Share

44. Menuju Kuil VII

"Jiali... tenanglah! Apa kamu mengenal mereka berdua?" Tanya Huang Haoran.

"Pria mesum itu pernah melecehkanku!" Wei Jiali mengarahkan jari telunjuknya pada Zhao Lin. Yang ditunjuk langsung mengerutkan kening, ia tidak habis pikir kenapa gadis itu tetap saja menganggapnya melakukan pelecehan, padahal ia hanya meliriknya sekali.

"Jangan sembarangan bicara, sej...."

Belum sempat Zhao Lin menyelesaikan kata-kata, Huang Haoran telah menyerangnya. Ia terpengaruh oleh kata-kata Wei Jiali yang tidak memiliki dasar tersebut.

"Aku tidak suka dengan pria yang yang suka melecehkan wanita!"

"Bodoh! Kau telah dibohongi oleh wanita itu!"

Zhao Lin dan Huang Haoran bertarung dengan tangan kosong. Kondisi terowongan membuat penggunaan senjata seperti pedang akan sangat sulit dilakukan. Terlalu sedikit ruang untuk bisa menggerakkan pedang.

Yao Xiaoli hanya melihat dan membiarkan Zhao Lin bertarung sendiri. Ini adalah kesempatan untuk pemuda itu menambah pengalaman bertarung di tempat yang tidak ide
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status