Share

204. Part 10

Pada saat Bancakluka masih terpaku dalam keraguan, tubuh Pendekar Kera Sakti terbungkuk. Kedua tangannya tak lagi bersedekap, melainkan terjulur ke depan dan bergerak-gerak tak tentu arah.

Namun, gerakan Pendekar Kera Sakti yang telah berada di ambang ajal itu diartikan lain oleh Bancakluka. Gerakan tangan Pendekar Kera Sakti dikiranya meminta sesuatu kepadanya. Dan teringat akan cermin 'Terawang Tempat Lewati Masa', bergegas Bancakluka memberikan cermin ajaib itu kepada Pendekar Kera Sakti!

Slaps...!

Luar biasa!

Suatu keajaiban terjadi. Saat cermin 'Terawang Tempat Lewati Masa' menyentuh telapak tangan kanan Pendekar Kera Sakti, Golok Mata Dewa memancarkan sinar biru. Belitan Cambuk Mahkota Api lepas. Dan..., cambuk raksasa itu langsung terpental jauh, lalu lenyap tanpa bekas!

"Akkhhhh...!"

Memekik parau Sasak Padempuan. Seiring dengan terpentalnya Cambuk Mahkota Api, tubuh si pemuda mencelat jauh. Lalu, jatuh terbanting di tanah keras! Pen

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status