Share

Tukang Pukul

Kirani naik ke punggung kuda, lalu menyuruhnya jalan, ia ingin segera meninggalkan tempat yang memberikan luka di hatinya ini.

Tidak lama dari arah perkemahan terdengar suara trompet tanda bahaya. Tampak seorang berpakaian saudagar berlari cepat dan hilang ditelan kegelapan. Bayu heran dari mana para penjaga itu tahu keberadaannya. Ia keluar dari perkemahan dan dilihatnya para penjaga gerbang sudah tergeletak pingsan, berarti tanda bahaya tadi ditiup bukan karena dirinya tapi ada orang lain yang juga menyusup seperti dirinya. Bayu masih menggunakan ilmunya menciptakan kegelapan, ia melihat beberapa penjaga keluar dari gerbang dan menyadarkan para penjaga yang pingsan.

“Bangunlah, gawat, tahanan, gadis bermata kelabu itu lolos dari penjara, kita bisa dihukum berat.”

Bayu mendengarnya. Siapa pun yang menolongnya yang penting Kirani sudah selamat. Bayu merasa lega. Ia meninggalkan tempat itu. Sekarang tujuannya adalah secepatnya ke ibukota untuk menemui Menteri Supala.

Bayu memutuskan un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status