Prince Hector memejamkan matanya membayangkan semua itu. Dengan sekuat tenaga dia menahan birahi yang mengalir seperti arus sungai yang deras. Digoyangkan kepalanya untuk menyadarkan dirinya sendiri. Bulir-bulir keringat muncul didahinya. Cepat-cepat dia menghabiskan tehnya.Clare melihat Prince Hector dengan curiga. Ada apa dengan laki-laki ini. Kenapa berkeringat, hawa dikamar ini tidak panas bahkan dingin. Dia menghampiri Prince Hector. Tangannya ditempelkan kedahi sedikit panas. Apakah dia sakit? Sepertinya baik-baik saja. Prince Hector memegang pergelangan tangan Clare lalu tubuhnya ditarik hingga menempel kedadanya, dengan tangan satunya dia meraih dagu Clare dan melumat bibirnya. Betapa manisnya bibir ini dan membuatnya ketagihan. Ibarat candu dia tidak ingin melepaskan pagutannya.Tentu saja Clare meronta. Pria ini sepertinya dikuasai nafsu," Berhenti, apa yang Tuan lakukan," Tangannya berusaha mendorong tubuh Prince Hector namun sia-sia. Hingga akhirnya Prince Hector se
Katy tertawa masam," Bagaimana hantu bisa membuat luka ditanganku? Kalau Nyonya tidak percaya lihat tanganku terkena sabetan pisau Megan," Seraya Katy menarik lengan bajunya dan diperlihatkan bekas luka samar ditangannya."Gadis itu sudah benar-benar gila. Karena ingin cepat kaya dan serakah akhirnya memilih jalan yang salah. Tapi aku sebagai pimpinan disini juga ikut merasa bersalah karena jarang memperhatikan mereka secara lebih dekat. Lalu dimana Megan sekarang apakah dia sudah ditangkap," Tanya Nyonya Hana agak sedih. Namun siapa yang menyangka bahwa kematian Megan adalah palsu karena sudah mempunyai niat terselubung diawal "Kasus ini sudah ditangani oleh Prince Hector dan Megan berada di penjara," Jawab Katy singkat.Dorothy juga ikut menambahkan kalau Ned terluka parah dan sekarang dia dalam pemulihan. Tidak lama lagi Ned akan sembuh dan bekerja seperti biasa."Syukurlah kalau Ned keadaannya membaik. Anak itu baik dan sopan serta tidak banyak menuntut. Setiap kali aku meminta b
Katy dan Tuan Gu Balin minum anggur sambil mengobrol dan bertukar pikiran. Tuan Gu ternyata pebisnis yang handal. Dia bercerita bagaimana memulai bisnisnya. Dari bisnis keluarga kecil akhirnya berkembang menjadi besar bahkan ditangan Gu Balin yang dingin bisnisnya merambah kekota-kota lain yang tersebar diwilayah timur."Pernahkah kamu pergi kewilayah timur. Negara dimana aku tinggal sangat indah. Baik pemandangan alamnya, kesenian dan hasil tanaman pertanian," Gu Balin memamerkan tempat tinggalnya kepada Katy."Aku belum pernah bepergian jauh apalagi sampai keluar dari negara ini. Sepertinya negara Tuan sangat indah," Katy menuangkan anggur kedalam gelas kecil dan melakukan toast."Maukah kamu pergi kesana. Aku akan menunjukkan kepadamu keindahan negaraku. Aku akan mengundangmu datang ke rumah hiburanku dan kamu bisa melihat pertunjukkan tari. Aku pikir kamu akan tertarik untuk mempelajari tarian dari wilayah timur," Ajakan Gu Balin menggoda hati Katy. Selama ini dia belum pernah be
Setelah berbincang-bincang Ratu Ilona memerintahkan staf kerajaan untuk mengantar Julia ke kamarnya dan melayani segala kebutuhannya.Kamar itu terletak dibelakang dan tentu saja sangat indah. Segala perabotannya dipilih dari bahan yang berkualitas tinggi. Kamar ini jauh lebih mewah dari pada tempat tinggalnya.Julia sebagai anak Gubernur Ariel juga mempunyai tempat tinggal yang tak kalah bagusnya tapi tidak ada apa-apanya dibanding yang ada di istana. Mulut Julia berdecak kagum melihat kamarnya.Tidak lama lagi dia akan menjadi penghuni istana sebagai istri dari Hector dan calon Ratu masa depan. Tentu saja dia bangga akan status sosialnya yang meningkat menjadi bangsawan kerajaan.Julia berkaca sejenak didepan cermin. Dia memiliki wajah cantik. Banyak anak dari teman ayahnya sesama pedagang kaya raya yang ingin meminangnya tapi Julia hanya suka bersenang-senang saja dengan mereka. Hubungan yang dijalin hanya sebatas suka sama suka dan tidak pernah berlanjut lama.Bagi Julia tidak ada
Katy berada dikamar Ned hampir 1 jam lamanya. Kesembuhan Ned sudah mencapai 90% lebih cepat dari ekspetasi dokter yang merawatnya. Ini berita yang menggembirakan mungkin karena umur Ned masih muda sehingga proses pemulihan tulang yang patah lebih cepat."Terima kasih Nona sudah merawatku sampai sembuh. Aku rasa hanya butuh latihan phisik untuk mengembalikan kondisiku semula," Ucapan Ned Lupin terdengar tulus. Nona Katy adalah penyelamat hidupnya. Seandainya dia tidak bertemu dengan Katy mungkin dia masih menjadi berandalan seperti yang menyerang dirinya."Siapa yang membuatmu babak belur parah seperti ini. Bukankah kamu bisa melawan. Ilmu bela dirimu juga lumayan," Tanya Katy."Aku kurang tahu. Beberapa orang mengeroyokku sekaligus dan ilmu berkelahi mereka sebenarnya biasa-biasa saja tapi siapa yang sanggup melawan mereka kalau diserang secara bersamaan. Apalagi aku tidak bersenjata dan mereka semua membawa senjata meskipun bukan senjata tajam. Aku menduga ada 2 kelompok yang menyatr
Restorant Calibu terletak dipusat kota, letaknya strategis, sebenarnya tidak begitu jauh dari istana besar. Dari luar terlihat ramai apalagi jam makan siang. Pengunjung harus memesan terlebih dulu beberapa hari baru bisa mendapat meja.Tuan Gu dan Katy melangkah masuk kedalam dan disambut oleh pelayan yang mengantarkan mereka kemeja yang sudah diberi tanda khusus.Suasana direstorant ini sangat tenang, tidak berisik dan pengunjung yang menikmati masakan disini adalah orang-orang kelas atas. Tata krama sangat diperhatikan disaat makan. Tidak ada yang bersuara keras saat berbicara. Intonasi suara sangat dijaga agar tidak mengganggu tamu lainnya.Jarak antara satu meja dengan meja lain cukup lebar untuk menjaga privasi dan kenyamanan saat menyantap hidangan yang dipesan.Meja yang ditempati Gu Balin dan Katy terletak ditengah. Vas kecil berisi bunga tetesan salju berwarna putih yang sedang mekar menghadap meja. Bunga yang dianggap memiliki makna kehidupan seperti kesucian, simpati dan ke
Cepat-cepat Katy membalik badannya menampakkan punggung. Rupanya pria ini juga membawa tunangannya makan disini pikir Katy. Ada sedikit rasa seperti dicubit menyaksikan pria itu bersama calon istrinya. Wajahnya sedikit panas melihat Prince Hector dengan Julia yang sedang duduk berdua dimeja seberang.Bukankah dia bilang sibuk? Ternyata dia sibuk karena harus berkencan dengan tunangannya. Sungguh luar biasa tapi eit tunggu dulu apa urusannya dengan diriku pikir Katy. Bukankah aku sendiri yang keberatan untuk menjalin hubungan dengannya.Sebelum dia dibutakan oleh cinta lebih baik dia berpikir secara realislistis bahwa dia berada disini karena ada sesuatu yang harus dilakukan. Entah siapa yang mengirim dirinya ketubuh ini. Tubuh aslinya sendiri dalam keadaan koma. Katy tidak ingin terus dipusingkan oleh masalah yang belum ada jalan keluarnya jadi lebih baik dia mengikuti kemana air mengalir.Gu Balin mengerti akan kecemburuan Prince Hector. Wanita yang ada dihatinya bukan wanita yang a
Setelah membayar Katy keluar dari toko baju dengan penampilan yang tidak bisa dikenali lagi. Dalam hal menyamar sudah biasa dilakoni Katy dipekerjaannya yang dulu.Dia mencari tempat disebuah warung minum kecil yang biasa digunakan oleh warga biasa untuk sekedar melepas lelah atau ngobrol dengan teman.Letak warung ini tidak menyolok dan separuh dihalangi oleh pohon willow yang mana daunnya tertutup oleh salju. Katy sengaja memilih tempat duduk yang berhadapn langsung dengan pintu keluar sehingga dia bisa melihat siapa saja yang masuk keluar restorant Calibu.Dia memesan secangkir minuman Gingger Ale untuk menghangatkan tubuhnya. Rambutnya disembunyikan dibalik topi yang menutupi separuh wajahnya.Tampak dari pintu keluar pria yang diintainya berjalan dengan wanita pasangannya. Rupanya mereka berjalan kaki dan menuju kesebuah tempat hiburan kelas bawah untuk melakukan hal-hal yang lebih menggairahkan keinginanDibelakang pria yang diintainya yang dipercaya sebagai Tuan Dangle Prince H