Share

99. Memancing Perkara

Cao Cao paling suka mengamati wajah-wajah punggawa yang bingung. Dia merasa puas ketika tiada satupun orang yang mampu membaca pikirannya. Karena mereka yang bisa membaca pikiran majikan, berpotensi menggantikan posisinya kelak.

"Apa kalian punya rencana?"

Semua yang hadir berdiskusi, tapi tiada jawab tercipta. 

Xun You memutuskan maju ke tengah ruang, memberi hormat Cao Cao.

"Apa rencanamu, Gubernur. Kami menanti."

Cao Cao terkekeh, setengah meledek suara tawanya. "Jadi para cendikia tidak bisa menyelesaikan masalah ini, heh?"

Cao Cao berdiam diri sesaat, menenangkan tawanya. "Pancing Lu Bu untuk keluar Puyang."

"Akan muda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status