Dari kejauhan terlihat Pengawal Wade berjalan tergesa-gesa menghampiri Prince Hector dan membisikkan sesuatu ketelingannya.Seketika raut wajah Hector terlihat mengerikan. Dia beranjak dari kursi tanpa memperdulikan siapapun yang ada diruangan pesta dan tidak ada yang menyadari kepergian mereka.Hanya Panglima Lucius yang tahu dan menyipitkan mata saat Prince Hector pergi meninggalkan kursinya diikuti oleh Pengawal Wade.Kudanya dipacu kencang menuju Palais Royal. Yang dipikirkan hanya satu orang dan membuat hati Prince Hector tenggelam kedasar sungai.Sampai di Palais Royal setengah berlari dia menuju kebekas gudang yang ditunjuk oleh Wade. Rasa panik nampak jelas diwajahnya.Ketika dia masuk ke kamar melihat Gu Balin membersihkan luka Katy dengan cairan antiseptik emosinya justru naik keubun-ubun. Suasana hatinya yang buruk sejak awal menjadi bertambah parah melihat perlakuan Gu Balin kepada wanita kesayangannya."Minggir....!" Hardiknya seraya menarik kerah baju Gu Balin. Gu Balin
Katy hanya diam dan tidak membalas sedikitpun ciuman Hector. Rasanya dia menjadi pecundang membayangkan bagaimana Hector telah memiliki tunangan dan malam ini justru pesta perjodohan mereka. Katy seolah wanita penggoda yang ingin mencuri tunangan orang lain.Tanpa disangka Wade datang dengan dokter istana yang pernah merawat Katy sebelumnya. Mereka ternganga melihat adegan Prince Hector dalam posisi mencium Katy diranjang."Ehm...ehm..." Pengawal Wade berdehem menyadarkan mereka berdua. Prince Hector melepaskan ciumannya dengan puas dan raut wajahnya tampak biasa-biasa saja berbeda dengan Katy wajahnya bersemu merah dadu dan terlihat malu."Pangeran hamba datang dengan dokter istana," Kata Wade cepat-cepat takut disalahkan karena tidak mengetuk pintu lebih dulu. Mau mengetuk pintu namun pintu kamar sudah dalam keadaan terbuka.Prince Hector berdiri dari tempat tidur dan memerintahkan dokter untuk memeriksa kondisi Katy."Dokter coba lihat lukanya apakah parah dan beri dia perawatan da
Pengawal Tobias menunjuk seseorang yang pingsan dengan keadaan terikat dan mulut tersumbat kain. Wajahnya tidak jelas karena agak gelap."Siapa dia. Aku ingin melihatnya," Prince Hector mendekat kearah yang ditunjuk Pengawal Tobias.Begitu Prince Hector mendekat dia sepertinya mengenal wajah ini tapi dimana dan siapa?"Apakah Tuan tidak mengenalinya atau lupa?" Pengawal Tobias mencoba menggali ingatannya."Apa aku mengenalnya?" Ujar Hector balik bertanya. Banyak wanita yang mengenal dirinya tapi dia tidak pernah mengingat wanita yang pernah berhubungan dengannya kecuali satu orang wanita kesayangannya."Dia Megan. Wanita yang pernah berkencan dengan Tuan dan ditemukan mati keesokan harinya," Ujar Tobias separuh berbisik."APA...?" Prince Hector membelalak tidak percaya."Jadi selama ini dia tidak mati lalu dimana dia bersembunyi dan dengan siapa dia berkomplot. Bawa dia kepenjara bawah tanah. Aku sendiri yang akan menginterogasi," Prince Hector ingin mendengar dari mulut Megan sendiri
Pintu penjara dibuka oleh petugas dan masuklah Hector. Pengawal Tobias dan Wade menunggu didepan pintu.Prince Hector melangkah dengan keanggunan seorang pria penyandang gelar putera mahkota. Wajahnya yang menawan ditambah dengan hidung lancip sempurna sungguh menggambarkan figur bangsawan kelas atas. Jubahnya melambai terlihat garang dan hawa dingin menyebar dalam ruangan membuat Megan gemetar. Prince Hector ibarat sosok dewa pencabut nyawa saat bertugas, sangat berbeda dengan Prince Hector yang dilayani waktu itu. Sikapnya tetap dingin namun tidak terlihat kekejaman diwajahnya.Tiba-tiba dia menghampiri Prince Hector dan menjatuhkan diri dikakinya," Pangeran hamba mohon ampun. Saya tidak merampok harta Palais Royal. Saya hanya akan mengambil milik saya,"Prince Hector mundur selangkah karena tidak ingin wanita ini bersujud dikakinya. Prince Hector tidak mengingat wajah Megan dengan jelas namun tiba-tiba dia mengingat pengalaman yang pernah dilakukan dengan wanita ini. Dia melakukan
Hampir saja Megan bisa mengajak Prince Hector untuk berhubungan intim namun gagal. Katy membuyarkan semuanya. Megan memang naksir dengan Prince Charming namun tujuan utamanya bukan untuk berkencan lebih diutamakan memanfaatkan pria ini.Prince Hector menyipitkan matanya. Kebencian mulai nampak diraut wajahnya dan tidak bisa disembunyikan lagi," Caramu menghibur tamu bukanlah sesuatu yang biasa. Kamu melakukan hal itu untuk bisa merayu tamu agar mau membeli obat ilegal dengan harga mahal. Bukankah sudah jelas apa yang kamu lakukan itu melanggar undang-undang negara dan satu lagi kamu melukai Katy dan ingin membunuhnya karena menghalangi usahamu,"Megan akhirnya mengerti dengan jelas kenapa Prince Hector menginterogasi secara langsung dan bukan bawahannya. Pria ini sebenarnya marah karena Megan melukai penari kesayangannya. Meski dia tahu bahwa Katy menolak setiap diminta menemani Prince Hector tapi kasih sayang dan kekagumannya pada Katy tidak pernah luntur."Apakah Tuan marah karena
Dorothy merasa ada yang berbeda antara Katy yang dulu sebelum kecelakaan dengan Katy yang sekarang. Sikap Katy setelah kecelakaan sangat lugas, percaya diri dan pintar berkelahi, yang membuat Dorothy terheran-heran sampai sekarang sejak kapan Katy belajar ilmu bela diri. Caranya berkelahi bukan asal-asalan tapi sangat profesional. Dorothy begitu terkagum-kagum dengan sahabatnya. Kadang gerakan dalam bertarung seperti menari. Dorothy pernah menyaksikan bagaimana Katy menghajar Ned Lupin dan temannya sampai akhirnya Ned Lupin menjadi asisten pribadinya karena kasihan melihat remaja menjadi penjahat diusia muda."Hubungan antara Katy dengan Prince Hector tidak bisa dikatakan hubungan biasa tapi juga bukan hubungan romantis. Aku menyebutnya sebagai pertemanan yang unik," Ujar Dorothy melayangkan pandangan kearah Prince Hector dan Julia yang berjalan kearena dansa.Cara berdansa mereka berdua sungguh canggung. Menurut Dorothy. Tidak ada chemistry diantara keduanya padahal menari adalah me
"Pantas aku tidak melihat Prince Hector lagi setelah berdansa dengan Julia dan sepertinya dia uring-uringan sepanjang waktu dipesta. Kala itu dia berdansa dengan Prince Owen tapi melihat raut mukanya tidak ada kebahagiaan diwajahnya," Dorothy mengingat kembali pesta malam itu dimana Julia berpasangan dengan Prince Owen setelah berdansa dengan Prince Hector."Tapi apakah ada kemungkinan kerjasama dengan adiknya Brenda?" Tanya Dorothy sambil dia melihat kearah Ned yang berbaring diranjang."Aku tidak tahu, aku akan menyelidiki hal itu dan aku ingin mencari tahu siapa yang membuat Ned Lupin terluka parah tapi aku juga menunggu sampai Ned sadar dan mendengar ceritanya," Seorang petugas membawa nampan untuk mengantarkan bubur yang dipesan dan menaruhnya diatas meja setelah itu dia keluar dan menutup pintu. Melihat kondisi Ned seperti ini seharusnya diinfus tapi apa daya dijaman ini mana ada infus batin Katy. Teringat tubuhnya sendiri yang dalam kondisi vegetatif dan terpasang infus dan a
Entah sampai berapa lama dia pingsan. Tubuhnya serasa remuk. Dia siuman saat petugas menggoyang kakinya pelan namun terkejut melihat tubuhnya penuh dengan kain perban. Tulang dadanya terasa sakit. Mata dan bibirnya kalau digerakkan terasa sakit.Untung mulutnya masih bisa membuka meskipun tidak bisa terlalu lebar ketika petugas mengulurkan obat untuk diminum.Setelah minum obat dia ingin meneruskan tidurnya karena kondisi tubuhnya memang parah. Tanpa menyadari ada obat kecil yang tersangkut ditenggorokan. Tiba-tiba dia merasa dadanya sesak dan sulit bernafas. Untung ada Katy dan Dorothy yang mengetahui kejadian itu sehingga dia bisa diselamatkan. Seandainya tidak ada kedua wanita itu mungkin saja dia nyawanya sudah terbang entah kemana.Dia harus memulihkan tubuhnya agar bisa membantu majikannya membongkar kasus ini. Dia mempunyai dugaan masalah ini tidak sesederhana yang dilihatnya. Setelah melihat Ned tidur dengan tenang Katy mengajak Dorothy mencari makanan didapur. Perutnya sanga
Bab 124Salah seorang dari mereka berdiri dan mendekati Katy saat menari. Pinggang Katy diraihnya," Bagaimana kalau kita menari barsama manis. Aku tidak tahan untuk membiarkan dirimu menari sendiri,"Seketika tubuh Katy merapat kedalam pelukan pria yang menarik pinggangnya. Pria ini tidak lebih muda usianya dari Hector. Matanya sedikit nakal dan seringai bibirnya menandakan bahwa dia sering menggoda dan berkencan dengan gadis-gadis Ruby Light.Pengalaman menjadi penghuni di Palais Royal mengajarkan jangan menolak tamu yang ingin ditemani meskipun rata-rata mereka menginginkan lebih dari sekedar teman minum atau hanya mengobrol. Kalau terpaksa menolak harus dengan cara sehalus mungkin yang tidak menimbulkan tamu tersinggung.Perbedaannya adalah di Ruby Light tamu yang datang kemari adalah punya kedekatan dengan raja atau orang dalam istana yang punya hubungan bisnis bukan tamu umum sehingga permintaan mereka tudak bisa ditolak.Katy meladeni pria yang ingin berdansa dengannya. Pria itu
Pagi hari Katy bangun dalam keadaan seluruh tubuhnya pegal-pegal. Semalam dia menari dan menemani Raja Igor dengan tamu bisnisnya termasuk didalamnya ada Prince Hector yang menyamar sebagai pedagang bernama Costav.Berkali-kali Katy menuangkan minuman kepada para tamu dengan diikuti oleh gadis-gadis Madam Ruby. Para gadis bersikap manja terhadap tamu dan memang hal seperti itu biasa terjadi dirumah hiburan tujuannya untuk mendapatkan tip lebih.Sudah hampir 1 minggu Katy belum bisa mendapatkan info apapun mengenai pergerakan Raja Igor. Informasi itu benar-benar tidak mudah didapatkan dan sepertinya orang-orang dalam rumah hiburan juga tidak berani menceritakan apapun tentang Raja Igor beserta bawahannya.Menteri-menteri Raja Igor juga tidak mudah didekati. Kalau toh Katy menemani mereka saat minum tidak ada satupun yang membicarakan pekerjaan.Katy harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bocoran dalam istana.Timbul idenya untuk mendekati Madam Ruby. Dia adala
Melihat tampilan Katy sekilas memang ada benarnya tapi itu belum membuktikan apa-apa. Banyak wanita cantik dan pilihan disini tapi bagi Raja Igor kalau belum melihatnya secara jelas bagaimana lekuk tubuhnya ditempat tidur bagi dirinya itu bohong.Mata Katy yang bening mengamati dengan cermat dari atas cadar yang menutupi sebagian wajahnya Katy bisa melihat wajah-wajah bengis haus wanita. Timbul rasa jijik namun ditahan. Perutnya seakan meledak melihat satu persatu pria-pria kaki tangan Raja Igor dihadapannya."Kemarilah Nona. Tuan-tuan yang mulia perkenalkan ini adalah Nona Gema. Dia anggota baru disini dan siap menghibur Tuan-tuan. Saya yakin Nona Gema akan membuat rumah hiburan ini lebih hidup dan meriah. Selain cantik dia juga pandai menari," Suara Madam Rubi begitu bersemangat dan renyah. Terbayang tip-tip besar yang akan diberikan oleh pejabat istana kepadanya.Tapi yang akan mencicipi lebih dulu tentu saja adalah Raja Igor. Dia adalah orang yang akan mencoba apakah pantas wanit
Gadis itu menyembah kepada Raja Igor namun pria itu menggoyangkan sedikit kepala memberi tanda kepada pengawalnya untuk membawa gadis itu keluar.Pengawal menyeretnya dengan kasar dan lolongan gadis tersebut tidak berarti apa-apa dan seperti biasanya nasib mereka tidak diketahui kelanjutannya.Madam Rubi datang tergopoh-gopoh dan memohon ampun karena anak buahnya tidak mampu memuaskan Raja Igor padahal Raja adalah pemilik Ruby Light yang sebenarnya.Madam Rubi hanya sebagai orang yang ditunjuk Raja Igor untuk mengelola rumah hiburan sekaligus mencari gadis-gadis muda pengisi rumah hiburan Raja."Ampun Tuan, hamba tidak tahu kalau gadis itu mencoba melarikan diri. Dia memang masih baru tapi dia sangat penurut," Madam Rubi mencoba menjelaskan."Aku tidak perduli dia penurut atau tidak yang jelas dia mencoba untuk kabur dan tidak ada ampun bagi yang coba-coba kabur dari sini," Kata Raja Igor dengan suara dalam."Hamba mengerti Tuanku dan ini adalah kesalahan hamba karena tidak mendidik d
Wajah Katy terlihat polos dan lugu seperti gadis yang belum pernah keluar dari desa. Rambutnya yang panjang dikuncir menjadi 2. Prince Hector benar-benar terpesona dengan penyamaran Katy yang jauh dari ekspektasinya. Siapa sangka bahwa dibalik keluguannya dia adalah seorang agent handal dikehidupan sebelumnya.Katy melirik Hector dengan ekor matanya. Dia agak geli dan timbul keisengannya untuk menggoda. Dia berjalan berjinjit dan melenggak lenggokan panggulnya menghampiri Hector yang masih terpana dan dengan genit Katy memasukkan sedikit ujung jari telunjuknya kedalam mulutnya yang setengah basah.Tobias dan Wade dengan cepat membalikkan tubuh mereka agar tidak melihat adegan yang menggoda hasrat pria. Akan halnya Hector dia menelan ludahnya dan kakinya bergerak maju tidak sabar diikuti dengan tangannya yang ingin meraih tubuh Katy.Katy melakukan gerakan berputar untuk menghindari tangan Hector sehingga dia hanya menangkap udara kosong. Mengetahui hal itu Hectorpun tidak mau kalah d
Mulut Ned yang sudah sebagian membuka langsung menutup lagi. Jangan sampai dia mengusik macan tidur kalau tidak ingin kehilangan pekerjaan. Meskipun Ned asisten pribadi Katy tapi Prince Hector bisa setiap saat mencampuri urusan Palais Royal jika memang diperlukan."Salam Pangeran," Ned memberi hormat dengan membungkukan badannya setelah itu dengan cepat dia mengambil langkah seribu sebelum terjadi apa-apa dengan nasibnya.Dorothy mengangkat alisnya kearah Katy dan bergumam," Rupanya dia tidak tahan berpisah darimu setelah selesai berurusan dengan tunangannya. Gatal rasanya kalau dia tidak mengganggumu,"Katy berusaha menahan tawanya dengan cara mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi bahunya sedikit bergoyang dan gerakan ini rupanya ditangkap oleh Prince Hector dan dia memicingkan matanya."Salam Pangeran. Anda terlihat segar hari ini. Sepertinya perasaan Tuan dalam keadaan stabil," Dorothy menyapa Prince Hector dengan senyum yang teramat manis.Prince Hector menatap tajam kearah Doroth
Kamar Prince Hector terletak diruang tamu utama. Disisi kiri kanan adalah kamar kedua pengawal pribadinya. Kamar itu cukup luas dan tempat tidur terbuat dari kayu ebony berukir ornamen seperti tanaman sulur. Ditengah ada tempat pemanas yang sudah menyala. Disudut ada rak dan meja tempat menyimpan berbagai minuman keras mulai dari yang ringan sampai yang berat.Orang seperti Gubernur Ariel tentu saja sangat memperhatikan ruangan dan kamar tidur yang disediakan untuk para tamu dan kolega bisnisnya.Pedagang dan bangsawan besar seringkali diundang kerumahnya untuk dijamu dan tentu saja membicarakan bisnis bukan saja antar kota tapi sudah antar negara.Prince Hector menuangkan anggur yang sudah ada dimeja. Anggur mahal yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau saudagar kaya raya namun bagi Prince Hector itu adalah minumannya sehari-hari.Tubuhnya lumayan lelah. Mungkin setelah minum anggur dia akan cepat tidur.Dia mengganti bajunya dengan pakaian tidur lebih dulu yang sudah disiapk
Tangan Katy menggenggam pinggiran meja untuk meredam emosinya. Ingin rasanya dia memberi sedikit pelajaran lagi agar wanita ini tahu sopan santun.Melihat ada Prince Hector disamping Julia tidak mungkin dia bisa melampiaskan kejengkelannya."Apakah Nona terganggu dengan dua wanita penghibur disini? Tadi anda mengatakan bahwa hanya laki-laki hidung belang yang datang ke Palais Royal. Kalau aku bisa menyimpulkan anda secara tidak langsung menggolongkan Putera Mahkota sebagai laki-laki hidung belang karena dia sering datang ke Palais Royal," Ucap Katy santai lalu dia kembali duduk dan meraih gelas sambil menuangkan anggur yang dibawa pelayan kemeja."Ti...ti..tidak, bukan...bukan itu maksudku. Aku hanya bilang kalian adalah wanita penghibur yang melayani laki-laki hidung belang. Aku sama sekali ti...tidak menyebut Pu...Putera Mahkota sama sekali," Sahut Julia terbata-bata kemudian dia mulai menggoyang lengan Prince Hector."Pangeran jangan percaya dengan mulut dua wanita penghibur ini. I
"Cari dia sampai ketemu kalau Julia ternyata kembali kerumahnya sampaikan permintaan maafku kepada Gubernur Ariel karena tidak bisa menjaganya dengan baik," Raja Herald meneruskan kata-katanya sambil mengambil anggur yang dituangkan oleh seorang pelayan.Melihat kengototan dan tidak mau menambah kemarahan ayahnya Hector hanya bisa menahan kedongkolan dalam hati. Dia hormat sekali lagi lalu berbalik dan pergi sambil menggerutu, memangnya siapa dia sampai meminta maaf hanya gara-gara anaknya yang tidak diperhatikan..huh.Hector lalu memerintahkan kepada Tobias dan Wade untuk menanyakan kepada pelayan istana yang bertugas melayani Julia," Tanyakan kepada pelayan kapan dia terakhir melayani Julia dan apa apa yang dibicarakan diantara mereka,"Hatinya begitu kesal, untuk apa dia mengurusi masalah remeh seperti ini. Hector berpikir ayahnya sudah tidak bisa membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi.Dasar orang tua, seenaknya saja memberi perintah...Hector mengomel sendiri.Sebu