Share

195. Raja Sihir

Dengan peluh bercucuran, tubuh Danyangsuli tergolek lemas di lantai gua. Sedikit malas dia rapikan lagi letak pakaiannya. Sementara, Sasak Padempuan yang telah mengenakan kembali pakaiannya langsung berdiri berkacak pinggang. Tatapannya pada Danyangsuli berubah sinis dan terlihat amat menghina.

"Tidakkah kau sadar bila satu peristiwa besar telah terjadi padamu, Suli?" ujar si pemuda.

Perlahan, Danyangsuli beringsut duduk. Dibalasnya tatapan Sasak Padempuan dengan segudang tanda tanya di hati.

"Jawab pertanyaanku, Suli! Tidakkah kau sadar bila satu peristiwa besar telah terjadi padamu?" ulang Sasak Padampuan.

"Peristiwa apa?" selidik Danyangsuli. "Kenapa sikapmu berubah begini aneh, Padempuan? Baru saja aku menuruti kemauanmu, apakah kau hendak balas kebaikanku ini dengan sikap anehmu itu!"

"Ha ha ha...!" tertawa bergelak Sasak Padempuan. "Belum pernah aku berjumpa dengan orang tolol sepertimu, Suli!! Kematianmu sudah di pelupuk mata, kenapa kau sam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status