BERSAMBUNG
Tranggg…!Bertemulah ujung pedang Jinari dengan ujung golok Bafin dan nampak api berhamburan. Sinar api ini seolah-olah menjadi isyarat betapa dahyatnya pertemuan dua senjata ini.Hampir saja pedang di tangan Jinari terlepas, saking kerasnya benturan ini, tangannya sesaat kaku dan bikin Jinari harus kerahkan tenaga dalamnya untuk atasi rasa kram yang menimpa lengannya tersebut.“Bangsattt!” desisnya makin naik darah.Tapi Bafin sebaliknya tetap terlihat santai, bahkan sempat melihat golok piinjaman ini, apakah ada yang rompal.Brasssss…tringggg!Tiba-tiba ada serangan yang tak kalah dahsyatnya dari arah samping kiri Bafin. Bafin tentu saja dengan gerakannya yang bak kilat langsung menangkis serangan mendadak ini.Akibatnya orang yang menyerang ini sampai bersalto hingga hingga 3X, sebelum berdiri dengan agak goyang di tanah.“Jamari, kenapa kamu ikut bertarung?” kali ini Raja Iblis kembali menegur kelancangan rekan Jinari ini.“Raja iblis, julukan kami adalah Dua Datuk Utara, nah kami
“Apa…kamu ingin membunuhi musuh-musuhmu saat sekarang?”Putri Melania kaget dengan niatan Bafin yang agaknya mulai tak sabaran. Saat ini keduanya sudah berada di kamar lagi, yang memang di peruntukan buat Bafin.“Betul Melania, aku baru ingat, Ki Aban dan Ki Manyan ternyata orang yang dulu pernah ikut mengeroyok kakek Japra dan kakek Slengean beberapa tahun yang lalu.”Bafin seakan baru nyadar, Datuk Timur dan Datuk Barat, ternyata orang-orang yang dulu bergabung dengan Raja Iblis dan mengeroyok Kakek Japra dan Kakek Slengean.“Pantas mereka datang ke sini dan sangat akrab dengan Raja Iblis, ternyata mereka temanan sudah lama,” kata Putri Melania analisa kedekatan 3 tokoh golongan hitam ini.Bafin lalu cerita Pendekar Ulat Beracun ternyata adalah Ki Aban. “Sekian tahun tak bertemu, rupanya dia lupa denganku.”Sedangkan Ki Manyan dikatakan Bafin orang yang dulu menyerang kakek Japra secara licik dari belakang.Sehingga kakeknya itu menderita luka dalam, apalagi saat itu kakek Japra suda
Dengan berlagak sedang jalan-jalan di malam hari, Bafin tanpa ragu gandeng tangan Putri Melania, sehingga orang-orang yang melihat ini senyum sendiri.“Tumben nggak milih yang cantik jelita tapi yang wajahnya standar ajeee. Tapi yang ini body-nya aduhai bingitttt, mungkin ini yang bikin si pendekar ini malah betah sampai kini, lihat deh pantatnya, amboiii…!” kata anak buah si Raja Iblis.“Mungkin goyangannya asoyy kali, makanya si Pendekar Tanpa Bayangan betah,” sahut yang lain, lalu meldaklah tawa mereka.Melania menatap Bafin agar jangan menanggapi ocehan anak buah si Raja Iblis.Padahal Putri Melania sama panasnya dengan Bafin, tapi lagi-lagi Melania menunjukan kematangannya, dia tak mau terpancing emosi dengan keceriwisan anak buah Raja Iblis ini. Julukan Bafin sebagai penggoda wanita sama terkenalnya dengan julukan Pendekar Tanpa Bayangan. Inilah yang membuat anak buah si Raja Iblis ramai berceloteh.Setelah berada di tempat agak sepi, Melania melepaskan gengamannya di tangan B
Sudah tiga hari Putri Melania pergi dan belum juga ada kabar, tapi Bafin tetap sabar menunggu. Ia percaya pasti Putri Melania berhasil bertemu dengan panglima pasukan Kubu Raya Selatan.Bafin juga tidak mau main-main lagi dengan wanita manapun di lembah ini, dia seolah menjaga hatinya hanya untuk wanita yang diam-diam dia cintai itu.Ciuman ‘mendadak’ Putri Melania membuatnya makin mabuk kepayang dengan jnda cantik tersebut!Di saat yang sama, persiapan menuju perang di Lembah Iblis ini makin meningkat intensitasnya dari hari ke hari.Bafin pun makin tak nyaman, ketika melihat persiapan-persiapan perang yang dilakukan si Raja Iblis yang semakin menjadi-jadi ini.Tokoh-tokoh sakti dari golongan hitam dan anak buahnya dari berbagai penjuru semakin banyak yang datang dan bergabung dengan kelompok ini.Lembah Iblis ini seolah menjadi sebuah perkampungan yang baru, ramai sekali.Bahkan kini berdiri ratusan tenda-tenda ataupun pondok-pondok kecil untuk menampung ribuan pasukan ini yang teru
Bafin yang aslinya sangat marah dengan Ki Aban memutuskan akan bertindak malam ini juga.“Aku akan kacaukan persiapan perang si Raja Iblis dari dalam, sudah terlalu lama aku berdiam diri di sini, saatnya Ki Aban ku binasakan!” batin Bafin.Bafin kini mulai mengintip dari atas wuwungan bangunan ini dan dia kaget bukan main, saat melihat karung itu di buka dan ada seorang wanita dalam kondisi tertotok di keluarkan.Tak lama muncul Ki Aban dan tertawa senang melihat anak buahnya membawa wanita yang tak Bafin kenal ini. Karena dia belum melihat wajahnya.“He-he-he jadi wanita yang bersama Pendekar Tanpa Bayangan ini seorang mata-mata. Hebat sekali, kamu bisa menotoknya dan membawa ke sini, aku ingin lihat, seberapa enak sih wanita denok ini, hingga si mata biawak itu betah bersama berhari-hari,” kata Ki Aban tertawa.Bafin…tentu kaget bukan kepalang, Putri Melania tertangkap dan kini di hadapkan pada Ki Aban.Namun dia menahan diri dulu dan melihat apa yang dilakukan Ki Aban dengan wanita
Amukan Bafin benar-benar menggiriskan, sudah hampir habis anak buah Ki Aban di bantai pemuda ganas dan tak kenal ampun ini.Mayat-mayat bergelimpangan di ruangan ini, hujan di sertai petir makin menjadi-jadi saja di luaran. Sehingga pembantaian ini tak di ketahui siapapun.Kini tersisa hanya 2 orang lagi anak buahnya, Ki Aban habis akal untuk kabur.Dengan kaki ajaibnya yang hebat, kemanapun Ki Aban bermaksud kabur, Bafin selalu menghadangnya, bahkan menerjangnya dengan pukulan yang bikin dada Pendekar Ular Beracun ini maki sesak.Bafin sengaja tak mau buru-buru membunuh musuh besarnya ini. “Tak ada tempat lagi bagimu untuk kabur Ki Aban, aku sudah tak ada niat lagi mengampunimu,” dengus Bafin dengan wajah terlihat dingin.“Bangsaaat!” teriak Ki Aban yang makin ketakutan saja, hancurlah wibawanya sebagai seorang datuk golongan hitam yang paling di takuti.Ki Aban yang sudah habis akal lalu cabut pedangnya dan dia bersama dua anak buahnya tersisa langsung serbu Bafin. Melawan, hanya it
Putri Melania kaget, saat tangannya di gandeng Bafin dan mereka bak kilat saja menghilang dari tempat ini.Sepeninggal Bafin dan Melania, tak lama bermunculan puluhan wanita yang selama ini jadi dayang-dayang Ki Aban, gegerlah mereka melihat mayat-mayat bergelimpangan di tempat ini.Lebih terkejut lagi, Ki Aban juga turut jadi korban, bahkan ada 5 orang wanita yang pingsan, saat menatap kepala Ki Aban tanpa tubuh yang terlihat melotot di lantai.Karena hujan kembali turun dengan lebatnya, mereka terpaksa 'menikmati' malam ini dengan horor, yakni bersama puluhan mayat di tempat ini.Kebayang betapa tersiksanya puluhan wanita ini, mereka sampai mepet-mepetan di kamar lagi, menunggu siang yang terasa sangat lama datangnya.Pembantaian ini baru diketahui besok paginya, Raja Iblis yang dapat laporan ini bak tersambar petir.Dia langsung mendatangi tempat ini dan marah tak ketulungan, salah satu pembantunya yang sangat di andalkan, sudah menjadi mayat bersama seluruh anak buahnya.Dan yang
Melania sampai memejamkan mata, saat pelan-pelan Bafin menyedot racun itu dari pahanya ini, bahkan tanpa sadar, dia mencopot topeng tipis di wajahnya, sehingga kini terlihatlah wajah yang sangat cantik jelita, dengan wajah putih kemerah-merahan.Diam-diam Bafin pun sama, sekian lama tak bersama wanita, membuat pikirannya mulai ‘rusak’.Apalagi paha mulus ini menimbulkan aroma harum, makin kacau lagi hati Bafin, saat melirik wajah jelita Melania yang tadi mencopot topengnya.“Amboooiii…cantiknya,” batin Bafin, sesaat hampir lupa, mulutnya masih menempel di paha itu dan pelan-pelan mulai menyedot racun tersebut.Bafin kembali konsentrasi saat terdengar lenguhan Melania. Lenguhan yang aslinya terdengar aneh..!! Saat meludah ke sebuah wadah, darah yang tersedot itu berwarna merah tua, lalu setelah 3X, barulah darahnya berubah normal.Bafin harus konsentrasi penuh dan kerahkan tenaga dalamnya yang hebat, agar racun itu tidak sampai termakan olehnya, yang pastinya kalau tertelan dialah yan
Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik
Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p
Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t
“Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja
Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun
Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia
Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20
Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari
Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad