Fu Xi bergegas bangkit berdiri untuk mencari Anying, dirinya ingin meminta penjelasan kenapa Anying melakukan itu padanya, sebagai seorang wanita Anying tidak seharusnya melakukan kultivasi ganda pada pria yang baru dikenalnya.Setelah mengelilingi rumah Anying Fu Xi sama sekali tidak bisa menemukan di mana keberadaan Anying, Fu Xi yang merasa kesal mencari Anying tapi tidak menemukannya memutuskan mencarinya menggunakan penglihatan tajamnya.Fu Xi menggertakkan giginya karena tidak juga menemukan Anying walau sudah menggunakan penglihatan tajamnya, Anying yang sudah membangkitkan kekuatannya membuat Fu Xi tidak bisa mencari di mana keberadaanya saat ini."Dia sudah bukan wanita biasa seperti sebelumnya," gumam Fu Xi."Benar, setelah berkultivasi ganda kekuatan sucinya sudah bangkit, bagaimanapun juga kekuatan suci berbeda dari kekuatan kultivasi biasa," ucap Lulang."Sial, kalau begini caranya bagaimana bisa aku bertanya padanya," sahut Fu Xi kesal.Haaaaaaaaah.Rui Xi yang benar ben
Melihat Fu Xi yang bersemangat untuk pergi Lulang menarik nafas panjang, kali ini dirinya akan mengatakan semuanya sebelum berangkat pergi."Pergi ke wilayah kesunyian tidak semudah pergi ke wilayah lain," ucap Lulang.Melihat dari raut wajah Fu Xi Lulang yakin Fu Xi sendiri sudah tidak sabar ingin melihat wujud mereka, tapi memang benar tidak semudah itu untuk untuk Fu Xi bisa sampai ke wilayah kesunyian.Fu Xi masih harus masuk ke dalam jalan rahasia yang nantinya akan membawanya sampai ke wilayah kesunyian, dan yang pasti semua itu tidak mudah dilaluinya agar sampai ke wilayah kesunyian yang cukup jauh."Kalau begitu katakan dengan jelas bagaimana aku bisa sampai ke sana," sahut Fu Xi."Kamu harus mencari Goa mimpi, setelah berhasil melewati goa mimpi kamu akan sampai ke jalan rahasia yang sangat panjang," ucap Lulang."Di mana goa mimpi itu? Aku baru pertama kali mendengarnya," sahut Fu Xi.Tidak heran Fu Xi baru pertama kali mendengarnya karena goa mimpi sangat jarang di datangi,
Fu Xi yang masuk ke dalam rumah masih tidak percaya dengan yang terjadi padanya saat ini, di dalam rumah banyak gambar dirinya, Anying dan Putri Nang sedang bersama, gambar saat keempat anak kecil masih bayi juga ada di sana. Walau terlihat seperti nyata Fu Xi sama sekali tidak bisa mempercayainya, semua yang terjadi padanya pasti hanya ilusi belaka."Sayang."Anying membuat Fu Xi yang terdiam memperhatikan setiap gambar di depannya, Fu Xi yang memutar badannya langsung berhadapan dengan Anying dan saling tatap, jika saat ini dirinya berada di ilusi dirinya harus segera tersadar kembali.Bruuuuuuuuuuuuuaaaaaak.Fu Xi langsung mendorong Anying dan membuatnya terjatuh, terlihat Putri Nang dan keempat anak kecil terkejut karena Fu Xi mendorong Anying dan membuatnya terjatuh, bagi mereka Fu Xi adalah pria lembut dan baik hati, sekarang bagaimana Fu Xi bisa seperti itu."Kalian tidak nyata, keluarkan aku dari sini!" Teriak Fu Xi dengan suara lantang."Aku belum menikah! Aku tidak memiliki
"Cepat Pergi kembali jika tidak ingin mati."Mendengar suara Lulang yang tiba-tiba berkata seperti itu membuat Fu Xi mengernyitkan dahi, padahal dirinya sampai ke goa karena membantunya dan Lalang kenapa Lulang malah memintanya untuk kembali."Apa maksud mu?" tanya Fu Xi.Tidak ada jawaban dari Lulang membuat Fu Xi berpikir keras apa maksud perkataannya sebelumnya, sudah jelas saat ini dirinya tersadar lalu apa maksud perkataan Lulang."Katakan padaku, apa maksud perkataan mu?" Tanya Fu Xi lagi.Masih tidak ada jawaban dari Lulang membuat Fu Xi terdiam, Fu Xi menarik nafas panjang dan terus berjalan mengikuti jalan di depannya, semakin masuk ke dalam Fu Xi merasakan hawa yang berbeda dari sebelumnya.Hawa yang berbeda sama sekali tidak dihiraukan oleh Fu Xi, tapi Fu Xi merasa ada yang aneh bagaimana bisa dirinya tidak kembali bermimpi padahal dirinya sudah berjalan ratusan meter."Ini aneh, benar-benar aneh," ucap Fu Xi yang menghentikan langkahnya.Wheeeeeeeeeeeeeeeeeessss.Baaaaaaaa
Fu Xi masih mencoba menahan diri walau bau yang tidak sedap sangat mengusiknya bau hangus benar benar menusuk hidungnya, Fu Xi terus memperhatikan keduanya dan tidak bergerak sama sekali dari tempatnya berdiri."Kamu sudah bisa melakukannya," ucap suara Lulang yang terdengar samar."Melakukan apa?" Tanya Fu Xi yang memang tidak mengerti apa yang harus dilakukannya.Fu Xi langsung mengeluarkan tulang ekor naga, kaki naga, tanduk naga dan dua daun pohon kebangkitan dari dalam cincin ruangnya, Fu Xi masih menunggu Lulang dan Lalang mengatakan apa yang harus dilakukan olehnya."Bakar semua bersama-sama," ucap Lulang.Whuuuuuuuuuuuuuussss.Fu Xi menuruti perkataan Lulang langsung saja Fu Xi memindahkan semua menjadi satu seperti permintaan Lulang, selesai memindahkan semua menjadi satu termasuk daun pohon kebangkitan Fu Xi bergegas mengeluarkan unsur apinya.Dalam satu lemparan semua terbakar api Fu Xi, setelah memberikan perintah Lulang tidak lagi bersuara sama sekali matanya tertutup rap
Lulang dan Lalang tidak mengerti siapa yang di maksud oleh Fu Xi, memangnya siapa yang sudah menyuruh Fu Xi untuk melakukannya dan apa yang dilakukannya sebenarnya."Siapa yang kamu maksud? apa yang kamu lakukan untuk membantu kami?" Tanya Lalang berturut-turut."Siapa lagi kalau bukan raja Naga, aku mendengar suaranya dan dia meminta ku membantu kalian dengan meneteskan darahku," ucap Fu Xi berkata terus terang."Dia juga mengatakan kalau kalian akan gagal jika aku tidak membantu kalian dan usaha yang sudah kita lakukan akan sia-sia," sambung Fu Xi.Lulang dan Lalang menatap satu sama lain dengan kebingungan jika hanya berada di dalam mimpi mungkin mereka akan mempercayainya, tapi tidak mungkin Fu Xi benar-benar mendengar suara raja naga."Walau sebenarnya itu tidak mungkin kami tetap mempercayainya, kami juga harus berterima kasih padamu karena kamu kami bisa melewati rintangan lebih cepat," ucap Lalang."Lebih tepatnya kami berterima kasih padamu karena kamu sudah banyak membantu k
Fu Xi bergegas menuju arah selatan kembali melewati goa mimpi, seperti yang dikatakan Lulang dan Lalang jarak kristal tulang dari goa lebih jauh, Rui Xi yang bergerak cepat ke arah selatan membutuhkan waktu setengah hari untuk sampai ke tempat kristal tulang.Sesampainya di sana Fu Xi yang melihat kristal tulang ada berada tidak jauh darinya ingin bergegas langsung mengambilnya, Fu Xi mengira karena di tempat kristal satu tidak ada rintangan di tempat kristal lainnya juga tidak akan ada rintangan.Deeeeeeeeerrrrrrrtttt.Fu Xi yang mengulurkan tangannya terasa seperti tersambar sesuatu, rasa sakit menjalar di kedua tangannya yang baru saja mau mengambil kristal di depannya."Sial, kenapa tiba-tiba ada jebakan di sini," ucap Fu Xi."Kami tidak melihatnya, sepertinya itu jebakan yang sengaja di pasang agar tidak ada yang mengambil kristal tulang," sahut Lulang."Cih, kamu tidak perlu kebingungan, aku akan membantu mu," ucap Lalang.Lalang yang berada di tangan kiri Fu Xi langsung naik ke
Fu Xi yang memasuki rumah pria tua langsung duduk di kursi kayu yang ada di ruang tamu, Fu Xi hanya diam melihat pria tua yang mengambilkan segelas air untuknya dan menaruhnya di depannya."Haaaaah, anak muda kamu pasti bukan dari kota ini, karena jika kamu dari kota ini kamu pasti sudah mengetahui cerita tentang rumah kosong itu," ucap pria tua menarik nafas panjang."Benar, Aku memang bukan dari kota ini, aku kemari karena ingin masuk ke dalam rumah itu," sahut Fu Xi."Jangan, lebih baik kamu mengurungkan niatmu itu, kamu bisa saja Mati saat berada di dalam rumah kosong itu," ucap pria tua dengan cepat."Kenapa? Memangnya apa yang salah dengan rumah itu," Tanya Fu Xi penasaran."Haaaaah, sebelumnya rumah itu dibangun di atas tanah kosong yang tidak jelas siapa pemiliknya, seseorang yang serakah mengambil tanah itu dan membangun rumah di atasnya," ucap pria tua kembali menarik nafas panjang."Setelah itu apa yang terjadi?" Tanya Fu Xi penasaran."Setelah itu dia menempati rumah itu b