Share

223. Part 8

"Aku melihat dia tiba-tiba berkelebat pergi. Tampaknya, dia tak suka terhadapku."

"Ah! Mana boleh begitu? Aku akan mengajar adat kepadanya!"

"Ah! Sudahlah. Perutku lapar sekali. Kau punya makanan, Nek?" ucap Baraka, sama sekali tak sakit hati walau dirinya baru ditampar Kembang Andini tiga kali.

"Ya! Ya, Tuan! Aku baru saja memasak daging kelinci yang lezat. Tuan pasti suka!"

"Benarkah itu?" bola mata Baraka langsung bersinar senang. "Tapi..., jangan panggil aku tuan. Panggil saja Baraka...."

"Ya! Ya!"

-o0o-

“Beri aku waktu satu candra untuk mengumpulkan anggota Perkumpulan Matahari Merah yang masih ada beserta anak keturunan mereka. Aku yakin, nama Perkumpulan Matahari Merah akan harum kembali seperti dulu...," ujar Dewi Cinta Kasih yang sedang duduk beralas tikar di gubuk bambunya, yang ternyata amat bersih dan senantiasa terawat.

Pendekar Kera Sakti diam beberapa lama. Tubuhnya terasa amat segar setelah mandi di air pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status