Share

198. Part 4

Di dalam sebuah rumah panggung besar, Bancakluka dan Bancakdulina duduk bersila dengan hati berdebar-debar. Sudah sepenanakan nasi lamanya mereka menunggu lima orang sesepuh suku yang tengah khusuk bersemadi.

Di sisi kanan ayah dan anak itu tampak Bancaksika dan istrinya, yang tak lain dari orangtua Silasati. Sementara, di sisi kiri terlihat sepasang suami istri lain, sebaya dengan Bancaksika dan istrinya. Sepasang suami-istri yang tampak amat gelisah itu mengenakan pakaian bagus, terbuat dari bahan mahal. Yang wanita memakai perhiasan emas berlian di leher dan pergelangan tangannya. Dan, yang lelaki memakai hiasan cemeti emas di dada kiri. Keduanya adalah orangtua Sadeng Sabantar, salah satu keluarga terpandang di Suku Asantar. Mereka semua yang tengah duduk di atas anyaman tikar itu jelas menyimpan rasa tak sabaran. Rasa khawatir yang juga terpancar di sorot mata mereka.

Lima orang sesepuh suku yang sedang duduk bersemadi memakai jubah hitam. Mereka bersedia menuruti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status