Home / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 378: Kakek Lucu Teman Putri Dao

Share

Bab 378: Kakek Lucu Teman Putri Dao

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-11-30 07:57:30
Kakek rambut riap-riapan dengan cuek duduk begitu saja di depan si Putul diikuti Putri Dao. Si Putul hanya bisa terdiam, melihat gaya cuek kedua orang ini.

“Heii pelayan cepat bawa makanan yang enak-enak ke sini, buatku dan cucuku yang cantik ini, jangan lupa araknya, udah haus nih,” ceplos si kakek ini dengan suara nyaring.

Tak butuh waktu lama, semua pesanan si kakek sudah memenuhi meja yang juga di tempati si Putul.

“Wuiih pesannya banyak amat, emank kalian ada uang ngebayar,” terdengar suara si gigi tongos kembali ngeledek.

Tapi si kakek ini beri kedipan mata ke Putri Dao dan si Putul kaget sekaligus kagum, dengan kecepatan yang luar biasa, tangan si kakek ini sukses curi 4 kantong uang milik si Tongos Cs, tanpa di sadari mereka.

“Nggak usah sombong, kita liat saja nanti, apakah kalian ada uang bayar makanan kalian sendiri? Hei pengunjung semua, kalian aku traktir kalian semua. Kecuali si Tongos Cs ini,” seru si kakek ini.

Maka ramailah para pengunjung warung bersorak dan kini mer
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 5
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 379: Bertemu Pendekar Mabuk dan Putri Kalia

    Si kakek ini…? Malah merem melek saat tubuhnya mulai di geledah, Putri Dao senyam senyum saja melihat kelakuan si kakek lucu tersebut.Bertahun-tahun ikutan merantau, dia sudah hapal luar dalam sifat si kakek tersebut.Saat itulah si Putul geleng-geleng kepala, 3 kantong uang tadi secara lihai sudah berpindah ke jubah milik si gadis cilik ini.“Sssttt kamu diam yaa, awas kalau ceriwis,” bisik Putri Dao melihat mata tajam si Putul yang kembali melihat kelakuannya.Inilah juga kehebatan Putri Dao, dia tahu kalau si Putul bukan pemuda sembarangan, sehingga dia buru-buru minta agar remaja jangkung ini jangan ikut campur. Gagal temukan kantong-kantong uangnya, si Tongos ini makin marah, apalagi si kakek dengan cueknya…kentut!Bunyinya nyaring bukan main, tepat saat si Tongos jongkok di depan pantat si kakek ini untuk menggeledah pakaiannya, maka meledaklah tawa seluruh pengunjung warung ini.Sebab saking kagetnya, si Tongsos ini sampai terjengkang ke lantai, akibat terkejut dan pastinya…

    Last Updated : 2024-11-30
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 380: Bantu si Kakek dan Putri Dao

    Setengah harian lebih si Putul cari-cari kemana di kakek dan Putri Dao perginya, akhirnya dia berhasil juga mengejarnya dan menemukan keduanya di sebuah hutan yang sangat jauh dari tempat tadi.Tapi Si Putul kaget bukan main, melihat si kakek ini sedang bentrok dengan dua orang yang tak di kenalnya.Lebih kaget lagi melihat Putri Dao terluka dalam lumayan dan bersandar di sebatang pohon dengan wajah pucat pasi.Sekali genjot tubuhnya, si Putul sudah berada di dekat Putri Dao. “T-tolong kakekku, dia bertemu musuh lamanya!” kata Putri Dao dan setelahnya pingsan.Si Putul tentu saja terkejut tak terkira, dia mana paham cari pengobatan melihat Putri Dao begini. Kini dia bangkit dan menatap pertarungan si kakek dan musuhnya.Dengan ketajaman matanya, Si Putul melihat kakek rambut riap-riapan ini walaupun masih tertawa-tawa, tapi kondisinya sudah kepayahan, kedua musuhnya ini sangat hebat.Berkali-kali si kakek ini harus jumpalitan menahan gempuran ke dua musuhnya yang mikin pukulan dan senj

    Last Updated : 2024-12-01
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 381: Keceplosan Sebut Kedua Gurunya

    Tanpa buang waktu si Putul patuhi ucapan si kakek ini, dia jejali paksa pil kecil ini dan akhirnya bisa tertelan juga oleh mulut kecil dengan lidah merah pink Putri Dao.Legalah hati Si Putul, kini dia menanti harap-harap cemas efek dari obat yang barusan di telan Putri Dao. Saat dia menoleh ke kakek ini, dia melihat si kakek rambut riap-riapan ini bersemedi, si Putul pun terdiam dan sabar menunggu, lalu dia termenung ingat ucapan guru keduanya, Prabu Japra.“Arya, tenaga sakti rajawali mencaplok mangsa itu, bisa kamu gunakan untuk obati orang yang terkena jurus beracun.”Si Putul kini teringat nasehat Pendekar Bukit Meratus, lalu dengan nekat dia tempelkan lengan kanannya ke dada Putri Dao, perlahan lalu mulai salurkan tenaga saktinyaSi kakek ini sempat melirik ulah si Putul, dia awalnya kaget, tapi saat melihat si Putul salurkan tenaga dalamnya si kakek ini berbalik tersenyum, lalu kembali pejamkan mata.Pelan-pelan hawa sakti yang dingin ini mulai masuk ke tubuh Putri Dao dan mak

    Last Updated : 2024-12-01
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 382: Kepergok Lagi

    “Hua-ha-ha…sudah ku duga, rupanya Pendekar Bukit Meratus sudah cuci otakmu, sehingga kamu jadi pendekar golongan putih. Bagus sekali, andai kamu ikuti kelakuan gurumu si Pendekar Gledek, bisa jadi kamu bakalan jadi tokoh golongan hitam yang paling menakukan dan berbahaya!” ceplos si kakek ini lega.“Rame betul, ngomongin apa sih, eh mana si gentong dan si kurus musuh kakek itu?” tiba-tiba Putri Dao ikutan nimbrung, kini dia sudah sehat seperti sedia kala.“Cucuku, si Putul ini sangat hebat sekali, dia sudah usir kedua orang itu dan jatuh ke jurang, entah apakah keduanya masih hidup ataukah sudah mati dan jadi hantu gentayangan he-he-he!” kata si kakek ini plong.“Oh yaa…wowww, ehh kaki kamu kenapa, kok hanya satu?” Putri Dao sampai menatap kaki si Putul yang hanya satu ini.“Aku sudah cacat sejak lahir…Putri Dao!” kata Si Putul pelan,“Ohh…maaf!” sahut Putri Dao langsung iba, inilah sifat unik si manja dan suka judes ini, dia gampang kasian.“Putri Dao cucuku, kamu jangan anggap remeh

    Last Updated : 2024-12-01
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 383: Kaget Tahu Jati Diri ‘Musuh-musuhnya’

    “Tidak ada lagi acara merantau, 7 tahun sudah cukup, kamu akan belajar di bawah bimbingan ayah dan ibumu mulai saat ini. Kakek Slenge’an…bebas datang kapanpun dia mau ke padepokan…karena dia mulai kini jadi keluarga kita!” kata Pangeran Boon Me, sambil menahan senyum melihat betapa akrabnya anaknya ini bersama si kakek ini. “Terima kasih Pendekar Mabuk, aku pasti akan datang. Benar kata ayahmu, sudah cukup 7 tahunan kini kita merantau, saatnya kembali pulang. Eh gadis galak, siapin yaa makanan dan tempat bobo yang enak buat kakekmu ini!” sahut si kakek ini dengan rona bahagia, siapa yang bahagia, kini dirinya dianggap bukan orang lain oleh keluarga bangsawan kaya raya dan sakti ini.Harta karun yang 3 peti yang dulu ditemukan, membuat Pangeran Boon Me dan Putri Kalia jadi hartawan.Tapi ucapan si kakek ini bak petir di siang bolong di telinga Si Putul.Dia tak perhatikan lagi si kakek slenge’an yang lagi senangnya nggak ketulungan karena dianggaap keluarga sendiri oleh keluarga bangsa

    Last Updated : 2024-12-02
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 385: Berubah Jadi Pendekar Kejam

    Si Putul kini benar-benar dilematis, dia pun sampai minum arak hingga mabuk di sebuah warung, yang berada di desa yang ia temui sekeluar dari hutan lebat sebelumnya.Tak pernah se-ujung kuku pun dia menduga, kalau dia justru bertemu kakek dan pamannya sendiri dan ini artinya, Putri Dao serta Pangeran Durga adalah adik-adik sepupunya.“Ya Tuhan…mana aku sudah berjanji dan sumpah segala dengan guruku Pendekar Gledek akan hadapi mereka. Tapi…masa iya aku harus berhadapan dengan kakekku sendiri yang juga guru keduaku serta melawan pamanku sendiri?” batin si Putul bingung sendiri.Si Putul memang masih muda, lugu dan polos serta belum berpengalaman. Juga tak punya teman buat curhat, sehingga semuanya dia pendam sendiri.Di usianya yang jalan 16 tahunan dan tinggal 3 bulanan lagi 17 tahunan, membuat pikirannya buntu.Padahal kalau ia berpikir realistis, kenapa tidak mengunjungi kakeknya atau pamannya itu, lalu berterus terang saja, maka akan bereslah semua urusan!Tapi…itulah tadi, si Putul

    Last Updated : 2024-12-02
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 385: Godaan Wanita di Saat Gabut

    Si Putul yang masih gabut, iya-iya saja di ajak mampir, masih remaja, polos dan lugu, si Putul sama sekali tak tahu kalau wanita ini sudah bersuami.Dia kaget saat melihat ART wanita ini terluka, akibat tebasan golok dari 3 perampok dan penculik tadi.Dengang tongkatnya, sekali cungkil, tubuh wanita setengah tua ini ‘terbang’ ke kasurnya dan si wanita tadi melongo melihat aksi si Putul ini.Si Putul lalu salurkan hawa saktinya, seperti yang ia lakukan pada Putri Dao sebelumnya, tak berapa lama ART ini mulai siuman.“Nyai belikan dia obat, agar luka-lukanya sembuh!” kata si Putul, si wanita ini justru diam dan bergerak, terlihat malah kebingungan.“Saya nggak punya uang lagi tuan penolong, soalnya harta kami habis di rampok. Eeh sebentar, tadi kan buntelan rampokan mereka tinggalkan di halaman, sebelum tuan penolong tendang? Aku cek dulu!”Wanita yang Putul panggil Nyai ini pun buru-buru keluar kamar dan pinggulnya yang besar, lenggang kangkung berlalu dari hadapan si remaja yang sebena

    Last Updated : 2024-12-02
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 386: Hilang Perjaka

    “Kenapa tegang begitu, santai sajalah,” bisik Nyai Rona, hingga Si Putul makin kebat-kebit hatinya.Bagaimanapun dia laki-laki normal, walaupun kakinya hanya satu. Tongkat satunya miliknya baik-baik saja dan pastinya....mudah tegang!“A-aanu…Ny-nyai…!” makin gugup saja si Putul, Nyai Rona makin senyum dan gemes melihat si Putul salting begitu.Tiba-tiba si Putul hampir melompat saking kaget, saat tangan Nyai Rona memegang…tongkat ajaibnya.“Ihh udah gede ajah, padahal belum di apa-apain,” desah Nyai Rona. Si Putul benar-benar mendapatkan pengalaman yang tak pernah ia impikan selama hidupnya.Makin lupa diri lagi saat bibir merah Nyai Rona mencium bibirnya. Untung saja tadi dia gosok gigi dengan akar-akaran yang bikin mulut harum dan giginya bersih.“Auuuu jangan di gigit sayang, gini caranya,” makin mesum lah Nyai Rona, yang aslinya senang bukan main malam ini dapat brondong yang masih perjaka pula.Dengan perlahan-lahan Nyai Rona mulai ajarkan bagaimana caranya berciuman.Si Putul….pe

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status