Home / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 318: Ratu Reswari Restui Alona dan Pangeran Harman

Share

Bab 318: Ratu Reswari Restui Alona dan Pangeran Harman

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-11-08 19:08:22
Putri Seruni kini menghela nafas panjang. “Betani…pernahkah ayahanda prabu bercerita soal ibuku..?” Seruni kini malah balik bertanya.

Tanpa di nyana Betani langsung menggangguk.

“Ayahanda pernah bilang memiliki seorang istri, tapi berpisah dan sama sekali tak tahu istrinya itu hamil muda dan melahirkan kakak,” kata Betani apa adanya.

“Ibunda…beliau terlalu keras hati adikku, dia maunya ayahanda kita ikuti kemauannya. Jelas tak mungkin…!” kata Seruni seolah menyayangkan kelakuan ibundanya, Nyi Aura.

“Tadi…pertanyaanku belum di jawab, kenapa sih kakak dan bunda Nyi Aura mau bergabung dengan Pendekar Gledek untuk memberontak pada kerajaannya Pangeran Harman dan Ratu Reswari…?” desa Betani lagi.

“Hmmm…adikku yang cerewet, tahukah kamu kalau Pendekar Gledek alias Pangeran Huti itu pamanku sendiri, juga paman Sawon, Pendekar Ulat Bulu yang mirip banci itu!”

“Hahh…kok bisa ka, cerita donkk…?” sahut Betani spontan.

Seruni geleng-geleng kepala, bertemu Betani yang notabene adik se-ayahnya ini
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 4
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 319: Bujuk Nyi Aura

    Pangeran Harman sangat gagah dengan seragam militernya, di sisinya Putri Alona juga tak kalah cantiknya.Sepintas keduanya merupakan sejoli yang sangat serasi…!Kadang keduanya salin tatap 'mesra' seakan saling menguatkan dan siap berperang tanpa rasa takut sediktpun.10 ribu pasukan terlatih yang di pimpin Pangeran Harman langsung bergerak ke lereng Pegunungan Meratus bagian Timur, yang menjadi markas pasukan kaum pemberontak.Tak main-main pasukan ini, selain sangat terlatih dan mempunyai seragam khusus, mereka juga sangat berpengalaman terjun dalam pertempuran-pertempuran besar.Inilah yang membuat kerajaan kecil yang di apit kerajaan Muara Sungai dan Kerajaan Loksana sangat di segani sampai saat ini.Keberangkatan pasukan besar ini mengundang kekaguman sekaligus pertanyaan rakyat Hilir Sungai, mereka heran mau perang kemana pasukan bersenjata lengkap ini.Bahkan mata-mata pasukan pemberontak sampai ngeri sendiri melihat pergerakan pasukan ini, dan mereka langsung lapor ke markas pe

    Last Updated : 2024-11-09
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 320: Peperangan Seru

    Wajah Nyi Aura berubah-ubah, tak dia sangka Betani ini adik seayah putrinya, dan orang itu adalah mantan suaminya sendiri, yang sampai kini rasa cintanya tak pernah berubah.“Tidak bisa…aku tetap…!”Tiba-tiba kalimat Nyi Aura terhenti, saat terdengar bunyi terompet di kejauhan dan teriakan-teriakan yang menyebutkan npasukan Hilir Sungai tiba dan melakukan serbuan mendadak.Ini di luar prediksi Pendekar Gledek dan pasukannya, mereka awalnya mengira, pasukan Pangeran Harman akan tiba 1 mingguan lagi.Tanpa setahu siapapun, pasukan khusus ini kirim 2.500 pasukan pelopor yang di pimpin Temanggung Odol dan Jenderak Bugi, sebelum pasukan inti yang di pimpin Pangeran Harman tiba.Serbuan mendadak ini tentu saja bikin kelabakan pasukan pemberontak, yang tak menyangka begitu cepatnya pasukan ini datang.Tanpa berkata-kata lagi, Nyi Aura seolah terbang meninggalkan ke 4 orang ini.“Aduhh bagaimana ini ka Seruni, bibi Aura tetap ngotot…?” seru Betani khawatir bukan main.“Aku akan jaga bibi Aura

    Last Updated : 2024-11-09
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 321: Prabu Japra Muncul Tiba-tiba

    “Kamu…!’ bentak Pendekar Gledek yang sudah bangkit sambil memusut darah yang keluar dari sela bibirnya.“Kalian bertiga di mana-mana hanya bikin ke onaran, kali ini aku tak akan beri ampun lagi! Baginda Pangeran, aturlah pasukan baginda, biar 3 orang ini bagianku,” seru Pendekar Mabuk.“Baik Boon Me hati-hati,” sahut Pangeran Harman, dia lalu melompat dan berteriak atur lagi pasukannya, di bantu komandan—komandan perangnya yang lain.Pendekar Mabuk lalu lempar botol araknya yang sudah habis ke arah Ki Anom, akibatnya si tua ini kelabakan menangkis, tapi saat juga datang serangan luar biasa dinginnya menerpa dia dan si Codet.Secara hebat, Pendekar Mabuk rampas pedang miliknya yang berada di pinggang Ki Anom.Tass….pedang ini lalu meluncur deras mengejar leher Ki Anom, baiknya si tua ini langsung bersalto luar biasa cepatnya.Lehernya selamat dari tebasan pedang yang sangat dingin dan cepat ini. Keringat dingin sampai keluar dari dahinya, hampir saja kepalanya melayang.Hebatnya saat it

    Last Updated : 2024-11-09
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 322: Seni Taklukan Istri yang Marah

    Di sebuah bukit tinggi yang menghadap ke arah Kotaraja Muara Sungai, burung rajawali ini menukik lalu turun dan hinggap di tanah datar.Burung raksasa ini makan dengan lahap ikan dan ular yang disediakan untuknya sampai kenyang.Lalu dia mendekam menonton ulah tuannya, Prabu Japra dan Nyi Aura.Prabu Japra menurunkan tubuh Nyi Aura pelan-pelan lalu sekali usap, tubuh pingsan wanita yang tetap cantik ini langsung sadar.Prabu Japra hanya duduk sambil memandang ‘mantan’ istrinya ini dengan senyum di kulum.Begitu sadar, sumpah serapah dan bahasa binatang pun keluar dari mulut wanita cantik ini, yang di sebut malah makin lebar senyumnya.Alih-alih marah, Prabu Japra malah terus mendengarkan wanita ini marah-marah. Benar-benar pria matang luar dalam.“Sudah habis uneg-unenya sayang…?” tanya Prabu Japra tetap kalem da wajah tenang, sifat romantisnya tak berubah. Nyi Aura kehabisan kata-katanya, akhirnya dia hanya melengus saja.Sebutan 'sayang' seolah es kutub utara yang bikin hatinya diam-

    Last Updated : 2024-11-10
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 323: Ratu Reswari Kaget Tahu Jati Diri Alona

    Kita ikuti kembali peperangan antara pasukan Pangeran Harman dari Kerajaan Hilir Sungai vs kaum pemberontak pimpinan Pendekar Gledek…!Sepeninggal Permaisuri Aura yang di bawa suaminya, Prabu Japra, peperangan pun kini lama-lama berhenti, apalagi setelah tokoh-tokoh utamanya menghilang.Termasuk Pendekar Gledek, yang terluka parah setelah di hajar Pendekar Mabuk, yang sengaja di biarkan mantan muridnya ini pergi tersaruk-saruk kabur dari peperangan, sambil menahan sesak di dadanya.Di tambah lagi Ki Anom dan Pendekar Codet tewas di tangan Pendekar Mabuk.Selain itu Putri Seruni dan Nenek Rombeng instruksikan anak buahnya berbalik bantu pasukan Pangeran Harman, makin hancurlah perlawanan pasukan pemberontak ini.Pangeran Harman kini mendekati Putri Seruni dan Nenek Rombeng, tanpa ragu dia ucapkan terima kasihnya pada kedua orang ini yang berbalik membantu pasukannya.“Kita semua ke Istana, aku undang kalian semua untuk pesta kemenangan,” kata Pangeran Harman, yang terlihat makin ‘mesra’

    Last Updated : 2024-11-10
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 324: Sama-sama Patah Hati

    “Baginda Prabu…masuklah, bantulah anak-anak kita!” suara Ratu Reswari terdengar lirih, dia sama syoknya melihat Alona dan Pangeran Harman kini sama-sama pingsan di hadapannya.Pintu pun terbuka, lalu cepat-cepat di tutup lagi oleh pengawal utamanya, Temanggung Odol dan Jendral Bugi yang langsung beri hormat dengan membungkuk dalam-dalam pada orang yang dulu sempat jadi musuhnya ini.Namun kini jadi seorang maharaja yang sakti dan tetap ramah pada keduanya, sehingga kedua orang ini makin kagum tak terkira.Prabu Japra jalan perlahan, walaupun sempat terpesona melihat mantan ‘kekasihnya’ ini makin cantik saja.Tapi ia alihkan perhatian untuk langsung menotok Alona dan Pangeran Harman, hingga keduanya kini sadar dari pingsanya.Putri Alona pun terisak-isak dan dalam pelukan Ratu Reswari dan di bawa ke ruangan lain, untuk di hibur.Pangeran Harman kini duduk bersimpuh di hadapan pria yang jadi ayah kandungnya, Pendekar Bukit Meratus alias Prabu Japra.“Maafkan aku ayahanda….sudah menghancu

    Last Updated : 2024-11-10
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 325: Putri Alona Lahirkan Anak Cacat

    Pendekar Mabuk sama sekali tak tahu apa yang terjadi di Istana Kerajaan Hilir Sungai.Pendekar Mabuk pergi sehari sebelum Putri Alona dan Pangeran Harman di panggil Ratu Reswari dan di saat bersamaan Prabu Japra diam-diam juga datang ke Istana ini.Ia pun juga tak tahu semua saudara-saudaranya saling berpelukan erat, tak menyangka mereka ini bersaudara beda ibu.Ada keharuan dan juga kebahagian, kini ke 4 anak-anak Prabu Japra saling bercengkrama, seolah di Istana Hilir Sungai ini mereka reunian mereka. Walaupun saat itu Boon Me dan Pangeran Daha tidak hadir.Bahkaan semua saudaranya terkejut karena Pendekar Mabuk ini saudara se ayah mereka sendiri.Putri Betani yang dulu sempat suka berbalik terkaget-kaget, ketika tahu Pendekar Mabuk adalah saudaranya sendiri.Putri Seruni pun sama, dia malah teringat masa-masa mereka masih kecil, di mana Pendekar Mabuk selalu memanggilnya kakak.Tak di sangka, ternyata si Boon Me ini memang adiknya, walaupun beda usianya hanya 1,5 tahunan.“Pantas si

    Last Updated : 2024-11-11
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 326: Berpetualang di Kerajaan Loksana

    Kita kembali ke tokoh kita, si Pendekar Mabuk, kelak si bayi malang alias Si Putul akan ada kisah tersendiri…!Kenapa Pendekar Mabuk justru pergi, tanpa sadar kalau saudara-saudaranya mencari-carinya, juga ayah kandungnya?Ternyata si Pendekar Mabuk ini ‘ngeri’ makin dekat dengan Betani, walaupun Betani sangat cantik dan selalu mengingatkannya dengan Putri Kalia. Tapi dia tak mau kecewakan hati si putri jelita ini.Sebab rasa cintanya hanya buat…Putri Kalia!Walaupun masih patah hati dengan putri Pangeran Koh, pimpinan kelompok padepokan Bendera Hitam Ular Putih di negeri Thai, hati Pendekar Mabuk tak bisa bohong, rasa itu sulit di hapus alias belum move on sampai saat ini.“Lama-lama aku tergoda dan bablas, kasian Putri Betani, cintaku…masih buat Putri Kalia,” gumam Pendekar Mabuk, lalu menghela nafas panjang.Pendekar Mabuk juga masih penasaran dengan musuh-musuh besarnya, terutama Pendekar Gledek Cs, yang kembali bebas setelah di hajarnya.“Belum puas aku kalau tidak binasakan merek

    Last Updated : 2024-11-11

Latest chapter

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 503: Jadi Murid Pendekar Gledek

    Lama-lama dia merasa nyaman dan kuat berjalan, akhirnya dia tak ragu ikuti semua perintah Pendekar Gledek, padahal dia tak menahu siapa orang yang ia panggil kakek tua ini.Tanpa Bafin sadari, inilah jurus kaki ajaib yang mulai di ajarkan Pendekar Gledek padanya.“Ni anak bakatnya tak beda jauh dari si Putul dan Pangeran Boon Me. Heran sekali, siapa orang tuanya dan kenapa ibunya tewas di bunuh Ki Samosir Cs. Padahal dengan miliki anak sehebat ini, harusnya ibunya sakti?” batin Pendekar Gledek bingung sendiri. Pendekar Gledek memang pernah jadi guru Pangeran Boon Me dan Pendekar Putul, inilah yang membuat dia tidak pernah di bunuh kedua orang yang justru jadi musuh besarnya itu.Apalagi Pendekar Putul!Dia sangat hutang budi pada Pendekar Gledek, apalagi istrinya Putri Arumi pernah di tolong bekas gurunya ini saat akan di perkosa Pendekar Serigala dan 3 Pendekar Tikus, walaupun tahu Pendekar Gledek bukan orang baik-baik.Dan kini…dia kembali jatuh cinta pada Bafin, si bocah tampan ya

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 502: Pendekar Gledek Ambil Bocah Ajaib

    “Hmm…kalian ini harus belajar puluhan tahun lagi, baru bisa imbangi Pangeran Boon Me dan Si Putul. Itupun belum tentu kalian menang, aku saja Pendekar Gledek yang pernah jadi guru mereka keok! Apalagi kalian, anak ingusan yang baru tahu dunia persilatan,” dengus si kakek ini, yang tak lain Pendekar Gledek.Ki Samosi Cs langsung pucat wajahnya dan tanpa diperintah lagi mereka pun langsung beri hormat ke si kakek tua ini dan izin mau melanjutkan perjalanan.Tak berani lagi petentang petenteng di hadapan tokoh golongan hitam yang sakti ini.“Heii tunggu dulu, kalian tinggal anak itu di sini!” tegur Pendekar Gledek, saat anak buah Ki Samosi mau gendong anak itu lagi.“Ta-tapi…anak ini ajaib dan akan kami persembahkan bua Dewa Api di Gunung Sudur tuan?” Ki Samosi kaget dan menolak serahkan anak tampan ini.“Tolol kalian ini, anak bertulang pendekar mau kalian persembahkan buat dewa goblok yang kalian sembah. Cari saja yang lain, atau kalian ku bikin mampus dulu,” bentak si kakek tua ini mar

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 501: Pengampunan Pangeran Daha

    Dengan langkah terpincang-pincang Pendekar Putul bersama Putri Arumi memenuhi keinginan Pangeran Daha, untuk jemput putri mereka di Istana pamannya ini.Dan keduanya saling pandang, saat melihat Putri Alona dan Pangeran Wasi asyik bermain di temani seorang putri jelita dan…Pangeran Daha.Kedua anak kecil turunan bangsawan ini terlihat sangat akrab, seolah sudah kenal lama.Si Putra Mahkota beberapa kali terbahak melihat kelakuan dua anak kecil ini, yang kadang berbantahan gunakan bahasa planet.Tapi Pangeran Wasi banyak ngalahnya pada keponakan misannya ini.“Hei kalian ke sini, lihat cocok banget dua orang ini, paman dan ponakan misan,” kata Pangeran Daha terkekeh.“Paman…pangeran…ma..?” ucapan si Putul terpotong, Pangeran Daha sudah berdiri di depannya dan si Putul di ikuti Putri Arumi langsung bersimpuh beri hormat.“Ha-ha-ha...sudahlah, kalian tak perlu banyak adat, aku sudah memutuskan merestui kalian, tapi aku akan hukum kalian berdua!”Kagetlah Pendekar Putul dan Putri Arumi.“D

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 500: Luluh Karena si Gemoy

    Pangeran Daha keluar dari ruang pribadi ayahandanya, kini dia antara bingung dan patah hati. Pujaan hatinya ternyata tidak mencintainya.Tak pernah seujung kukupun dia menyangka, wanita yang dia sukai ternyata lebih memilih keponakannya yang…buntung.Berkali-kali si Putra Mahkota ini menarik nafas panjang meredakan hati yang sesak dan benar-benar di luar dugaannya.“Cinta…memang aneh, dia lebih memilih si Putul. Apa yang harus aku lakukan kini? Ayahanda bilang hanya aku yang bisa memberi ampun pada kesalahan si Putul dan Putri Arumi?” batin Pangeran Daha.Lalu dia ingat, si Putul pernah menolongnya saat di tawan dua pendekar cabul Dua Kembar Rubah Betina, Jinari dan Jamari. Dia bahkan di beri buah ajaib, yang membuat tenaga dalamnya naik berlipat-lipat.Ingat ini, hati Pangeran Daha luluh, tapi kadang hatinya panas mendengar Putri Arumi sudah jadi istri Pendekar Putul.Dalam kegalauannya ini, Pangeran Daha tak sadar malah berjalan ke arah Istana di mana para permaisuri tinggal, bukan k

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 499: Ilmu Sihir yang Hebat

    “Bagus, akupun tak suka basa-basi berlebihan, majulah kalian semuanya dan lihatlah, aku pun kini ada 10 orang, kini kita seimbang bukan..!???”Dan tiba-tiba samua orang terkejut bukan kepalang, tubuh Pangeran Boon Me benar-benar memecah jadi 10 orang, hebatnya lagi dan membuat semua orang sampai menggosok-gosok mata.9 orang kembaran Pangeran Boon Me bergerak tak ada yang sama, seolah-olah mereka sama tapi orang yang berbeda.Inilah demonstrasi ilmu sihir yang luar biasa sempurna Pangeran Boon Me kuasai, si Putul pun belum bisa sehebat ini, kalau di minta praktekan ilmu sihir seperti Pangeran Boon Me ini.“Hayaaaa….!” Ki Samosi dan 9 orang temannya sampai berlompatan mundur hingga 5 langkah ke belakang saking kagetnya.Bagaimana tak kaget mereka, 9 oran kembaran itu malah menunjuk-nunjuk mereka, seolah-olah membagi-bagi siapa musuh mereka kelak kalau bertarung.Dan terjadilah keanehan pada si bocah tampan itu, dia malah tak terpengaruh, apalagi kaget seperti Ki Samosi dan juga puluhan

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 498: Musuh Si Putul Datang

    Tak buang waktu, besoknya, Prabu Japra, Permaisuri Dehea diikuti Pendekar Putul dan Putri Arumi berangkat ke kotaraja Muara Sungai dengan menunggang 4 ekor kuda jantan.Permaisuri Dehea tak mau jauh-jauh dari buyutnya ini, dia selama perjalanan selalu gendong Putri Alona. Bahkan kadang Prabu Japra juga ambil alih si bayi menggemaskan ini.Yang seakan tahu, orang yang gendong dirinya kakek dan nenek buyutnya sendiri. Permaisuri Dehea bahkan janji akan menurunkan ilmu-ilmu kanuragannya yang hebat buat si buyut ini kelak.Sehingga Pendekar Putul dan Putri Arumi kadang senyum sendiri melihat kakek dan nenek ini sesekali berebut gendong putri cantik mereka.Pangeran Boon Me bertahan dulu di lembah neraka ini.Dia khawatir selama si Putul dan Putri Arumi ke Kotaraja, tempat ini akan di serbu orang-orang jahat, mengingat banyaknya harta karun di sini, tak beda jauh dengan harta miliknya di Lembah Rajawali.Tapi di lembah miliknya, semua murid-muridnya sangat sakti-sakti, apalagi 3 pembantunya

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 497: Hukuman Pancung Menanti Si Putul

    “Serba salah, yang satu anakku, satunya cucuku…!” keluh Prabu Japra, yang didengarkan Permaisuri Dehea dengan wajah khawatir.Walaupun bisa saja dengan mudah Prabu Japra bebaska si Putul, tapi dia juga tahu, suaminya ini sangat taat dengan undang-undang kerajaan.Prabu Japra tentu saja juga tahu, Si Putul dan Putri Arumi memang saling mencintai dan hasilnya, seorang buyut mereka yang menggemaskan sudah hadir di antara keduanya.Tak ada unsur paksaan, apalagi ilmu sihir dalam menaklukan hati Putri Arumi yang dilakukan Pendekar Putul. Tapi murni dari hati dan saling mencintai...!Tiba-tiba terdengarlah suara burung rajawali dar kejauhan, wajah Prabu Japra yang semula keruh berubah ceria.“Hmm…syukurlah, Pangeran Boon Me datang, ayoo kita sambut anak kita itu,” ajak Prabu Japra pada Permaisuri Dehea.Sang maharaja ini akui dalam hati, dari semua anak-anaknya, sebenarnya Pangeran Boon Me inilah yang paling bijak dan wawasannya pada setiap masalah tak beda jauh dengannya.Andai saja Pangera

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 496: Dilematis Prabu Japra

    “Iya nenek putri…itu adalah istri dan bayi itu anak kami, Ki Rawa sudah sudah aku bunuh kakek prabu dan Lembah Neraka ini sudah aku ambil alih!” sahut si Putul sambil tetap menundukan wajah.Si nenek yang tak lain adalah Permaisuri Dehea langsung tarik bahu si Putul dan memeluk erat cucu tunggalnya ini.Tewasnya Putri Alona di tangan Ki Rawa Cs membuatnya sangat kangen dengan si cucu berkaki tunggal ini. Ini juga salah satu alasan untuk ajak suaminya, Prabu Japra berpetualang.Walaupun tahu suaminya di sibukan dengan urusan kerajaan.Rasa cintanya kini tercurah buat si Putul, yang terlahir dari hubungn sedarah antara Putri Alona dan Prabu Harman, Maharaja kerajaan Hilir Sungai.Langsung berkurang marah di wajah kakek tua ini, yang tak lain dan tak bukan, Prabu Japra adanya dan wanita tua ini adala salah satu permaisurinya, Putri Dehea, yang tak lain nenek si Putul sendiri.“Hmm…baguslah, akhirnya kamu berhasil juga membunuh orang yang menyebabkan ibu kandungmu itu meninggal dunia,” kat

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 495: Kedatangan Tamu Mengejutkan

    Sejak itu, makin di takutilah Lembah Neraka ini, nama Pendekar Putul pun makin di takuti hingga jauh keluar dari lembah ini.Tak pernah ada lagi yang nekat datang ke tempat ini. Takut bernasib sama dengan ke 10 perampok apes tersebut.Dulu tempat ini di takuti karena majikannya Ki Rawa, tapi setelah Pendekar Putul berhasil tewaskan musuh bebuyutannya itu, namanya malah makin di takuti daripada nama Ki Rawa sendiri.Si Putul yang sangat sayang dengan istrinya tak pernah membantah apapun keinginan Putri Arumi, dia selalu manjakan istri tercintanya ini.Apalagi semakin besar perutnya, istrinya makin manja saja, bahkan Pendekar Putul sampai geleng-geleng kepala, saat Putri Arumi minta dibangukan Istana di Lembah Neraka ini.“Aku kadang kangen dengan Istanaku sayang, juga ibundaku dan ayahanda maharaja, serta Abang Pangeran Akmal…!” kata Putri Arumi manja.Yang memang paling dekat dengan saudara se ayahnya itu, di bandingkan saudara-saudaranya yang lain, jumlahnya 10 orang, yang lahir dari

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status