Pengawal Tobias menunjuk seseorang yang pingsan dengan keadaan terikat dan mulut tersumbat kain. Wajahnya tidak jelas karena agak gelap."Siapa dia. Aku ingin melihatnya," Prince Hector mendekat kearah yang ditunjuk Pengawal Tobias.Begitu Prince Hector mendekat dia sepertinya mengenal wajah ini tapi dimana dan siapa?"Apakah Tuan tidak mengenalinya atau lupa?" Pengawal Tobias mencoba menggali ingatannya."Apa aku mengenalnya?" Ujar Hector balik bertanya. Banyak wanita yang mengenal dirinya tapi dia tidak pernah mengingat wanita yang pernah berhubungan dengannya kecuali satu orang wanita kesayangannya."Dia Megan. Wanita yang pernah berkencan dengan Tuan dan ditemukan mati keesokan harinya," Ujar Tobias separuh berbisik."APA...?" Prince Hector membelalak tidak percaya."Jadi selama ini dia tidak mati lalu dimana dia bersembunyi dan dengan siapa dia berkomplot. Bawa dia kepenjara bawah tanah. Aku sendiri yang akan menginterogasi," Prince Hector ingin mendengar dari mulut Megan sendiri
Pintu penjara dibuka oleh petugas dan masuklah Hector. Pengawal Tobias dan Wade menunggu didepan pintu.Prince Hector melangkah dengan keanggunan seorang pria penyandang gelar putera mahkota. Wajahnya yang menawan ditambah dengan hidung lancip sempurna sungguh menggambarkan figur bangsawan kelas atas. Jubahnya melambai terlihat garang dan hawa dingin menyebar dalam ruangan membuat Megan gemetar. Prince Hector ibarat sosok dewa pencabut nyawa saat bertugas, sangat berbeda dengan Prince Hector yang dilayani waktu itu. Sikapnya tetap dingin namun tidak terlihat kekejaman diwajahnya.Tiba-tiba dia menghampiri Prince Hector dan menjatuhkan diri dikakinya," Pangeran hamba mohon ampun. Saya tidak merampok harta Palais Royal. Saya hanya akan mengambil milik saya,"Prince Hector mundur selangkah karena tidak ingin wanita ini bersujud dikakinya. Prince Hector tidak mengingat wajah Megan dengan jelas namun tiba-tiba dia mengingat pengalaman yang pernah dilakukan dengan wanita ini. Dia melakukan
Hampir saja Megan bisa mengajak Prince Hector untuk berhubungan intim namun gagal. Katy membuyarkan semuanya. Megan memang naksir dengan Prince Charming namun tujuan utamanya bukan untuk berkencan lebih diutamakan memanfaatkan pria ini.Prince Hector menyipitkan matanya. Kebencian mulai nampak diraut wajahnya dan tidak bisa disembunyikan lagi," Caramu menghibur tamu bukanlah sesuatu yang biasa. Kamu melakukan hal itu untuk bisa merayu tamu agar mau membeli obat ilegal dengan harga mahal. Bukankah sudah jelas apa yang kamu lakukan itu melanggar undang-undang negara dan satu lagi kamu melukai Katy dan ingin membunuhnya karena menghalangi usahamu,"Megan akhirnya mengerti dengan jelas kenapa Prince Hector menginterogasi secara langsung dan bukan bawahannya. Pria ini sebenarnya marah karena Megan melukai penari kesayangannya. Meski dia tahu bahwa Katy menolak setiap diminta menemani Prince Hector tapi kasih sayang dan kekagumannya pada Katy tidak pernah luntur."Apakah Tuan marah karena
Dorothy merasa ada yang berbeda antara Katy yang dulu sebelum kecelakaan dengan Katy yang sekarang. Sikap Katy setelah kecelakaan sangat lugas, percaya diri dan pintar berkelahi, yang membuat Dorothy terheran-heran sampai sekarang sejak kapan Katy belajar ilmu bela diri. Caranya berkelahi bukan asal-asalan tapi sangat profesional. Dorothy begitu terkagum-kagum dengan sahabatnya. Kadang gerakan dalam bertarung seperti menari. Dorothy pernah menyaksikan bagaimana Katy menghajar Ned Lupin dan temannya sampai akhirnya Ned Lupin menjadi asisten pribadinya karena kasihan melihat remaja menjadi penjahat diusia muda."Hubungan antara Katy dengan Prince Hector tidak bisa dikatakan hubungan biasa tapi juga bukan hubungan romantis. Aku menyebutnya sebagai pertemanan yang unik," Ujar Dorothy melayangkan pandangan kearah Prince Hector dan Julia yang berjalan kearena dansa.Cara berdansa mereka berdua sungguh canggung. Menurut Dorothy. Tidak ada chemistry diantara keduanya padahal menari adalah me
"Pantas aku tidak melihat Prince Hector lagi setelah berdansa dengan Julia dan sepertinya dia uring-uringan sepanjang waktu dipesta. Kala itu dia berdansa dengan Prince Owen tapi melihat raut mukanya tidak ada kebahagiaan diwajahnya," Dorothy mengingat kembali pesta malam itu dimana Julia berpasangan dengan Prince Owen setelah berdansa dengan Prince Hector."Tapi apakah ada kemungkinan kerjasama dengan adiknya Brenda?" Tanya Dorothy sambil dia melihat kearah Ned yang berbaring diranjang."Aku tidak tahu, aku akan menyelidiki hal itu dan aku ingin mencari tahu siapa yang membuat Ned Lupin terluka parah tapi aku juga menunggu sampai Ned sadar dan mendengar ceritanya," Seorang petugas membawa nampan untuk mengantarkan bubur yang dipesan dan menaruhnya diatas meja setelah itu dia keluar dan menutup pintu. Melihat kondisi Ned seperti ini seharusnya diinfus tapi apa daya dijaman ini mana ada infus batin Katy. Teringat tubuhnya sendiri yang dalam kondisi vegetatif dan terpasang infus dan a
Entah sampai berapa lama dia pingsan. Tubuhnya serasa remuk. Dia siuman saat petugas menggoyang kakinya pelan namun terkejut melihat tubuhnya penuh dengan kain perban. Tulang dadanya terasa sakit. Mata dan bibirnya kalau digerakkan terasa sakit.Untung mulutnya masih bisa membuka meskipun tidak bisa terlalu lebar ketika petugas mengulurkan obat untuk diminum.Setelah minum obat dia ingin meneruskan tidurnya karena kondisi tubuhnya memang parah. Tanpa menyadari ada obat kecil yang tersangkut ditenggorokan. Tiba-tiba dia merasa dadanya sesak dan sulit bernafas. Untung ada Katy dan Dorothy yang mengetahui kejadian itu sehingga dia bisa diselamatkan. Seandainya tidak ada kedua wanita itu mungkin saja dia nyawanya sudah terbang entah kemana.Dia harus memulihkan tubuhnya agar bisa membantu majikannya membongkar kasus ini. Dia mempunyai dugaan masalah ini tidak sesederhana yang dilihatnya. Setelah melihat Ned tidur dengan tenang Katy mengajak Dorothy mencari makanan didapur. Perutnya sanga
"Kalau begitu ayo kita kesana. Aku ingin tahu apakah dia benar-benar kelaparan ingin makan sesuatu. Seharusnya dia tinggal bilang kalau lapar tidak perlu keluar dari kamar," Jawab Prince Hector masih geram.Ketika akan turun dari lantai dua dia mendengar teriakan dari bawah memanggil-manggil nama Katy."Katy...Katy....turunlah. Aku membawa sesuatu," Kata pria itu dengan raut wajah berseri-seri. Semakin mengenal Katy dia makin mengaguminya.Tak berapa lama Prince Hector turun diikuti Tobias dan Wade. Sikapnya menunjukkan ketidak senangan saat bertemu dengan pria yang memanggil nama Katy."Ternyata kau lagi. Bukankah Palais Royal belum buka. Ada keperluan apa Tuan Gu datang kemari," Satu sudut bibir Prince Hector terangkat keatas menandakan rasa tidak sukanya."Aahh, ternyata Pangeran juga ada disini. Aku pikir Pangeran masih sibuk dengan tunangan anda," Ujar Gu Balin menyindir Hector.Mendengar apa yang dikatakan Gu Balin telinganya merah menahan marah," Apa urusanmu bertanya hal yang
Katy menghabiskan makanan yang dibawa oleh Gu Balin yang mana membuat wajah Gu Balin tersenyum penuh kemenangan.Dia melihat Prince Hector yang cemberut," Lihatlah Tuan betapa Katy suka dengan makanan yang aku bawa. Melihat nafsu makannya yang seperti ini aku rasa dia akan cepat pulih dari sakitnya,"Mendengar apa yang dikatakan Gu Balin Katy mengangguk tanda setuju," Makanan ini sangat lezat. Kadang orang sakit butuh makanan ekstra,""Itu sih rakus namanya. Apa yang tidak bisa kamu makan. Mungkin rumput kalau dijadikan masakan akan kamu makan juga," Jawab Prince Hector ketus. Perasaan cemburu tidak tidak bisa disembunyikan lagi. Jelas-jelas dia tidak suka melihat Gu Balin memberikan perhatian pada penari kesayangannya."Cepat bersihkan mulutmu. Ada yang harus aku bicarakan denganmu. Aku tunggu dikamarmu," Segera Prince Hector pergi tanpa memberikan kesempatan Katy bicara.Kadang Prince Hector berimajinasi membawa Clare ketempat tidur lalu Clare akan merayu dirinya dengan tariannya ya