Share

seharusnya aku tak ikut serta

Lixuan sudah pasrah apabila pedang besar itu memotong kepalanya, namun kepercayaan akan teorinya itu tak membuat dia takut sama sekali. Dia sepenuhnya yakin bahwa teori itu adalah jalan keluar untuk menyelamatkannya.

Tiba tiba kegelapan pekat menusuk Indra matanya, dia tak bisa melihat apapun. "Apakah aku sudah mati?" Batinnya.

Dia tak merasakan apapun, ketika dia membuka matanya. Sinar cahaya muncul di dadanya. Dia pun tak mengerti apa yang terjadi, namun sesaat kemudian liontin yang dikalungkan nya terbang keatas menyerap energi kunang kunang yang keluar dari dalam tubuh monster itu.

Clnk..... Besi besi terbanting kebawah, kedua orang yang sedang terdesak itu membelakan mata. Bukan senang yang mereka rasakan namun keterkejutan lah yang merembes ke seluruh bagian tubuhnya. Semua itu disebabkan oleh lubang hitam yang perlahan membesar dari liontin itu.

Pertama yang terhisap adalah Lixuan, "argh..." Teriaknya gelombang aneh menerpa tubuhnya, tekanan yang didapatkannya cukup berat.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status