"Jaga dia. Aku akan keluar sebentar memberitahu Nona Katy," Kata Pengawal Wade dan segera dia bergegas meninggalkan kamar untuk menemui Katy.Diluar Katy merasa cemas. Perasannya tidak enak. Kenapa Pengawal Wade lama sekali didalam. Tobias menanyakan apa yang terjadi. Katy menceritakan secara singkat kejadiannya. Mendengar penjelasan Katy hati Pengawal Tobias seperti dipukul palu. Dia tidak mengira malam ini justru terjadi peristiwa yang mengerikan di Palais Royal.Bagaimana dia akan melapor kepada Prince Hector. Sudah terbayang wajah murka tuannya disaat nanti mendengar kasus ini.Prince Hector dalam keadaan mood yang tidak baik beberapa hari akibat desakan ayahnya untuk menerima perjodohan dengan anak Gubernur Ariel. Hal-hal yang tidak berkenan dihatinya akan membuat dirinya menumpahkan kemarahannya kepada kedua pengawal Tobias dan Wade.Saat dipesta pertemuan keluarga tidak ada senyum sedikitpun yang menghias wajahnya. Yang ada hanya raut muka beku ibarat salju dipuncak gunung es.
Dari kejauhan terlihat Pengawal Wade berjalan tergesa-gesa menghampiri Prince Hector dan membisikkan sesuatu ketelingannya.Seketika raut wajah Hector terlihat mengerikan. Dia beranjak dari kursi tanpa memperdulikan siapapun yang ada diruangan pesta dan tidak ada yang menyadari kepergian mereka.Hanya Panglima Lucius yang tahu dan menyipitkan mata saat Prince Hector pergi meninggalkan kursinya diikuti oleh Pengawal Wade.Kudanya dipacu kencang menuju Palais Royal. Yang dipikirkan hanya satu orang dan membuat hati Prince Hector tenggelam kedasar sungai.Sampai di Palais Royal setengah berlari dia menuju kebekas gudang yang ditunjuk oleh Wade. Rasa panik nampak jelas diwajahnya.Ketika dia masuk ke kamar melihat Gu Balin membersihkan luka Katy dengan cairan antiseptik emosinya justru naik keubun-ubun. Suasana hatinya yang buruk sejak awal menjadi bertambah parah melihat perlakuan Gu Balin kepada wanita kesayangannya."Minggir....!" Hardiknya seraya menarik kerah baju Gu Balin. Gu Balin
Katy hanya diam dan tidak membalas sedikitpun ciuman Hector. Rasanya dia menjadi pecundang membayangkan bagaimana Hector telah memiliki tunangan dan malam ini justru pesta perjodohan mereka. Katy seolah wanita penggoda yang ingin mencuri tunangan orang lain.Tanpa disangka Wade datang dengan dokter istana yang pernah merawat Katy sebelumnya. Mereka ternganga melihat adegan Prince Hector dalam posisi mencium Katy diranjang."Ehm...ehm..." Pengawal Wade berdehem menyadarkan mereka berdua. Prince Hector melepaskan ciumannya dengan puas dan raut wajahnya tampak biasa-biasa saja berbeda dengan Katy wajahnya bersemu merah dadu dan terlihat malu."Pangeran hamba datang dengan dokter istana," Kata Wade cepat-cepat takut disalahkan karena tidak mengetuk pintu lebih dulu. Mau mengetuk pintu namun pintu kamar sudah dalam keadaan terbuka.Prince Hector berdiri dari tempat tidur dan memerintahkan dokter untuk memeriksa kondisi Katy."Dokter coba lihat lukanya apakah parah dan beri dia perawatan da
Pengawal Tobias menunjuk seseorang yang pingsan dengan keadaan terikat dan mulut tersumbat kain. Wajahnya tidak jelas karena agak gelap."Siapa dia. Aku ingin melihatnya," Prince Hector mendekat kearah yang ditunjuk Pengawal Tobias.Begitu Prince Hector mendekat dia sepertinya mengenal wajah ini tapi dimana dan siapa?"Apakah Tuan tidak mengenalinya atau lupa?" Pengawal Tobias mencoba menggali ingatannya."Apa aku mengenalnya?" Ujar Hector balik bertanya. Banyak wanita yang mengenal dirinya tapi dia tidak pernah mengingat wanita yang pernah berhubungan dengannya kecuali satu orang wanita kesayangannya."Dia Megan. Wanita yang pernah berkencan dengan Tuan dan ditemukan mati keesokan harinya," Ujar Tobias separuh berbisik."APA...?" Prince Hector membelalak tidak percaya."Jadi selama ini dia tidak mati lalu dimana dia bersembunyi dan dengan siapa dia berkomplot. Bawa dia kepenjara bawah tanah. Aku sendiri yang akan menginterogasi," Prince Hector ingin mendengar dari mulut Megan sendiri
Pintu penjara dibuka oleh petugas dan masuklah Hector. Pengawal Tobias dan Wade menunggu didepan pintu.Prince Hector melangkah dengan keanggunan seorang pria penyandang gelar putera mahkota. Wajahnya yang menawan ditambah dengan hidung lancip sempurna sungguh menggambarkan figur bangsawan kelas atas. Jubahnya melambai terlihat garang dan hawa dingin menyebar dalam ruangan membuat Megan gemetar. Prince Hector ibarat sosok dewa pencabut nyawa saat bertugas, sangat berbeda dengan Prince Hector yang dilayani waktu itu. Sikapnya tetap dingin namun tidak terlihat kekejaman diwajahnya.Tiba-tiba dia menghampiri Prince Hector dan menjatuhkan diri dikakinya," Pangeran hamba mohon ampun. Saya tidak merampok harta Palais Royal. Saya hanya akan mengambil milik saya,"Prince Hector mundur selangkah karena tidak ingin wanita ini bersujud dikakinya. Prince Hector tidak mengingat wajah Megan dengan jelas namun tiba-tiba dia mengingat pengalaman yang pernah dilakukan dengan wanita ini. Dia melakukan
Hampir saja Megan bisa mengajak Prince Hector untuk berhubungan intim namun gagal. Katy membuyarkan semuanya. Megan memang naksir dengan Prince Charming namun tujuan utamanya bukan untuk berkencan lebih diutamakan memanfaatkan pria ini.Prince Hector menyipitkan matanya. Kebencian mulai nampak diraut wajahnya dan tidak bisa disembunyikan lagi," Caramu menghibur tamu bukanlah sesuatu yang biasa. Kamu melakukan hal itu untuk bisa merayu tamu agar mau membeli obat ilegal dengan harga mahal. Bukankah sudah jelas apa yang kamu lakukan itu melanggar undang-undang negara dan satu lagi kamu melukai Katy dan ingin membunuhnya karena menghalangi usahamu,"Megan akhirnya mengerti dengan jelas kenapa Prince Hector menginterogasi secara langsung dan bukan bawahannya. Pria ini sebenarnya marah karena Megan melukai penari kesayangannya. Meski dia tahu bahwa Katy menolak setiap diminta menemani Prince Hector tapi kasih sayang dan kekagumannya pada Katy tidak pernah luntur."Apakah Tuan marah karena
Dorothy merasa ada yang berbeda antara Katy yang dulu sebelum kecelakaan dengan Katy yang sekarang. Sikap Katy setelah kecelakaan sangat lugas, percaya diri dan pintar berkelahi, yang membuat Dorothy terheran-heran sampai sekarang sejak kapan Katy belajar ilmu bela diri. Caranya berkelahi bukan asal-asalan tapi sangat profesional. Dorothy begitu terkagum-kagum dengan sahabatnya. Kadang gerakan dalam bertarung seperti menari. Dorothy pernah menyaksikan bagaimana Katy menghajar Ned Lupin dan temannya sampai akhirnya Ned Lupin menjadi asisten pribadinya karena kasihan melihat remaja menjadi penjahat diusia muda."Hubungan antara Katy dengan Prince Hector tidak bisa dikatakan hubungan biasa tapi juga bukan hubungan romantis. Aku menyebutnya sebagai pertemanan yang unik," Ujar Dorothy melayangkan pandangan kearah Prince Hector dan Julia yang berjalan kearena dansa.Cara berdansa mereka berdua sungguh canggung. Menurut Dorothy. Tidak ada chemistry diantara keduanya padahal menari adalah me
"Pantas aku tidak melihat Prince Hector lagi setelah berdansa dengan Julia dan sepertinya dia uring-uringan sepanjang waktu dipesta. Kala itu dia berdansa dengan Prince Owen tapi melihat raut mukanya tidak ada kebahagiaan diwajahnya," Dorothy mengingat kembali pesta malam itu dimana Julia berpasangan dengan Prince Owen setelah berdansa dengan Prince Hector."Tapi apakah ada kemungkinan kerjasama dengan adiknya Brenda?" Tanya Dorothy sambil dia melihat kearah Ned yang berbaring diranjang."Aku tidak tahu, aku akan menyelidiki hal itu dan aku ingin mencari tahu siapa yang membuat Ned Lupin terluka parah tapi aku juga menunggu sampai Ned sadar dan mendengar ceritanya," Seorang petugas membawa nampan untuk mengantarkan bubur yang dipesan dan menaruhnya diatas meja setelah itu dia keluar dan menutup pintu. Melihat kondisi Ned seperti ini seharusnya diinfus tapi apa daya dijaman ini mana ada infus batin Katy. Teringat tubuhnya sendiri yang dalam kondisi vegetatif dan terpasang infus dan a