Share

332. Part 12

Sanjung Jelita menggeliat pelan-pelan berusaha untuk bangkit dari jatuhnya. Sanjung Jelita pejamkan mata sejenak, menahan napasnya beberapa saat, lalu disalurkanlah hawa murni di daerah punggung, sehingga rasa sakit di punggungnya itu mulai berkurang.

Raja Kala Coro mengumpat dengan sebaris maki- makian yang tak jelas karena suaranya menggelegar menggetarkan pepohonan dan bebatuan sekelilingnya. Yang jelas, Sanjung Jelita segera kerutkan dahi melihat sesosok tubuh asing yang berdiri dalam jarak delapan langkah dari Kala Coro.

“Monyet gabuk! Rupanya kau yang mengganggu perjalananku, Ratu Peri Malam!”

Sanjung Jelita terperangah. “Rupanya perempuan cantik itulah yang bernama Ratu Peri Malam?! Ya, ampuuun…? Alangkah cantiknya dia! Ternyata benar apa yang pernah diceritakan Ayah memang benar. Ratu penguasa para peri yang munculnya tiap malam sampai menjelang fajar itu ternyata memang benar-benar memiliki rupa tercantik di dunia.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status