BERSAMBUNG
Maka, ketika Pendekar Mabuk dengan amat lincahnya mengelak, bahkan lebih cepat dari gerakan Prabu Harman.Prabu Harman tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri.Tapi di sinilah hebatnya raja muda ini sekaligus tunjukan kematangannya, Pendekar Mabuk pun sampai kagum juga, dengan gerak kilat Prabu Harman langsung bersalto.Saat itulah Pendekar Mabuk kirim serangan balasan yang sangat dingin, sampai-sampai Pendeta Suli dan 2 Pendekar Hewan kaget sekaligus menahan nafas.Blarrrr…terdengar suara bak petir dan memekakan telinga, sebab dengan nekat begitu turun dari udara, Prabu Harman tangkis serangan hebat Pendekar Mabuk ini.Ratusan orang yang menonton dan tak kuat ilmu kanuragannya pingsan, walaupun jaraknya sangat jauh. Bunyi ini bentrokan dua tenaga dalam panas dan dingin ini hampir sama dengan suara petir menggelegar. "Aughh...!" Prabu Harman terpelanting, tapi dia kembali melempar tubuhnya ke udara dan turun ke tanah dengan tubuh bergoyang.Sat
“He-he kamu tentu lelah anak baik, istirahatlah, kami pergi dulu ya, dadahhh!” kata si Muka Kuda dan tanpa menunggu jawaban Pendekar Mabuk, keduanya langsung menghilang di balik hutan dengan sangat cepat.Kedua pendekar sakti ini aslinya gentar melawan Pendekar Mabuk. Apalagi saat melihat kesaktian mantan murid mereka, yang mampu kalahkan Prabu Harman yang terkenal miliki kesaktian luar biasa ini.Mereka terkenal pengecut dan licik, melawan saat ini sedangkan ‘mitra’ sekaligus musuh mereka Pendeta Suli sudah membawa tubuh Prabu Harman, keduanya ragu akan menang melawan Pendekar Mabuk.Tadi keduanya berharap akan keroyok Pendekar Mabuk, yang mereka ketahui bertarung dengan mantan murid mereka tersebut.Setelah kedua orang ini menghilang, Pendekar Mabuk lalu menghela nafas. Ia pun sebenarnya menderita sesak nafas, pukulan jurus mengaduk mega yang dilepaskan Prabu Harman beberapa kali menghantam tubuhnya.“Hmm…luar biasa sekali Prabu Harman ini, kehebatannya memang tinggi dan meningkat h
Dua minggu kemudian…!Kebersamaan dengan dua wanita cantik baju kuning dan baju merah berakhir, kini mereka berpisah dengan Pendekar Biawak dan kembali ke padepokan masing-masing.Senyuman tersungging di bibir keduanya, karena masing-masing bawa sekantong koin emas, setelah memberi kepuasan pada pendekar sakti tersebut.Pendekar sakti ini kembali lanjutkan perantauannya tanpa tergesa-gesa, karena selalu bertanya soal jati diri Pendekar Pulau Borneo pada beberapa orang yang ia temui.Pendekar Mabuk suatu hari melewati sebuah lembah. Ia heran sendiri, ada sebuah kemah yang berdiri dengan megahnya, lalu ada pasukan kecil yang menjaga kemah ini dengan ketat.“Kemah siapa ini, mewah sekali, di jaga ketat lagi?” batin Pendekar Mabuk heran sendiri.Keheranan pendekar ini makin menjadi, saat kemah itu terbuka dan keluarlah seorang wanita sangat cantik dan bergaya agung, walaupun sepintas sudah berumur.Sesaat Pendekar Mabuk terpesona juga menatap wanita ini, seolah seorang bidadari yang turun
Itulah ramuan ajaib yang Guru Dao berikan buat Ratu Reswari, dan saat ini, tak disangka-sangka, anak Guru Dao justru bentrok dengan anaknya, Prabu HarmanTemanggung Odol lalu bicara pelan di dekat Ratu Reswari, sehingga ratu ini mengangukan kepala. “Begini Pendekar Mabuk, sebenarnya aku sengaja menunggu kamu di sini, tujuanku adalah, agar kamu mau ke Istana sekarang juga!”“Ke istana baginda…maaf buat apa?” sahut Pendekar Mabuk hati-hati, sekaligus khawatir, jangan-jangan dia akan di tangkap, karena sudah bikin Prabu Harman keok dan terluka parah.“Karena kurasa hanya kamu yang bisa menolong anakku Pangeran Harman, pukulan panas dan dingin darimu membuat dia koma sampai saat ini, apalagi kamu turunan langsung Guru Dao, pasti mengerti ilmu pengobatan…!” kata Ratu Reswari, kini wajahnya berubah serius, terlihat ada kekhawatirana di mata yang indah ini.Kagetlah Pendekar Mabuk, ternyata efek pukulan dahsyatnya membuat Prabu Harman koma. Tapi dia merasa aneh, kenapa Ratu Reswari tetap se
Setelah tenaga dalam ini ditingkatkan, lama-lama asap ke abu-abuan berubah jadi asap tipis dan baunya berubah lagi, yakni bau harum yang jadi ciri khas bau tubuh Prabu Harman.Tubuh Prabu Harman yang dwi warna pun pelan tapi pasti kembali berubah normal.Ratu Resawari langsung ceria tak terkira, anaknya kini sudah mulai sembuh.Padahal tabib istana gagal mengobati, termasuk Pendeta Suli yang malah kena damprat Ratu Reswari, yang dianggap bawa pengaruh jelek pada anaknya ini dan sejak itu diam-diam menghilang dari Istana ini.Setelah hampir 30 menitan, Pendekar Mabuk hentikan pengobatan, pelan-pelan Prabu Harman membuka matanya.Awalnya dia kerjap-kerjapkan matanya, saat makin jelas, terlihat kekagetan di wajahnya saat menatap wajah Pendekar Mabuk di sisi kirinya.“Anakku…aahh syukurlah kamu sudah sadar,” Ratu Reswari mendekat dan membelai dahi anak ke sayangannya ini, yang ayah kandungnya masih dirahasiakan Ratu Reswari hingga saat ini.Walaupun Prabu Harman ini sudah dewasa, bagi Ratu
“Baginda pangeran, kata nenek yang menjadi pembantu ibuku, tanda ini juga di miliki oleh ayah kandung hamba yang berjuluk Pendekar Pulau Borneo..!” kata Pendekar Mabuk, hingga Pangeran Harman terhenyak.“Si-siapa namanya aslinya…?” sahut Pangeran Harman dengan suara agak gagap dan agak mendesak, sama seperti Pendekar Mabuk, hatinya juga berdebar-debar.Sebab sampai detik ini, Pangeran Harman juga sama, tak tahu siapa ayah kandungnya!Pendekar Mabuk langsung sebut nama…’Japra’! Dan makin melongolah pangeran tampan ini.“Japra…Prabu Japra, maharaja Kerajaan Muara Sungai?” seru Pangeran Harman benar-benar terkejut dengan apa yang disampaikan pendekar ini.“Baginda pangeran…kurasa paling hanya sama nama saja. Prabu Japra kan berjuluk Pendekar Bukit Meratus, sedangkan ayah kandungku berjuluk Pendekar Pulau Borneo,” kembali Pendekar Mabuk membantah Prabu Japra ayah kandung mereka.Pangeran Harman terdiam sesaat sambil menatap wajah Pendekar Mabuk, lalu menghela nafas panjang.“Boon Me, satu-
Ratu Reswari sengaja sebutkan salah alasan terbesarnya, kenapa selalu rahasiakan jati diri ayah kandung Pangeran Harman ini.“Akan sangat aib anakku, kalau orang tahu, mantan selir, justru bercinta dengan anak sang Raja, melahirkan anak lagi…dan itulah rahasia kenapa Prabu Japra tidak pernah menganggu kerajaan kita sampai saat ini…!” kata Ratu Reswari sendu. Namun Ratu Reswari buru-buru menambahkan, sampai detik ini, Prabu Japra sama sekali tak tahu, kalau Pangeran Harman ini anak kandung mereka berdua.Pangeran Harman bahkan awalnya sempat dikatakan anak angkatnya dan sempat dimarahinya sekaligus di cueki Ratu Reswari.Karena terlalu lancang nyebut diri sebagai Prabu, padahal sampai saat ini belum ada peralihan kekuasaan secara resmi. Akibat bujukan Pendeta Suli dan orang-orang penjilat di sekitar kekuasaannya.Di tambah gaya Pangeran Harman yang manja dan angkuh, plus keras kepala, karena sangat di manja Ratu Reswari sejak kecil.Dua hari kemudian, Ratu Reswari hanya bisa geleng-ge
“Alona…kak Alona!” tegur Pendekar Mabuk, hingga kedua gadis cantik ini langsung menoleh padanya.“Heiii…Boon Meeee…!” Alona yang kaget namanya di panggil langsung menyahut dan sumringah, lalu dia tarik tangan temannya untuk pindah ke meja Boon Me.Boon Me pun ikutan sumringah dan menyambut sambil berdiri kedua dara yang cakep-cakep ini, sambil bersiap ingin memeluk.“Ihh ganjen, mau main peluk saja, kamu tu udah gedee tauu.” Sungut Alona sambil mencebi, hingga Pendekar Mabuk tarik lagi tangannya sambil tertawa.“Kemana saja kamu, kok baru sekarang nongol,” kata Alona dengan wajah ceria sambil menatap tubuh Boon Me yang makin jangkung dan kokoh serta senyumnya makin…tengil saja.“Biasalah, namanya juga perantau, kemana kaki melangkah, eh siapa adik ini, cakep banget ka Alona?” Pendekar Mabuk alihkan pandangan sambil memandang teman Alona.“Dia adikku, Putri Bentani!” sahut Alona cepat.“Ssssttt…ka Alona jangan nyaring-nyaring, ingat pesan ayahanda dan kedua bunda, jangan sembarangan seb
Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik
Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p
Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t
“Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja
Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun
Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia
Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20
Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari
Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad