Share

Nyaris Khilaf

Tak lama Kira melihat Prast menaiki perahu yang di dayung ke tengah danau mendekati perahu yang ditumpangi kakek bungkuk tadi.

Di dalam perahu, Prast mengucapkan salam pada kakek itu, “Salam paman, ayah juga menyampaikan salamnya kepadamu.”

“Hehehe, Prast kau semakin gagah dan tampan saja, tampaknya sebentar lagi Bagaskoro akan memiliki menantu,” ucap kakek itu.

“Ah paman bisa saja kau menggodaku. Aku menyampaikan pesan ayah, paman. Tampaknya mereka sudah berhasil menemukan permaisuri lama, sekarang mereka mulai menyusun kekuatan dari luar istana,” ungkap Prast, menyampaikan pesan ayahnya.

“Dasar bocah-bocah goblok! Disuruh mengawasi 2 orang wanita saja tidak becus. Jadi bagaimana selanjutnya Prast? Apakah kuhabisi saja sekalian 2 wanita itu?” ucap kakek itu memaki-maki anak buahnya.

Prast kembali menyampaikan pesan ayahnya, “Jangan paman, ayah berpesan 2 wanita itu bisa menjadi umpan untuk memancing kemunculan para pemberontak itu. Mohon bantuan paman untuk mengurus para pemberontak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status