Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 461: Sakitnya Cinta Terpendam

Share

Bab 461: Sakitnya Cinta Terpendam

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-01 17:49:33
“Arya…!”

Pendekar Putul yang sedang duduk melamun kaget mendengar suara ini, dia langsung menoleh dan tersenyum, melihat Putri Arumi yang datang menghampirinya.

Wajahnya yang tadi murung berubah ceria, ibaratnya perubahan itu 180 derajat perbedaannya. Berada di dekat orang yang diam-diam di cintai memang beda.

“Putri Arumi!” si Putul bangkit dan menjura beri penghormatan buat adik Pangeran Akmal ini.

“Aku mau pulang dengan kakanda Pangeran Akmal, kapan kamu jalan-jalan ke Loksana…?” ceplos si putri jelita ini.

Putri Arumi langsung duduk di dekat si Putul dan mau tak mau pendekar ini kembali duduk di tempatnya melamun tadi, sambil melihat pegunungan meratus yang sangat indah.

“A-apa…Loksana?” sahut si Putul gagap.

“Iya, kan kamu bilang ingin lihat-lihat kotaraja, ih kok gitu sih, masa lupa dengan ucapan sendiri beberapa hari yang lalu!” sungut Putri Arumi.

“Oh…i-iya secepatnya tuan putri!” sahut Pendekar Putul dan senyum manisnya kembali merekah, sehingga makin tampanlah pemuda ini.

“H
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 3
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 462: Dilatih Pangeran Boon Me Lagi

    Pendekar Putul kini membawa hatinya yang patah, Putri Arumi yang dia cintai kini akan sudah di lamar pamannya sendiri Pangeran Daha dan kelak akan menjadi Permaisuri.Seandainya pamannya ini kelak naik tahta, gantikan kakeknya Prabu Japra.Nasehat ibunya dan pamannya Pangeran Boon Me membuat hatinya kini tidak mau lagi coba-coba menyeleweng. Bahkan dia punya tugas khusus dari pamannya.“Arya, jangan pernah lagi bikin malu keturunan kita, walaupun kamu lahir sedarah! Tapi ingat, ayahmu seorang maharaja, kakekmu juga maharaja. Betapa hebatnya darah dalam dirimu, kamu harusnya bangga, darah dua raja bersemayam dalam darahmu. Aku sebagai pamanmu pun akan terimbas kalau kamu kembali menyeleweng, camkan ini nasehatku,” kata Pangeran Boon Me, sekaligus penekanan buat keponakannya ini.Tentu saja Pendekar Putul tunduk, setunduknya dengan pamannya ini, dia pun kini sadar dan diam-diam bangga, setelah pamannya ini beri dia nasehat yang bikin mata hatinya terbuka. Bahkan sebelum merantau, Putri

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 463: Undangan Misterius Pangeran Busu

    “Selamat malam tuan, ini saya mau sampaikan sebuah surat buat tuan, dari utusan Temanggung Pangeran Busu!” seorang pelayan menyerahkan sebuah surat yang di lipat rapi dan di terima si Putul dengan dahi berkerut.Si pelayan pun juga rada aneh melihat si Putul yang hanya berkaki satu. Walaupun penampilan anak muda ini sepertinya bukan orang sembarangan. Wajah Si Putul juga tampan dan pakainnya bagus dan rapi.Buktinya, utusan Temanggung sampai mengiriminya surat, yang isinya tak berani dia buka.Tapi dia simpan keherananya itu dan kembali bertugas, si Putul pun menutup pintu kamarnya dan kini membuka kertas itu dengan macam-macam pikiran sekaligus bingung sendiri.“Selamat datang Pangeran Arya atau Pendekar Siluman alias Pendekar Putul, sebuah kehormatan bagi saya, sebagai Temanggung di kadipaten ini di kunjungi seorang pangeran seperti Anda. Besok saya undang pangeran untuk makan siang di rumah jabatan saya, akan ada utusan saya menjemput pangeran.Tertanda, Pangeran Busu, Temanggung Ta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 464: Tak Tahan Godaan, Kembali Nakal

    Pendekar Putul bersikap pura-pura alim, dia harus adu cerdik agar tak dicurigai.“Ehmm…kenapa pangeran tidak nginap di sini saja, banyak kamar kosong dan dua selirku itu akan dengan senang hati melayani kamu pangeran?” pancing Pangeran Busu sambil senyum-senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya.“Oh yaa…itu tadi..?” Pendekar Putul terkaget-kaget, ini bukan di buat-buat, tapi kaget benaran, masa selir sendiri mau di ‘serahkan’ buatnya.Teringatlah dulu dia sempat gauli Nyai Safitri, istri Temanggung Iday dan gara-gara itu, dia sempat di musuhi kaum pendekar golongan putih.Lalu dirinya dii juluki Pendekar Cabul, julukan yang sangat tak enak di dengar telinga, selain julukan pendekar kaki buntung.Gara-gara berani selingkuhi selir sang Temanggung dan akhirnya menewaskan keduanya. Setela aksi tak terpujinya dipergoki sang temanggung itu.Pangeran Busu ini malah kebalikannya, dia tak segan menawarkan selirnya, dua sekaligus malah, cakep dan denok-denok lagi.“Tentu….dengan senang hati ak

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 465: Ingin Binasakan Sepupu Sendiri

    “Apa yang harus aku kerjakan yang mulia?” tanya si Putul, tetap dengan sikap menghormat.“Hmm…begini Pangeran Arya, selama aku jadi Temanggung, ada seorang pejabat di kadipaten ini suka sekali julid denganku, dia agaknya ‘cemburu’ dan dengki, aku punya banyak selir. Bahkan dia suka fitnah aku nyulik para selir ini, padahal kamu lihat sendiri bukan? Mereka bahagia di sini,” kata Pangeran Busu, muali lancarkan siasatnya.Si Putul diam saja dan mendengarkan tidak mau menyela.“Jadi…aku minta kamu lenyapkan saja si pejabat itu, daripada aku terus di rongrongnya dan merusak nama baikku. Apalagi kita ini sepupu misan, memalukan bagi leluhur kita bukan? Nggak usah di paksa, wanita manapun pasti suka dengan kita-kita ini. Kita ini pangeran, bukan laki-laki sembarangan!” sambung si Pangeran Busu ini lagi, hingga si Putul terlihat manggut-manggut saja.‘Hmm baiklah yang mulia, siapa pejabatnya itu?” sela Pendekar Putul.“Namanya Pangeran Sana,” Pangeran Busu lalu sebutkan tempat tinggalnya.“Pan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 466: Siasat Lihai Ki Usu

    “Akulah Pangeran Arya, atau Pendekar Putul, keponakan paman Pangeran Boon Me, yang di utus untuk menemui paman Pangeran Sana,” sahut si Putul tenang dan kini sudah dekat dengan kedua orang ini.Kalau Pangeran Sana kaget dan rada kurang yakin, karena Pangeran Boon Me tak pernah sebut kalau Pangeran Arya ini kakinya buntung, adalah Pendekar Tua ini yang berpandangan beda.Si pendekar tua sepintas sudah tahu kalau si Putul ini bukan pemuda biasa, mata dan sikapnya menunjukan kalau pemuda kaki buntung ini memiliki kekuatan dahsyat dalam tubuhnya.Karena dia adalah Ki Usu, salah satu anggota Tiga Pendekar Golok Putih, yang sangat kesohor dan di segani siapapun dan di sebut-sebut tak beda jauh kehebatannya dari Prabu Japra atau Pangeran Boon Me.Sehingga dengan mata batinnya yang sudah terlatih hebat ini, dia bisa menilai, Pendekar Putul ini bukan pemuda sembarangan, walaupun kakinya hanya satu!“Mari duduk pangeran,” kata Pangeran Sana ramah dan dia kembali bersikap biasa.Apalagi saat meli

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 467: Curiga dengan Kepala Pangeran Sana

    “Iya yang mulia, boleh yaa..?” bujuk si Putul dengan wajah tanpa dosa. Tak peduli mata si Pangeran Busu bak mau keluar dari sarangnya, saking kaget sekaligus menahan amarahnya dengan kelancangaan si Putul ini.“Putul, kamu jangan keterlaluan, masa selir-selirku mau kamu embat semua? Kayak nggak wanita lain, dua orang masih belum cukup?” dengus Pangeran Busu kesal bukan main.Kini belang aslinya dia mulai keluar, dia tak lagi panggil Pangeran Arya, tapi langsung sebut nama poyokan pemuda buntung ini. Si Putul tak tersinggung, dia senyum-senyum saja, seakan ejek ucapan si pangeran ini.“Yang mulia tentu tahu bukan, aku juga di juluki Pendekar Cabul. Nahh...ku rasa wajar donk aku pingin nikmati bekas milik yang mulia, kan hanya bekas? Lagian yang mulia stok kan banyak!” sahut Pendekar Putul lagi, benar-benar kurang ajar sekali kelakuan si Putul ini.Pas lagi kebetulan muncullah salah satu selir si Temanggung ini, yang paling cantik pula.“Ahaaa…pucuk di cinta si cantik pun tiba, yang ini

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 468: Nyai Sawitri Si Selir Pangeran Busu

    Nyai Sawitri terlihat malu-malu, dia malam ini di minta Pangeran Busu menemani Pendekar Putul di kamarnya.Antara kaget dan tak percaya dirinya, Pangeran Busu ‘rela’ menyerahkan dirinya untuk menemani Pendekar Cabul berkaki buntung nan tampan ini.Nyai Sawitri beda dengan dua selir sebelumnya, dia tak memandang sinis ke kaki si Putul, dia seolah anggap pendekar muda layaknya pemuda normal, ini yang bikin si Putul diam-diam kagum.“Silahkan minum dulu Nyai Sawitri, aku ingin kita berbincang-bincang dulu, boleh yaa?” kata Si Putul lembut, dengan gaya bak flamboyan sejati.Padahal usianya baru melewati 21 tahun alias masih 22 tahunan, tapi kelakuannya bak pria dewasa berusia 30 tahunan saja.“I-iya pangeran!” sahut Nyai Sawitri dengan suara gugup dan menerima gelas kecil yang berisi arak manis yang tak terlalu keras di meja kecil di kamar yang luas ini.“Hmm…sudah berapa lama jadi selirnya Pangeran Busu, usia kamu berapa? Tak apa, kamu ngomong saja apa adanya, jangan takut!” pancing Si Pu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 469: Siasat Kadali Pangeran Busu

    Dan di luar kamar, mendongkolnya Pangeran Busu, apalagi saat dengar laporan pelayannya, juga omon-omon dua selirnya, yang sebelumnya di gasak si Putul 3 hari 3 malam.Kata mereka terdengar erangan dan dengusan nafas antara si Putul dan Nyai Sawitri, tembus sampai keluar kamar, yang dikatakan sedang asyik adu gelut di kamar itu.Derit ranjang juga sangat jelas terdengar dari kamar itu, padahal mereka cuman lewat doang di depan kamar tersebut!‘Ihh suaranya, kayak desis ular kobra saja, aku lagi nge-bayangin, pasti si Sawitri sedang ke enakan dapat benda guedeee dan perkisonggg..! Sesak pastinya rahim dia. Mana lidah si Putul lihai banget kalau udah menguas hutan rimbun, amboii asoy niannn..wkwkw!” kata si selir ini genit dan di timpali kawannya dengan suara terkekeh.“Lihat saja ntar, jalan si Sawitri pasti beda, antara kapok dan kangen dengan keperkasaan si kaki buntung itu! Heran ya, kaki buntung, tapi bendanya udah guede, keras kayak pentungan lagi, hi-hi-hi” ceplos rekannnya lagi ta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05

Bab terbaru

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status