Home / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 537: Makin Dicurigai

Share

Bab 537: Makin Dicurigai

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-02-08 19:43:35
Bafin awalnya ikut terpengaruh juga dengan sihir luar biasa yang di keluarkan Ki Samosi. Gerengan harimau jadi-jadian ini menggetarkan jantungnya juga.

Hampir saja dia melompat mundur, tapi pemuda ini kaget saat menoleh ke samping si Raja Iblis terlihat tertawa menatapnya.

Seakan-akan menertawakan dirinya yang kalah ‘mental’ melawan Harimau jadi-jadian ini. Bafin pun seolah terbuka mata batinnya.

"Bangsat, hampir aja aku kecele oleh permainan sihir si Ki Samosi ini" sungut Bafin geram dalam hati.

Bafin lalu nyadar, ini adalah permainan sihir belaka, dia pun lalu mulai konsentrasi dan rapalkan ilmu hitamnya yang sudah matang ini.

Saat Harimau jadi-jadian ini melompat menerjangnya, dengan cakar dan taring yang sangat besar, namun tubuh Bafin tiba-tiba berubah jadi…Macan.

Macan jadi-jadian ini bahkan lebih besar dari tubuh Harimau ini, sampai melompat semua orang melihat atraksi yang mengerikan ini.

Harimau melawan Macan yang tubuh keduanya lebih besar dari gajah, merupakan pemandanga
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 3
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 538: Masuk ke Tahanan Bawah Tanah

    Keesokan harinya..!“Aku akan mulai selidiki sel tahanan di bawah tanah itu,” Bafin kini menatap Putri Melania, dia sudah hapal letaknya, Melania sudah gambarkan letaknya.“Hati-hatilah, penjaga di sana tak pernah meninggalkan posnya, yang penting kita tahu kalau yang di tahan itu adalah Pangeran Raya, setelahnya baru kita pikirkan bagaimana menyelamatkannya,” bisik Melania.Selama bersama, anehnya Bafin lebih banyak mendengarkan rencana-rencana Melania, dia seolah anak kecil yang patuh ke seorang ibu. Bafin kini bisa melihat situasi istana ini, penjagaan memang sangat ketat, melihat Bafin semua penjaga seakan menatapnya dengan curiga, tapi mereka tetap beri hormat padanya.Bafin tentu saja tak berani konyol masuk ke penjara bawah tanah, pasti akan timbul kegegeran.Walaupun nama Pendekar Tanpa Bayangan sekaligus ahli sihir yang hebat, sudah membuat anak buah Raja Iblis gentar dengannya.Bafin saat ini memang di anggap sebagai sekutu Raja Iblis, tapi dia tetap di curigai, karena baru

    Last Updated : 2025-02-08
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 539: Raja Iblis Undang 3 Datuk Golongan Hitam

    “Ehh siapa kamu, di mana si Raja Iblis tadi?”Orang ini langsung celingak-celinguk, kaget menatap wajah Bafin, dia pun makin curiga saja, jangan-jangan ini sebuah trik lagi, untuk membujuknya.“Si Raja Iblis memang tak ada, yang ada hanya aku,” kemudian dengan cepat Bafin ceritakan siasatnya, yang sengaja menggunakan sihir untuk bisa ke sini.Orang inipun tercengang, lalu mengangguk-anggukan kepala, tanda paham.“Ohh…baiklah, aku percaya kamu orang sakti, benar akulah Pangeran Raya, putera dari Maharaja Kubu Raya Selatan yang di culik si Raja Iblis dan anak buahnya hampir 7 bulanan yang lalu.”Pangeran Raya kini percaya 100 persen kalau Bafin berniat akan menolongnya.Sebagai orang yang tahu adab, Bafin langsung beri penghormatan, apalagi saat ini berhadapan dengan seorang pangeran.“Sudahlah Bafin bangunlah, tak perlu banyak peradaban, apa sekarang rencanamu?” Bafin lalu jelaskan rencananya, yang sudah dia atur bersama Putri Melania yang juga ada di dalam Istana Lembah Iblis.“Hmm

    Last Updated : 2025-02-09
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 540: Rencana Besar si Raja Iblis

    Mereka lalu bikin kekuatan baru di sana yang otomatis tak lagi jadi buruan pasukan Kerajaan Muara Sungai dan Hilir Sungai, karena sudah masuk wilayah Kerajaan Kubu Raya Selatan.Bertahun-tahun kuasai sebuah tempat di Wilayah Utara ini, keduanya pun angkat diri sebagai Dua Datuk Utara.Sekaligus kubur julukan lama mereka, agar musuh-musuh mereka tak tahu siapa adanya kedua wanita genit dan cabul ini.Namun sifat mereka yang tak bisa lihat lelaki tampan tak pernah berubah, malah makin menjadi-jadi saja.Kalau Ki Aban dan Ki Manyan banyak bawa wanita sebagai pelayan sekaligus gundik mereka.Dua Datuk Utara ini kebalikannya, yakni bawa 20 orang laki-laki berbadan kokoh dan muda-muda, yang jadi pengawal sekaligus gundik-gundik keduanya.Pakaian mereka tak kalah mewahnya, biarpun sudah berusia lebih 40 tahunan, tapi gaya menor mereka tak berubah, malah makin menor saja.Hingga Bafin yang melihat penampilan keduanya sampai menahan senyum sendiri, termasuk Putri Melania.“Hati-hati, mereka ber

    Last Updated : 2025-02-09
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 541: Ditantang Jinari

    “Ahh...iya! Aku lupa mengenalkan salah satu pendekar yang baru-baru bikin gempar anak buahku. Namanya Bafin, dia berjuluk Pendekar Tanpa Bayangan, berasal dari Kampung Ilung di Pegunungan Meratus bagian Tengah!”Kata si Raja Iblis, yang paham kalimat tanpa tata krama si wanita cabul ini.“Hiks-hiks gelarnya boleh juga, jadi gatal tanganku ingin merasakan belaiannya, eh pukulannya, apakah sehebat julukannya itu,” sahut Jinari cuek, sekaligus menunjukan sifat aslinya yang tak tahan melihat pemuda tampan.Bagi yang kenal dengan kelakuan Jinari dan Jamari, tentu tak aneh dengan kata-katanya yang kadang nyerempet ini.Tapi bagi Bafin yang baru kali ini bertemu dan kenal dengan dou datuk Utara ini, tentu saja kaget sekaligus merah dadu wajahnya. Sehingga Jinari yang melihat itu makin klepek-klepek saja di buatnya.“Amboii…cakepnyaaa…!” seru Jamari, rekan Jinari tanpa sadar, leleran liur melihat betapa tampan Bafin dengan wajah memerah itu.“Hmm…boleh juga, rapat ini kurasa sudah cukup, saatn

    Last Updated : 2025-02-10
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 542: Dikeroyok Dua Datuk

    Tranggg…!Bertemulah ujung pedang Jinari dengan ujung golok Bafin dan nampak api berhamburan. Sinar api ini seolah-olah menjadi isyarat betapa dahyatnya pertemuan dua senjata ini.Hampir saja pedang di tangan Jinari terlepas, saking kerasnya benturan ini, tangannya sesaat kaku dan bikin Jinari harus kerahkan tenaga dalamnya untuk atasi rasa kram yang menimpa lengannya tersebut.“Bangsattt!” desisnya makin naik darah.Tapi Bafin sebaliknya tetap terlihat santai, bahkan sempat melihat golok piinjaman ini, apakah ada yang rompal.Brasssss…tringggg!Tiba-tiba ada serangan yang tak kalah dahsyatnya dari arah samping kiri Bafin. Bafin tentu saja dengan gerakannya yang bak kilat langsung menangkis serangan mendadak ini.Akibatnya orang yang menyerang ini sampai bersalto hingga hingga 3X, sebelum berdiri dengan agak goyang di tanah.“Jamari, kenapa kamu ikut bertarung?” kali ini Raja Iblis kembali menegur kelancangan rekan Jinari ini.“Raja iblis, julukan kami adalah Dua Datuk Utara, nah kami

    Last Updated : 2025-02-10
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 543: Raja Iblis Bentuk Pasukan Bersenjata Hebat

    “Apa…kamu ingin membunuhi musuh-musuhmu saat sekarang?”Putri Melania kaget dengan niatan Bafin yang agaknya mulai tak sabaran. Saat ini keduanya sudah berada di kamar lagi, yang memang di peruntukan buat Bafin.“Betul Melania, aku baru ingat, Ki Aban dan Ki Manyan ternyata orang yang dulu pernah ikut mengeroyok kakek Japra dan kakek Slengean beberapa tahun yang lalu.”Bafin seakan baru nyadar, Datuk Timur dan Datuk Barat, ternyata orang-orang yang dulu bergabung dengan Raja Iblis dan mengeroyok Kakek Japra dan Kakek Slengean.“Pantas mereka datang ke sini dan sangat akrab dengan Raja Iblis, ternyata mereka temanan sudah lama,” kata Putri Melania analisa kedekatan 3 tokoh golongan hitam ini.Bafin lalu cerita Pendekar Ulat Beracun ternyata adalah Ki Aban. “Sekian tahun tak bertemu, rupanya dia lupa denganku.”Sedangkan Ki Manyan dikatakan Bafin orang yang dulu menyerang kakek Japra secara licik dari belakang.Sehingga kakeknya itu menderita luka dalam, apalagi saat itu kakek Japra suda

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 544: Pangeran Kumu dan Orang Sakti Bertongkat

    Dengan berlagak sedang jalan-jalan di malam hari, Bafin tanpa ragu gandeng tangan Putri Melania, sehingga orang-orang yang melihat ini senyum sendiri.“Tumben nggak milih yang cantik jelita tapi yang wajahnya standar ajeee. Tapi yang ini body-nya aduhai bingitttt, mungkin ini yang bikin si pendekar ini malah betah sampai kini, lihat deh pantatnya, amboiii…!” kata anak buah si Raja Iblis.“Mungkin goyangannya asoyy kali, makanya si Pendekar Tanpa Bayangan betah,” sahut yang lain, lalu meldaklah tawa mereka.Melania menatap Bafin agar jangan menanggapi ocehan anak buah si Raja Iblis.Padahal Putri Melania sama panasnya dengan Bafin, tapi lagi-lagi Melania menunjukan kematangannya, dia tak mau terpancing emosi dengan keceriwisan anak buah Raja Iblis ini. Julukan Bafin sebagai penggoda wanita sama terkenalnya dengan julukan Pendekar Tanpa Bayangan. Inilah yang membuat anak buah si Raja Iblis ramai berceloteh.Setelah berada di tempat agak sepi, Melania melepaskan gengamannya di tangan B

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 545: Pergoki Anak Buah Ki Aban

    Sudah tiga hari Putri Melania pergi dan belum juga ada kabar, tapi Bafin tetap sabar menunggu. Ia percaya pasti Putri Melania berhasil bertemu dengan panglima pasukan Kubu Raya Selatan.Bafin juga tidak mau main-main lagi dengan wanita manapun di lembah ini, dia seolah menjaga hatinya hanya untuk wanita yang diam-diam dia cintai itu.Ciuman ‘mendadak’ Putri Melania membuatnya makin mabuk kepayang dengan jnda cantik tersebut!Di saat yang sama, persiapan menuju perang di Lembah Iblis ini makin meningkat intensitasnya dari hari ke hari.Bafin pun makin tak nyaman, ketika melihat persiapan-persiapan perang yang dilakukan si Raja Iblis yang semakin menjadi-jadi ini.Tokoh-tokoh sakti dari golongan hitam dan anak buahnya dari berbagai penjuru semakin banyak yang datang dan bergabung dengan kelompok ini.Lembah Iblis ini seolah menjadi sebuah perkampungan yang baru, ramai sekali.Bahkan kini berdiri ratusan tenda-tenda ataupun pondok-pondok kecil untuk menampung ribuan pasukan ini yang teru

    Last Updated : 2025-02-12

Latest chapter

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 570: Bafin di Gorok...?

    “Hei kalian berlima, jangan ke asyikan, cepat bawa tubuh Pendekar Tanpa Bayangan, keluar!” bentak Ki Manyan tiba-tiba.Saat bersamaan…tiba-tiba kepala Bafin pusing dan…dia pun tergeletak lemas saat baru saja mencium perabotan Nyai Laras…!Nyai Laras tersenyum kecil, dia pun lalu bangkit dan segera berpakaian, juga ke 4 istri Ki Manyan lainnya turut berpakaian lagi, padahal rata-rata masih nanggung dan masi terus kepingin dipuaskan pejantan tangguh ini.Tapi teriakan mengguntur Ki Manyan dan malah Pendekar Tanpa Bayangan kini pingsan di antara paha Nyai Laras, membuat mereka bergegas berpakaian lagi. Bafin terlambat menyadari, kalau minuman yang di sodorkan Nyai Laras bercampur obat bius, yang biasa di gunakan untuk jinakan harimau ataupun gajah, efeknya bikin pingsan...!Namun karena Bafin memiliki tenaga dalam hebat, reaksi obat bius itu lama baru membuat pendekar sakti ini pingsan.Bafin yang telanjang bulat lalu di ikat dan hanya pasangi kolor. Lalu beramai-ramai mereka berlima

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 569: 5 Vs 1 di Rumah Ki Manyan

    Bafin lalu di ajak Nyai Laras dan satu orang istri Ki Manyan untuk beristrahat di sebuah kamar yang cukup mewah dan harum.Keduanya sama cantiknya, kalau Nyai Laras tadi istri ke 3, si Nyai satu ini adalah istri ke 5 dan dikenalkan Nyai Laras dengan nama Nyai Meni dan usianya masih 17 tahunan. “Tuan pendekar kalau butuh apa saja, jangan sungkan ngomong dengan kami berdua,” kembali Nyai Laras yang supel ini dengan gaya memikat menatap pendekar mata biawak yang tak bisa melihat wanita cantik ini.Bafin senyum di kulum, seakan mengerti, agaknya keduanya saat ini mulai memancingnya ke arah yang lebih intim.Bafin bukanlah pemuda hijau, dia seorang pria berpengalaman dan kini dengan santai dia duduk di sisi ranjang empuk ini, sambil tetap lempar senyum memikatnya.“Kalian berdua, duduk dong ke sini…!” ajaknya santai.Tanpa ragu Bafin tepuk-tepuk tangannya ke kasur di kiri kanannya, seolah meminta keduanya duduk di sisinya.Nyai Laras dan Nyai Meni dengan malu-malu meong mengangguk dan kin

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 568: Istri-istri Cantik Ki Manyan

    Tak lama kemudian, Bafin melihat salah satu penjaga ini masuk ke dalam dan saat keluar diiringi 5 wanita muda dan cantik-cantik, terperangah juga si mata biawak ini.“Tuan Pendekar Tanpa Bayangan, inilah istri-istri Ki Manyan, silahkan tuan kalau ingin bertanya soal kematian Ki Manyan tersebut.”Si penjaga tadi lalu kembali beri hormat dan permisi, untuk kembali bertugas di pagar depan rumah besar ini. Sebagai orang yang tahu adat, Bafin langsung memberikan penghormatan kepada ke 5 istri-istri Ki Manyan ini, apalagi ke limanya terlihat berpakaian serba putih, khas orang yang lagi berduka.Walaupun dalam hati sempat mikir juga, tumben Ki Manyan punya istri-istri yang denok-denok begini, mana muda-muda lagi, yang Bafin taksir paling usianya antara 18 sampai 22 tahunan.Padahal Bafin tak sadar, ke 5 juga kaget menatap pendekar yang sangat tampan dan masih muda yang tiba-tiba nongol ‘bertamu’ ke rumah mereka.Sebagai seorang flamboyan berpengalaman, sepintas melihat Bafin sudah bisa me

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 567: Menuju ke Markas Ki Manyan

    Langeni malu-malu meong saat kembali untuk kesekian kalinya di ciumi Bafin dan ini adalah hari ke 5 mereka bersama di pesanggrahan ini.Langeni seolah memasuki demensi baru saat bercinta dengan pendekar biawak ini. Belum pernah suaminya mau mencium perabotannya, apalagi melahap apem montoknya yang lumayan lebat rerumputannya.Tapi Bafin berbeda, pendekar playboy ini tak sungkan melakukan itu semua, sehingga Langeni mabuk darat di buatnya.“Udah ahh Bang, kagak sanggup lagi aku di pompa siang malam,” bisik Langeni manjaaahhh…sambil menjentik gemas pelatuk Bafin yang kembali nakal menerobos masuk ke perabotannya dan ranjang di pesanggrahan ini lagi-lagi bergoyang hebat, akibat kelakuan keduanya.Setelah Bafin kembali tumpahkan laharnya, Langeni pun bilang hari ini ingin pulang kembali ke rumah suaminya.“Iya dehh, hari ini kamu ku antar pulang, bawa sebanyak yang kamu bisa koin-koin itu yaah,” kata Bafin senyum-senyum tengil.Tak tanggung-tanggung, dua kantong lumayan besar di pegang La

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 566: Harta Ki Samosi Sangat Banyak

    Sebuah pukulan keras yang mengandung tenaga dalam hebat Bafin arahkan ke musuh besarnya ini.Ki Samosi terjengkang dan langsung muntah darah, Bafin agaknya tak tanggung-tanggung hajar musuhnya ini dengan jurus mega halilintarnya yang sudah sangat sempurna ia kuasai di bawah bimbingan ayahnya.Namun hebatnya, jurusnya ini tidak langsung bikin Ki Samosi koit, tapi hanya menderita luka dalam yang hebat, sehingga tak bisa lagi melarikan diri.Makin ketakutanlah Ki Samosi, kini tak ada jalan untuk kabur, dadanya hampir pecah saking sesaknya, kakinya pun terasa lumpuh buat berdiri.Bafin kini sengaja permainkan seluruh anak buah Ki Samosi, sesekali dia menempeleng wajah-wajah mereka. Tidak keras, tapi akibatnya ribuan bintang bertebaran di mata mereka.Di saat lain, Bafin juga sengaja putuskan tali kolor mereka.Kemudian terlihat pemandangan menggelikan, semuanya kelabakan saat pelatuk mereka ‘unjai-unjai’ terlihat termasuk lato-lato-nya, yang bikin si wanita denok tadi sakit perut tertawa

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 565: Tak Ada Jalan Kabur

    Tanpa sadar Ki Samosi langsung layangkan pukulan mautnya ke arah anak buahnya, akibatnya si gigi tongos tewas seketika dengan tubuh membiru dan mulut keluarkan busa.Dalam kemarahannya, Ki Samosi langsung kerahkan tenaga dalamnya yang hebat dan mengandung racun mematikan.Bafin, tetap tersenyum-senyum kecil, sama sekali tidak aneh ataupun takut dengan kelakuan Ki Samosi ini.Saat berpaling ke arah Bafin, biji matanya bak mau keluar saking marahnya menatap pemuda sakti yang sangat lihai ilmu sihir.Ki Samosi yang sejatinya juga lihai ilmu sihir ini, hari ini bak bertemuu suhunya, dia tak bisa keluarkan kemampuannya karena sudah keok duluan.“Tunggu dulu, sebelum kita bertarung, alangkah baiknya tu pentungan hitam di simpan dulu, atau aku potong saja, biar tak untai-untai kayak biji buah nangka?” Kembali Bafin ledek Ki Samosi dan si wanita yang tadi pucat melihat si tongos tewas, kini tak sadar kembali terkekeh. Ledekan ini benar-benar makin bikin wajah Ki Samosi sudah tak berbentuk lag

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 564: Bertemu Musuh Besar

    “Persembahkan dua orang gadis cantik, entah di manakan anak buah Ki Samosi dapat calon persembahan itu,” kata salah satu warga itu.Mendengar nama Ki Samosi di bawa-bawa, Bafin pun menajamkan telinganya mendengarkan pembicaran duawarga tadi, dan kini dia tahu tempat persembunyian musuh besarnya.Bafin akhirnya mencari penginapan sederhana dan kembali ia tidak mau menonjolkan diri, dirinya bahkan malas jalan-jalan siang hari, kecuali malam hari, untuk lihat-lihat situasi saja.Dan ini di malam kedua, kembali Bafin jalan-jalan sambil sesekali berhenti melihat situasi, yang bikin Bafin merasa aneh adalah, kalau malam hari kampung ini sangat sepi, seolah tak ada penghuninya. Agaknya warga di sini seperti di cekam ketakutan, tapi apa sebabnya, ini yang bikin Bafin penasaran dan ingin menyelidikinya, apalagi ini belum terlalu malam. Saat itulah dia melihat ada pemandangan ganjil, yakni ada dua orang yang tingkahnya mencurigakan, terlihat mengindap-indap dan sepertinya mengintai sebuah rum

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 563: Dendam Membara

    “Benar Bafin, dia marah denganku yang dianggap menyeludupkan kamu ke sini dan Paman Renggo kena imbasnya karena membelaku,” kata Suliti mulai bercerita.Kenapa dia sampai hilang ingatan dan tangannya di buntungi dan kenapa mereka malah jadi dekat saat masih sama-sama sehat dan hilang ingatan.Bafin juga baru tahu, kalau Paman Renggo dan Suliti satu desa di Kampung Ilung. Sehingga hubungan mereka jadi dekat dan di tambah lagi dengan satu nasib, sama-sama di buntungi Ki Manyan.“Tenanglah kalian berdua…aku akan mencari keduanya. Aku pun masih punya urusan dengan kedua orang itu dan harus aku tuntaskan!” sahut Bafin menahan kemarahannya.Dia memang bertujuan akan cari semua musuh-musuh besarnya sambil mencari Putri Melania yang pergi dengan ayahnya Pangeran Busu alias si Raja Iblis.Hening sesaat, tak lama Tabib Loro yang tadi sedang meracik obat kembali lagi. Lalu meminta keduanya kembali minum ramuan obat ini, yang tak suruh 2X langsung keduanya teguk sampai habis, sehingga ingatan me

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 562: Tabib Loro

    “Yang sakit jiwa mereka, bukan tubuh..deuhh apakah aku harus bawa ke duanya mencari seorang tabib?” gumam Bafin sampai menatap keduanya yang kini sudah jinak. Tiba-tiba terdengar suara seperti lonceng di pukul dan suara seseorang yang seperti membaca kitab-kitab kuno!Bafin lalu keluar menyongsong suara itu, yang agaknya memang menuju ke Istana Lembah Iblis ini.Dari kejauhan dia melihat seorang kakek yaang sangat tua berjalan menuju ke arah istana ini. Agaknya dia ingin berteduh di sini, apalagi saat ini hujan mulai turun rintik-rintik.“Ho-ho-ho ternyata ada pemilik istana ini, bolehkah aku berteduh sebentar di sini anak muda?” kata si kakek ini ramah. “Tentu saja kek, aku juga hanya kebetulan mampir di sini, namaku Bafin!” sahut Bafin sambil buru-buru beri hormat.Karena di lihatnya kakek ini bukan orang jahat, malah wajahnya terlihat ceria dan menimbulkan rasa suka siapa saja yang melihatnya. Tanpa ragu Bafin pun sambut dan beri penghormatan.“Bafin…Pangeran Bafin, aura kamu seba

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status