemuda itu. "Trang...!"Sesuatu yang tidak diduga oleh Jendral Buaya terjadi. Pedang itu langsung patah ketika menyentuh leher Zhao Lin. Seketika, pemuda itu membangkitkan kepala. Ada perbedaan terjadi pada Zhao Lin. Bola matanya berubah menjadi berwarna hijau terang. Ditambah lagi dengan tatapan yang begitu mengerikan, berbeda dengan sebelumnya. Dalam satu gerakan, Zhao Lin mencekik Jendral Buaya. Pria paruh baya itu tidak bisa berbuat apa-apa. Genggamannya begitu kuat, tidak bisa dilepaskan begitu saja.Zhao Lin melambungkan Jendral Buaya ke udara. Saat itu juga, si pemuda juga mengacungkan Pedang Penguasa Dunia ke atas. Tidak berselang lama, Jendral Buaya jatuh dan tertancap pada Pedang Penguasa Dunia. Satu gerakan Zhao Lin membuat mayat Jendral Buaya terlempar pada tempat di man

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status