Share

478. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Bangkong Bodas mengerahkan kekuatannya ke arah seluruh ruangan. Sebuah kendi besar tiba-tiba terbang dari arah lemari dan bergerak ke arahnya. “Aku sudah mendapatkan racun kalong setan yang dibutuhkan. Sebaiknya kita segera kembali ke danau siluman, Munding Hideung.”

Munding Hideung dan Bangkong Bodas keluar dari ruangan, berjalan di lorong hingga tiba di ruangan di mana dua penjara berada. Keduanya melirik penjara kosong di samping penjara yang mengurung Sekar Sari.

“Sepertinya dia akan tetap berada di sana selamanya,” ujar Munding Hideung.

“Pengkhianat sepertinya memang pantas mendapatkan hukuman. Dia sendiri yang memilih pilihan tersebut dan dia juga yang harus menerima hukumannya. Andai saja dia tidak berkhianat, mungkin saja dia menjadi siluman kuat yang setara dengan Nyi Genit,” sahut Bangkong Bodas.

Bangkong Bodas dan Munding Hideung keluar dari gua, mengentak tubuh, melesat ke arah hutan. Keduanya melompati satu per satu puncak pohon hingga akhirnya tiba di sisi danau siluman.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status