Share

293. Part 8

KENING Baraka berkerut dalam menatap sosok yang mengeluarkan bentakan. Sosok yang tak lain Dewa Abadi itu kini malah melangkah mendekati tubuh Ningrum. Semula si pemuda merasa cemas bukan main. Namun ketika dilihatnya orang tua renta itu menotok beberapa jalan darah dan mengurut tengkuk tubuh gadis itu, baru Baraka merasa lega.

“Aneh...! Rasanya belum pernah aku bertemu orang macam dia. Ternyata Ningrum yang telah dicelakakan, eh, malah sekarang diobati," gumam Baraka dalam hati

Selang beberapa saat, Ningrum pun mulai siuman. Perlahan-lahan kelopak matanya pun mulai membuka. Namun saat itu pula, Ningrum memekik tertahan. Sepasang matanya yang semula bersinar indah, mendadak berkilat-kilat penuh kemarahan.

"Jangan terlalu banyak bergerak, Cah Ayu...! Luka dalammu belum begitu pulih. Minumlah obat ini!" kata Dewa Abadi lembut seraya menyerahkan obat pulung yang diambil dari dalam saku bajunya.

Sejenak Ningrum membelalak heran melihat perubahan sikap o

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status