Share

602. Part 3

"Memegang untuk menyelamatkan kitab pusaka, itu baik. Tapi memegang untuk memilikinya, itu curang! Aku tahu kau ingin mempelajari semua jurus yang ada di dalam kitab itu untuk satu keperluan pribadimu, Selendang Maut. Karenanya, aku perlu mencegah niat burukmu itu!"

"Baraka!" seru Datuk Marah Gadai di sebelah sana.

"Kesabaranku sudah habis! Waktumu untuk hidup pun sudah habis! Sekarang tiba saatnya untuk mencabut nyawamu, Baraka! Hiaaat...."

Jari tangan Baraka membara hijau, lalu menyentil ke depan.

Tass...!

Pada waktu itu, Datuk Marah Gadai merasakan adanya satu sentakan halus di pinggangnya, tapi ia tidak pedulikan hal itu. Ia hentakkan kakinya dan melesat terbang dengan kedua tangan siap menghantam bersamaan. Kedua tangan itu berada di samping telinga dengan jari mengeras kaku dan memercik-mercikkan bunga api biru.

Baraka cepat sabetkan Suling Naga Krishna-nya ke depan sebelum tubuh Datuk Marah Gadai tiba di depannya.

Wuus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status