Share

Bab 82

Pintu penjara dibuka oleh petugas dan masuklah Hector. Pengawal Tobias dan Wade menunggu didepan pintu.

Prince Hector melangkah dengan keanggunan seorang pria penyandang gelar putera mahkota. Wajahnya yang menawan ditambah dengan hidung lancip sempurna sungguh menggambarkan figur bangsawan kelas atas. Jubahnya melambai terlihat garang dan hawa dingin menyebar dalam ruangan membuat Megan gemetar. Prince Hector ibarat sosok dewa pencabut nyawa saat bertugas, sangat berbeda dengan Prince Hector yang dilayani waktu itu. Sikapnya tetap dingin namun tidak terlihat kekejaman diwajahnya.

Tiba-tiba dia menghampiri Prince Hector dan menjatuhkan diri dikakinya," Pangeran hamba mohon ampun. Saya tidak merampok harta Palais Royal. Saya hanya akan mengambil milik saya,"

Prince Hector mundur selangkah karena tidak ingin wanita ini bersujud dikakinya. Prince Hector tidak mengingat wajah Megan dengan jelas namun tiba-tiba dia mengingat pengalaman yang pernah dilakukan dengan wanita ini. Dia melakukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status