Setibanya berpindah tempat Fu Xi yang melihat dirinya berpindah hanya seorang diri mengerti satu hal, ternyata semuanya sengaja dipisah agar lebih mudah mencari hewan spiritual buruan atau harta dan tumbuhan herbal berharga di sekitar hutan.Fu Xi memperhatikan sekelilingnya yang terlihat biasa saja tidak ada yang istimewa, tempat yang dipijaknya saat ini tidak berbeda jauh dengan hutan-hutan yang pernah di datanginya."Sepertinya kamu akan menjadi target murid perguruan lain," ucap Lulang."Aku sama sekali tidak peduli, jika mereka mencari masalah aku akan melawan sampai tuntas," sahut Fu Xi."Semangat yang bagus, tapi kamu harus ingat tujuan sebenarmu adalah berburu hewan spiritual, mencari harta dan tumbuhan herbal yang berharga," ucap Lulang mengingatkan."Aku tentu saja akan mengingatnya, apalagi aku ingin membuat malu ketua Puan yang berani mencari masalah dengan ketua Tang," sahut Fu Xi sambil mengepalkan tangannya.Fu Xi langsung mengeluarkan jurus bayangannya dan meminta baya
Fu Xi bergegas pergi tidak menghiraukan Hanu yang masih terdiam menatap ke arahnya, Fu Xi langsung pergi ke arah barat karena bayangannya yang di sebar menemukan banyak hewan spiritual di sana.Setelah berjalan hampir setengah jam Fu Xi yang bisa merasakan keberadaan hewan spiritual di sekitarnya langsung menarik pedangnya, Fu Xi bergegas mengayunkan pedang sambil melompat berulang kali karena hewan spiritual yang ada di sekitarnya saat ini adalah katak bermata merah.Katak bermata merah yang hidup berkelompok membuat Fu Xi semakin mudah mendapatkan banyak buruannya, dua puluh lebih katak bermata merah berhasil dihabisin hanya dengan hitungan detik.Tidak puas hanya membunuh katak bermata merah Fu Xi kembali berjalan pergi, Fu Xi terlihat sangat senang setelah berjalan beberapa ratus meter satu buruan dengan level yang tidak rendah berdiri tidak jauh darinya."Pergi dari sana itu milik ku," suara yang terdengar dari belakangnya membuat Fu Xi seketika memutar badannya.Haaaaaaaaah.Fu
Semua ketua yang memperhatikan dari luar serentak menatap ke arah ketua Puan, tatapan mata mereka seperti meminta penjelasan ketua Puan tentang yang baru saja dikatakan muridnya.Raut wajah ketua Puan terlihat berbeda dari sebelumnya, ketua Puan sedikit panik karena muridnya membocorkan semua hanya karena Fu Xi mengatakan sesuatu."Kalian jangan terlalu mengambil hati, remaja selalu saja seperti itu," ucap ketua Puan.Mendengar perkataan ketua Puan ketua Tang hanya tersenyum, sudah salah tidak mau mengakui kesalahannya, tidak heran selama ini murid ketua Puan selalu mendapatkan masalah karena ketuanya saja seperti itu pikirnya.Walau mendengar perkataan ketua Puan semua ketua tidak mudah percaya kata-katanya, lagi pula perkataannya sama sekali tidak masuk akal.Semua kembali fokus melihat murid masing-masing yang masih berada di dunia ilusi tapi nyata, beberapa ketua perguruan lain terlihat kecewa karena murid mereka hanya menemukan beberapa tanaman herbal, untuk harta dan buruan hewa
Sepanjang perjalanan ketua Tang sudah memikrkan semuanya, sebelumnya dirinya terlalu berbaik hati walau mengetahui ketua Puan terang-terangan mencari masalah dengannya, dan sekarang ketua Puan kembali melakukan kesalahan yang sangat besar dan tidak bisa lagi dibiarkannya begitu saja.Sesampainya di tempatnya ketua Tang yang memasang wajah serius membuat keempat senior tidak ada yang berani menyapanya, keempat senior hanya diam saja saat ketua Tang meminta mereka untuk menjaga Fu Xi, ketua Tang berpesan agar mereka benar-benar menjaga Fu Xi dan menghalangi setiap orang yang datang Ingin bertemu dengannya termasuk dirinya jika saat pergi kembali dengan cepat.Keempat senior hanya menganggukkan tanda mengerti apa yang harus dilakukan, setelah ketua Tang pergi keempatnya terutama senior Run merasa penasaran apa yang sebenarnya terjadi di sana."Sepertinya kita masuk ke kediamanmu dulu, aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi selama di sana," ucap senior Run.Keempat senior langsung b
Ketua Tang yang sangat marah besar langsung ke perguruan Surgawi utama. Ketua Wu, ketua Qu dan ketua Pix yang melihat kedatangan ketua Tang merasa sangat terkejut, ketiganya terkejut bukan karena kedatangannya tapi karena ketua Tang terlihat sangat marah besar."Apa diantara kita ada yang membuat kesalahan?" Tanya ketua Qu."Aku tidak merasa, apalagi kita bertemu ketua utama hanya setelah pertandingan waktu itu," ucap ketua Wu kebingungan."Aku curiga di pertandingan persahabatan telah terjadi sesuatu," sahut ketua Pix.Ketua Tang sendiri yang sudah datang tanpa mengatakan apapun hanya melihat ke arah gerbang utama, ketua Tang sengaja menunggu kedatangan ketua Puan yang saat ini masih dalam perjalanan.Kriiiiiieeeet.Setelah gerbang terbuka aura mematikan yang dikeluarkan ketua Tang membuat semua murid merasa ketakutan, ketiga ketua lainnya langsung meminta para murid segera masuk ke tempat masing-masing dan jangan ada yang keluar apapun alasannya.Ketua Puan yang melangkahkan kakinya
Setelah mengurus ketua Puan ketua Tang bergegas kembali ke tempatnya, ketua Tang bisa merasakan baru saja ada kehadiran orang luar yang mencoba memasuki tempatnya dan itu bukan hanya satu orang.Sesampainya di sana ketua Tang cukup lega karena kedua muridnya, Mand dan Raks masih terus berjaga. Ketua Tangil langsung menuju kediaman Fu Xi untuk memastikan dia baik baik saja saat ini."Ketua."Fu Xi, senior Yung dan senior Run yang melihat ketua Tang sama-sama sangat terkejut, kali ini mereka percaya kalau orang yang berada di depan mereka saat ini adalah ketua Tang yang asli."Kalian menjalankan tugas dengan baik," ucap ketua Tang."Tapi ketua, kami yakin mereka tidak akan menyerah begitu saja," sahut senior Run."Karena aku sudah datang biarkan saja mereka tidak menyerah, aku akan membuat mereka mengerti kalau muridku tidak sembarang bisa diganggu," ucap ketua Tang.Tap.Tap.Suara beberapa orang yang menginjakkan kaki di lapangan bisa di dengar ketua Tang dengan sangat jelas, saat sen
Melihat Fu Xi yang tidak bersemangat ketua Tang meminta para seniornya untuk pergi, ketua Tang ingin berbicara pada Fu Xi untuk meyakinkan kalau dia tidak pernah memikirkan perkataan ketua perguruan lain.Setelah para seniornya pergi ketua Tang meminta Fu Xi untuk duduk di depannya, ketua Tang masih membahas seperti sebelumnya kalau Fu Xi tidak perlu memikirkan semua itu."Dan daripada kamu memikirkan itu semua Kenapa kamu tidak terima saja hadiahmu," ucap ketua Tang membuat Rui Xi langsung menatap ke arahnya."Hadiah apa ketua?" Tanya Fu Xi tidak mengerti."Karena kamu sudah menyelesaikan misi kamu pantas mendapatkan hadiah, ambillah ini," ucap ketua Tang sambil memberikan batu jiwa ke Fu Xi."Ini," sahut Fu Xi."Benar, itu adalah batu jiwa tingkat tinggi, kamu bisa menggunakannya untuk menerobos tingkat," ucap ketua Tang.Mendengar kata menerobos tingkat Fu Xi menjadi bersemangat, saat ini dirinya masih berada di tingkat Qi dasar menuju tingkat Qi menengah, jika berhasil menerobos t
Fu Xi yang sibuk berbicara sendiri tidak menyadari kehadiran ketua Tang yang sudah berada di sampingnya beberapa menit lalu, ketua Tang benar-benar merasa sangat kebingungan melihat tingkat pelatihan Fu Xi yang tidak berbeda jauh dari sebelumnya."Ini aneh, seharusnya tingkatnya sudah naik lebih daru satu," gumam ketua Tang."Itu karena isi dari batu jiwa diambil beast spirit keduanya, saat ini beast keduanya sudah terbangun sepenuhnya dan tidak berbeda jauh dengan beast spirit pertamanya," ucap roh hewan spirit ketua Tangi."Ahhhhh, kalau begitu aku tidak heran lagi," sahut ketua Tang."Kenapa hanya diam saja?" Tanya ketua Tang membuat Fu Xi terkejut."Ketua," ucap Fu Xi yang langsung bangkit berdiri."Tingkat pelatihan ku," sambung Fu Xi."Kamu tidak perlu menjelaskannya, itu sama sekali Bukan masalah besar," sahut ketua Tang."Aku datang hanya untuk memastikan mu saja, karena kamu sudah selesai kamu bisa pergi bersama keempat seniormu," sambung ketua Tang yang langsung berjalan per
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu