Share

Bukan Dia

Kirani mendekati meja tempat dua orang itu duduk, setelah dekat ia bisa melihat jelas wajah kedua saudagar itu, yang satu masih muda, mungkin hanya beberapa tahun lebih tua darinya, wajahnya bersih, dan cukup tampan, saat ini tampak tersenyum ramah kepadanya. Sedangkan saudagar yang lain sudah berusia setengah baya dengan wajah yang mulai berkeriput terutama di bawah kelopak matanya.

Kirani membungkuk hormat pada mereka, lalu berkata, “Terima kasih Tuan, selama ini Tuan sudah banyak membantu saya.”

“Ah tidak apa-apa Nona, aku hanya mengagumi kecantikan Nona dan ingin berkenalan dengan Anda, bila tidak keberatan silakan duduk bersama di sini saja.” Saudagar yang muda itu berdiri dan mempersilakan Kirani untuk duduk bersama mereka. Ia memerintahkan pelayan untuk mengambil makanan Kirani dan memindahkannya ke sini.

“Silakan Nona, namaku Tunggul Harja, dan ini pamanku Surya Damanik. Ayahku, Tunggul Seta, adalah Adipati Surya Selatan ini. Kalau boleh tahu siapakah nama Nona yang terhormat?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status