Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 193: Ditawari Murid Pendekar Gledek

Share

Bab 193: Ditawari Murid Pendekar Gledek

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-22 07:11:48

“Ihh dasar jongos, tahu nggak kamu, paman pangeran ini sangat hebat, ibuku yang sakti saja tak bisa mengalahkannya,” sela Putri Seruni sambil mengetuk kepala Boon Me, seolah-olah Boon Me ini adiknya saja.

Boon Me hanya terdiam sambil senyum mesem di jitak Seruni, anehnya dia tak marah, padahal kalau orang lain beginikan dia, bisa ngamuk si Boon Me ini.

Dan inilah yang aneh terutama bagi Aura, kini Seruni dan Boon Me sangat akrab, seolah mereka ini sudah kenal lama, padahal baru beberapa jam bertemu.

Sikap angkuh, pemarah, cuek dan tinggi hati Seruni bertemu dengan Boon Me yang pendiam dan baru bicara kalau di sapa duluan.

Boon Me juga tak pernah membantah apalagi menyela cerocosan Seruni, cocok sekali mereka bersahabat!

“Anak aneh, nih lihat,” cetus Pendekar Gledek jengkel karena diremehkan Boon Me, dia lalu melempar isi minumannya di gelas ke atas, tiba-tiba air tadi berubah mengeras seperti salju dan hebatnya terdiam di udara.

Atraksi bak sulap ini bikin Boon Me terbelalak. Inilah p
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 194: Mulai Berlatih Kanuragan

    “Tuan Pakhan tolong jangan ganggu kak Seruni, kak cepat pergi,” kata Boon Me dan nekat menghadang langkah Pakhan dan Coi yang kembali akan ringkus Seruni.“He-he…bos, agaknya si bocil laknat ini naksir si bocil jelita ini,” ejek Coi, yang puas melihat Seruni terjengkang diterjang Pakhan.Wajah Boon Me langsung memerah di sebut naksir Seruni. “Cuihhh, ngomong seenak udelmu, aku belum kalah,” srattt…Seruni cabung pedang tipisnya dari pinggangnya.“Hmm…kamu anak siapa gadis kecil, nyalimu dan ilmu kanuraganmu boleh juga,” cetus Pakhan memandang kagum, walaupun tetap saja dia anggap remeh kemampuan silat Seruni.“Siapa yang berani mati mengganggu puteriku,” tiba-tiba bak setan, sudah berdiri Aura di depan Pakhan dan Coi.“Wowww….inikah ibunya, kayak bidadari turun dari laut bosqueee?” seru Coi, tapi baru saja berkata begitu, Coi langsung terjengkang hingga 5 meteran, bibirnya berdarah, kepalanya bak mau pecah, sesaat Coi antara pingsan dan tidak.Tanpa terlihat mata, tangan lentik Aura su

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 195: Sawon Unjuk Gigi

    Seruni duduk santai bersama dayang-dayang ibunya, sambil sesekali memandang Boon Me yang duduk diam bak patung di halaman belakang penginapan ini.Semedi itu bukannya singkat, sampai tengah malam, barulah Boon Me diminta istirahat dan itu terus berlangsung sampai 4 hari berturut-turut.Tapi ketabahan Boon Me memang mengagumkan, dia tak mengeluh ataupun protes, tetap patuh pada ucapan gurunya ini.Hari ke 5, semedi dihentikan, karena tibalah saatnya pemilihan ketua golongan hitam di adakan, Boon Me ikuti Seruni saksikan pemilihan ini.Panggung yang sudah disiapkan untuk bertarung, kini dipenuhi ratusan undangan yang mengelilingi tempat ini.Ki Anom terlihat bak raja saja, dia duduk santai di sebuah kursi, berdampingan dengan Pendekar Gledek dan Nyai Aura, yang hari ini makin cantik saja, hingga banyak suitan nakal pada ibunda putri Seruni ini.Ki Anom sebagai tuan rumah lalu naik ke atas panggung, setelah berbasa-basi sebutkan nama-nama tamu VIP nya, Ki Anom lalu lanjutkan pidatonya.Pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 196: Ki Anom Unjuk Gigi

    Aura tersenyum sinis, Ki Bana yang bertubuh tinggi besar melihat penampilan Aura yang bak putri bangsawan dengan tangan mulus dan tubuh indah, tentu saja leleran di buatnya.Sekaligus anggap remeh kehebatan wanita yang berjuluk Pendekar Rajawali Pedang Putih ini.“He-he kalau kamu ku kalahkan, kelak kamu kujadikan ‘Ratu’ dan kita bisa bercinta siang malam hasilkan anak-anak hebat kelak dan jadi pendekar nomor satu di kolong langit,” ejek Pendekar Harimau dengan mata berbinar-binar.Semua orang tertawa, tapi banyak juga yang iri, kalau benaran si badan gede ini menang, bisa ‘hancur-hancuran’ badan Aura di buatnya.“Liat serangan,” lalu sebuah serangan yang amat dingin menerjang Pendekar Harimau, akibatnya pria ini kaget bukan kepalang, andai tak cepat melompat, tentu tubuhnya akan terkena jurus hebat ini.Peluh dingin langsung keluar di dahinya, saat melihat lantai panggung di mana tadi dia berdiri berlubang sebesar kepalan tangannya.Padahal lantai panggung ini terbuat dari balok-balo

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 197: Ingin Bangkitkan Kerajaan Daha

    Dengan ilmu silatnya yang sudah amat tinggi, ditambah jurus-jurus yang dia latih dari kitab Ki Birawa, kehebatan Ki Anom meningkat pesat sekali. Bahkan Pendekar Gledek-pun kini sulit mengalahkannya.Ke empat orang ini terkesiap begitu Ki Anom balas menyerang, Ki Anom tiba-tiba mengeluarkan pekik aneh, suara ini mengandung tenaga mujijat yang sukar di lawan ke 4 musuhnya.Menghadapi gerakan aneh Ki Anom yang kini keluarkan kombinasi jurus kelelawar dan jurus yang selama ini dimilikinya, ke 4 orang ini benar-benar kaget sekali.Merekapun cepat mengerahkan tenaga dalamnya, mereka bahkan tak sungkan mengeluarkan senjatanya masing-masing.Kini ke 5 nya sudah sama-sama keluarkan kemampuan terbaiknya. Akan tetapi alangkah kagetnya mereka, secara tiba-tiba datang cengkeraman yang seolah sangat banyak dari lengan Ki Anom yang bergerak luar biasa cepatnya ini.Lalu dengan entengnya lengan-lengan ini mencekram ke empatnya dan melemparkannya keluar dari panggung dan jatuh jumpalitan ke tanah.Ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 198: Pangeran Harman Tantang Ki Anom

    “Aku Pendeta Suli, kalian tentu sudah kenal dengan mendiang Pendeta Sura, nah dia itu kakakku. Dan ini adalah muridku sekaligus Putra Mahkota Kerajaan Hilir Sungai, namanya Pangeran Harman!”Pri yang lebih tua dan berpenampilan bak pendeta ini meengenalkan diri.Semuanya kini menatap keduanya, Pendekar Gledek lalu menjura memberi hormat, termasuk Ki Anom dan Pendekar Codet.Sebagai orang berpengalaman, ketiganya paham, si pendeta dan muridnya yang juga putra mahkota ini punya ilmu kanuragan hebat.Tentu saja mereka tahu, kalau Pangeran Harman ini aslinya bukan anak angkat Ratu Reswari, tapi anak asli, ayahnya siapa…? Tidak ada yang tahu.Tapi mereka juga maklum, Putri Reswari yang merupakan mantan selir Raja Daha dulu pernah nakal!Ketiganya sama kagetnya, tak menyangka anak Ratu Reswari kini sudah menjadi remaja sangat tampan dan perlente.“Ih mentang-mentang putra mahkota, gayanya selangit,” sungut Putri Seruni mangkel.Tapi Boon Me beda lagi, saat menatap wajah Pangeran Harman, dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 199: Pangeran Gledek Dapat Lawan Seimbang

    Ki Anom mengeluarkan pekik aneh ketika tiba-tiba kedua lengannya kini berubah hitam kebiruan. Tanda setiap jurus yang dia keluarkan mengandung racun hebat dan mematikan.Pangeran Harman terlihat tak gentar, dia lalu bergerak sangat cepat hindari serangan ini. Tubuhnya berkelebatan lalu bergerak membentuk sebuah langkah kaki ajaib.Melihat gerakan ini, Pendekar Gledek kagum juga, langkah kaki ini mirip seperti yang dimiliki mendiang Pendeta Sura, bahkan terlihat sangat sempurna.“Jurus kaki ajaib dia kuasai, hebat juga si pangeran ini,” batin Pendekar Gledek dan kini tak lagi anggap remeh kehebatan Pangeran Harman.Diam-diam pendekar ini malah mula khawatir, kalau-kalau Ki Anom yang baru terpilih sebagai ketua dan seorang tokoh senior golongan hitam akan kalah, ini pastinya sangat memalukan.Selama hidupnya Ki Anom ini belum pernah gentar menghadapi ilmu silat dari manapun juga.Akan tetapi menghadapi gerakan aneh yang mengandung getaran mujijat kaki ajaib ini, ia benar-benar kaget sek

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 200: Wajah Pangeran Harman dan Boon Me Mirip

    Blarrrr….! Untuk kesekian kalianya, terdengar suara yang luar biasa memekakan telinga. Kali ini Pendeta Suli dan Pendekar Gledek sama-sama mundur dan saling pandang.Nafas keduanya memburu, ini membuktikan tenaga dalam dan ilmu kanuragan mereka seimbang dan saat sama menatap, keduanya juga paham, kalau keduanya sama-sama memiliki ilmu sihir.“Pendekar Gledek, anda memang hebat, kurasa cukup dulu pertarungan kita ini. Sebaiknya kita bicara serius di dalam, bersama Pangeran Harman dan Ki Anom!”“Hmm…baiklah,” Pendekar Gledek pun turun dari panggung dan diikuti Pendeta Suli.Lalu Pendekar Codet mewakili Ki Anom naik ke panggung dan berkata, acara sudah selesai, Ki Anom resmi jadi Ketua Golongan Hitam dan tamu-tamu dipersilahkan pulang ke tempat masing-masing.Boon Me otomatis mengikuti Aura dan Putri Seruni, dia sudah memutuskan akan menjadi murid Pendekar Gledek dan tidak sudi lagi jadi jongos Pakhan si bajak laut.Tapi diam-diam Boon Me bangga, Pendekar Gledek memang sakti! Sepintas dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 201: Makin Tampan Manis

    Satu hal lagi yang membuat Boon Me kadang pusing sendiri, karena Pendekar Gledek tak begitu menerapkan susila dan mempunyai dua gundik cantik, sekaligus menjadi pembantu utamanya, otomatis para muridnya pembantu-pembantu utama lainnya tak beda jauh kelakuan.Boon Me tak aneh melihat ada beberapa murid dan pembantu utama Pendekar Gledek yang juga menjadi pelatih para murid-muridnya ini, yang terlibat pergaulan bebas, walaupun tidak terang-terangan.Tapi Boon Me tak pedulikan itu, tujuannya hanya satu, yakni berlatih silat dengan tekun, dan berharap menguasai semua ilmu gurunya ini.Lima tahun pun lewat tak terasa…!!Walaupun belum genap 13 tahun usianya, tapi ilmu kanuragan Boon Me sudah bisa disejajarkan dengan murid-murid senior atau di sebut pembantu utama di Padepokan Gledek ini. Inilah buah dari ketekunannya selama jadi murid istimewa Pendekar Gledek. Bahkan saat di adu dengan beberapa murid yang sudah lebih 10 tahun ikut Pendekar Gledek, Boon Me mampu kalahkah mereka, walaupun b

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26

Bab terbaru

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status