"Jadi dia sudah beristri. Tahu dari mana kalau itu bukan istrinya,""Kalau dia istrinya untuk apa memakai cadar. Wanita yang memakai cadar buat menutupi identitas dirinya. Bisa jadi dia salah satu simpanan Tuan Gu," Tobias mencoba mengemukakan alasannya.Pandangan mata mereka bertabrakan satu sama lain. Katy cepat membuang mukanya. Ternyata Prince Hector yang memperhatikan gerak geriknya dengan Tuan Gu Balin.Tidak lama kemudian tuan rumah yaitu Gubernur Ariel menyerukan bahwa acara dansa dimulai. Pertama-tama dia berdansa dengan putrinya. Mereka berdansa dengan alunan musik yang lembut. Setelah itu undangan mulai turun kelantai dansa.Gubernur Ariel mengakhiri dansa dengan Julia dan menghampiri Prince Hector," Maukah Pangeran berdansa dengan Putriku yang berbahagia hari ini?"Prince Hector tak kuasa untuk menolak, rasanya tidak sopan menolak permintaan tuan rumah dan lagi ini adalah ulang tahun Julia, hari bahagianya.Dengan setengah hati Prince Hector membawa Julia kelantai dansa.
"Aku.. eh....ada sesuatu yang harus aku lakukan. Tolong lepaskan. Aku akan menceritakan saat kembali nanti," ucap Katy memohon."Tidak..... Ceritakan sekarang juga apa yang terjadi secara ringkas," nadanya tidak memberi kesempatan Katy untuk mengelak.Disisi lain Tuan Gu mau tidak mau berdansa dengan Julia, meskipun mereka sudah saling mengenal sebelumnya namun baik Julia maupun Tuan Gu tidak ada ketertarikan satu sama lain."Rupanya anda cukup bersenang-senang dengan wanita baru anda," kata Julia berterus terang."Kenapa tidak. Bukankah anda sendiri juga bersenang-senang dan anda berhasil menggandeng pria yang anda sukai tapi apakah dia juga bersenang-senang dengan anda?" balasan perkataan Tuan Gu telak.Wajah Julia merah padam mendengar perkataan Tuan Gu. Julia memang mengerti kemana arah pembicaraannya. Apa yang dikatakan Tuan Gu ada benarnya. Pria itu berdansa dengan dia karena tidak ingin mengecewakan dirinya dan terlihat tidak menikmati sama sekali.Julia melirik pasangan Prince
"Tuan Gu bisa saja. Aku hanya sedikit menunjukkan kebolehan menari jalur sutra. Bukankah tarian itu sangat terkenal diwilayah Timur?" Katy menempelkan bibirnya kegelas tapi dia hanya berpura-pura menyesap araknya."Sangat....sangat terkenal tapi sedikit sekali yang bisa menari seperti dirimu. Seolah tarian itu menggambarkan keadaan disurga dan kamu adalah dewi surgawinya," Tuan Gu menatap Katy namun bisa dilihat dari bola matanya yang meredup."Tuan Gu sungguh ahli dalam menilai sebuah tarian. Benar-benar tidak bisa diremehkan. Mari bersulang Tuan Gu," kata Katy mengangkat gelasnya.Sementara diseberang, Prince Hector mengawasi dengan raut wajah yang beku. Julia tidak mengerti kenapa tiba-tiba suasana hati pria ini berubah. Julia berusaha menghibur dan mengajak Prince Hector berkeliling untuk mencicipi penganan khas dari Gerbang Sutra.Dengan halus dia menolak dan memerintahkan Prince Armand untuk mendampingi Julia."Maaf hari ini aku tidak bisa menerima ajakan Nona Julia. Armand damp
Pengawal tersebut tahu dari mana datangnya suara dia segera berbalik dan mendapatkan wanita itu memang berada dibelakangnya.Tanpa berpikir panjang dia mengancam Katy dengan pedang terhunus ditangannya. Pengawal itu hanya sekedar menakut-nakuti Katy saja supaya dia mau kembali ke Tuan Gu Balin."Menyerahlah Nona, kami tidak ingin membahayakan dirimu. Kembalilah kepada Tuan Gu," kata pengawal A, nadanya mengancam."Maaf sebelumnya. Sampaikan kepada Tuan kalian kalau aku tidak bisa kembali kepadanya," Katy memasang kuda-kuda karena pengawal itu akan menyerang dirinya.Benar saja, pengawal itu mulai menyerang Katy akan tetapi senjatanya dijatuhkan terlebih dulu. Bagaimanapun juga tujuan penjaga itu hanya melumpuhkan tanpa melukai sedikitpun tubuh wanita itu.Pengawal A menyerang Katy dengan tangan kosong. Serangan itu ditangkis secepat kilat Katy mengangkat salah satu kakinya dan menghantam kepalanya.Pria itu terhuyung-huyung. Rupanya dia masih kuat untuk tegak kembali. Dia maju menyer
"Apa bedanya ada Dokter atau tidak. Pikiranmu saja yang kotor. Apa kamu menganggap aku mencari kesempatan? Huh...aku sudah sering melihat tubuh wanita baik telanjang maupun yang setengah telanjang. Andaikata kamu telanjangpun sekarang aku tidak tertarik,"Grrr....ingin sekali Katy meninju wajah tampan didepannya.Prince Hector membuka tangan Katy yang menutupi dadanya lalu menekannya kesamping. Wajah mereka hanya berjarak beberapa centi. Matanya yang kelam menatap tajam seperti ujung pisau yang siap merobek jantungnya."Sakit tahuuu...," Katy merintih menahan nyeri akibat tekanan tangan Hector."Kalau begitu diamlah," Hector lalu membuka kancing atas bagian bajunya dan melihat warna biru tua dibahu, sangat kontras dengan kulitnya yang putih halus bak pualam. Sejenak Prince Hector diam dan mengambil nafas dalam-dalam. Hampir saja dia terpancing dengan hasrat yang ingin menelan bulat-bulat tubuh wanita ini. Andaikata tubuh dihadapannya ini tidak terluka...dengan cepat ditepisnya pikira
Putera Mahkota selalu dikelilingi oleh wanita cantik dimanapun dia berada. Akan tetapi sangat berbeda yang dia rasakan saat berdekatan dengan Katy.Katy seolah magnet hidupnya. Dia pernah membenci wanita ini karena membuat harga dirinya sebagai anak Raja dijatuhkan akan tetapi dia tidak bisa lepas dari jerat pesona yang dipancarkan."Siapa kau sebenarnya dan kenapa aku senantiasa memikirkanmu," pria ini bergumam dengan dirinya sendiri.Dia lalu merebahkan tubuhnya disebelah tubuh Katy. Rasa lelah membuat dirinya tertidur dengan cepat.Dipagi hari biasanya pelayan membersihkan setiap ruangan dan kamar dikastil. Setelah mengetuk pintu 3x dan tidak ada jawaban, pelayan memanggil Paman Frank Kepala urusan rumah tangga kastil untuk minta ijin masuk kekamar karena akan membersihkan ruangan.Pelan-pelan Paman Frank membuka pintu tanpa menimbulkan suara. Kakinya berjinjit masuk kedalam kamar. Betapa terkejutnya dia melihat Prince Hector dan Katy tidur diranjang yang sama bahkan kaki Katy ber
Di Palais Royal Ned dan Dorothy menunggu Katy dengan cemas. Sudah 2 hari ini belum ada kabar berita apapun. Nyonya besar Hana belum tahu keadaan yang sesungguhnya. Dia hanya diberitahu Dorothy bahwa Katy masih ada keperluan lain sehingga tidak bisa pulang bersama-sama.Palais Royal tetap buka meskipun pertunjukkan yang disajikan bukan penari nomer 1 tapi pengunjung masih antusias datang meski tidak seramai kalau penari favorit yang beraksi dipanggung."Ned coba kamu mencari informasi apakah Katy masih ada di Gerbang Sutra atau dia sudah dibawa oleh penculiknya ketimur," Kata Dorothy dengan cemas."Baik Kak, aku akan mencari tahu dimana keberadaan Nona Katy," kata Ned kemudian dia berlalu dari hadapan Dorothy.Dipacunya kuda sekencang mungkin menuju kota Gerbang tua. Sampai disana keadaan kota berlangsung seperti hari-hari biasa. Pedagang berlalulalang untuk mengurus transaksi barang.Didepan kediaman Gubernur Ariel hanya dijaga oleh 2 orang petugas terlihat sepi dan tidak ditemukan ha
Dikamar Prince Hector Katy hanya bisa makan, tidur, membaca dan minum obat. Rasanya dia ingin kabur dari tempat yang lama-lama seperti penjara. Dia tidak boleh terlalu banyak bergerak. Kalau butuh apa-apa cukup memanggil pelayan lalu tinggal meminta maka pelayan akan mengantarkan permintaannya.Prince Hector sudah memerintahkan kepada Kepala rumah tangga istana Paman Frank untuk berjaga dan memenuhi segala kebutuhan Katy.Pria ini begitu cerewet. Setiap kali dia datang selalu yang ditanyakan apakah obatnya sudah diminum atau memeriksa lukanya.Dia datang pada malam hari dan menemani Katy makan malam serta tidur dikamar yang sama. Bedanya dia tidur dilantai dengan kasur yang tebal.Tobias dan Wade bisa mengerti akan sikap majikannya. Prince Hector jatuh cinta kepada Nona Katy hanya tidak mau mengakui.Malam ini mereka berdua sedang duduk dimeja makan menikmati makan malam yang disajikan oleh pelayan."Besok aku kembali ke Palais Royal. Aku merasa sudah cukup sehat. Tidak perlu tinggal
Bab 124Salah seorang dari mereka berdiri dan mendekati Katy saat menari. Pinggang Katy diraihnya," Bagaimana kalau kita menari barsama manis. Aku tidak tahan untuk membiarkan dirimu menari sendiri,"Seketika tubuh Katy merapat kedalam pelukan pria yang menarik pinggangnya. Pria ini tidak lebih muda usianya dari Hector. Matanya sedikit nakal dan seringai bibirnya menandakan bahwa dia sering menggoda dan berkencan dengan gadis-gadis Ruby Light.Pengalaman menjadi penghuni di Palais Royal mengajarkan jangan menolak tamu yang ingin ditemani meskipun rata-rata mereka menginginkan lebih dari sekedar teman minum atau hanya mengobrol. Kalau terpaksa menolak harus dengan cara sehalus mungkin yang tidak menimbulkan tamu tersinggung.Perbedaannya adalah di Ruby Light tamu yang datang kemari adalah punya kedekatan dengan raja atau orang dalam istana yang punya hubungan bisnis bukan tamu umum sehingga permintaan mereka tudak bisa ditolak.Katy meladeni pria yang ingin berdansa dengannya. Pria itu
Pagi hari Katy bangun dalam keadaan seluruh tubuhnya pegal-pegal. Semalam dia menari dan menemani Raja Igor dengan tamu bisnisnya termasuk didalamnya ada Prince Hector yang menyamar sebagai pedagang bernama Costav.Berkali-kali Katy menuangkan minuman kepada para tamu dengan diikuti oleh gadis-gadis Madam Ruby. Para gadis bersikap manja terhadap tamu dan memang hal seperti itu biasa terjadi dirumah hiburan tujuannya untuk mendapatkan tip lebih.Sudah hampir 1 minggu Katy belum bisa mendapatkan info apapun mengenai pergerakan Raja Igor. Informasi itu benar-benar tidak mudah didapatkan dan sepertinya orang-orang dalam rumah hiburan juga tidak berani menceritakan apapun tentang Raja Igor beserta bawahannya.Menteri-menteri Raja Igor juga tidak mudah didekati. Kalau toh Katy menemani mereka saat minum tidak ada satupun yang membicarakan pekerjaan.Katy harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bocoran dalam istana.Timbul idenya untuk mendekati Madam Ruby. Dia adala
Melihat tampilan Katy sekilas memang ada benarnya tapi itu belum membuktikan apa-apa. Banyak wanita cantik dan pilihan disini tapi bagi Raja Igor kalau belum melihatnya secara jelas bagaimana lekuk tubuhnya ditempat tidur bagi dirinya itu bohong.Mata Katy yang bening mengamati dengan cermat dari atas cadar yang menutupi sebagian wajahnya Katy bisa melihat wajah-wajah bengis haus wanita. Timbul rasa jijik namun ditahan. Perutnya seakan meledak melihat satu persatu pria-pria kaki tangan Raja Igor dihadapannya."Kemarilah Nona. Tuan-tuan yang mulia perkenalkan ini adalah Nona Gema. Dia anggota baru disini dan siap menghibur Tuan-tuan. Saya yakin Nona Gema akan membuat rumah hiburan ini lebih hidup dan meriah. Selain cantik dia juga pandai menari," Suara Madam Rubi begitu bersemangat dan renyah. Terbayang tip-tip besar yang akan diberikan oleh pejabat istana kepadanya.Tapi yang akan mencicipi lebih dulu tentu saja adalah Raja Igor. Dia adalah orang yang akan mencoba apakah pantas wanit
Gadis itu menyembah kepada Raja Igor namun pria itu menggoyangkan sedikit kepala memberi tanda kepada pengawalnya untuk membawa gadis itu keluar.Pengawal menyeretnya dengan kasar dan lolongan gadis tersebut tidak berarti apa-apa dan seperti biasanya nasib mereka tidak diketahui kelanjutannya.Madam Rubi datang tergopoh-gopoh dan memohon ampun karena anak buahnya tidak mampu memuaskan Raja Igor padahal Raja adalah pemilik Ruby Light yang sebenarnya.Madam Rubi hanya sebagai orang yang ditunjuk Raja Igor untuk mengelola rumah hiburan sekaligus mencari gadis-gadis muda pengisi rumah hiburan Raja."Ampun Tuan, hamba tidak tahu kalau gadis itu mencoba melarikan diri. Dia memang masih baru tapi dia sangat penurut," Madam Rubi mencoba menjelaskan."Aku tidak perduli dia penurut atau tidak yang jelas dia mencoba untuk kabur dan tidak ada ampun bagi yang coba-coba kabur dari sini," Kata Raja Igor dengan suara dalam."Hamba mengerti Tuanku dan ini adalah kesalahan hamba karena tidak mendidik d
Wajah Katy terlihat polos dan lugu seperti gadis yang belum pernah keluar dari desa. Rambutnya yang panjang dikuncir menjadi 2. Prince Hector benar-benar terpesona dengan penyamaran Katy yang jauh dari ekspektasinya. Siapa sangka bahwa dibalik keluguannya dia adalah seorang agent handal dikehidupan sebelumnya.Katy melirik Hector dengan ekor matanya. Dia agak geli dan timbul keisengannya untuk menggoda. Dia berjalan berjinjit dan melenggak lenggokan panggulnya menghampiri Hector yang masih terpana dan dengan genit Katy memasukkan sedikit ujung jari telunjuknya kedalam mulutnya yang setengah basah.Tobias dan Wade dengan cepat membalikkan tubuh mereka agar tidak melihat adegan yang menggoda hasrat pria. Akan halnya Hector dia menelan ludahnya dan kakinya bergerak maju tidak sabar diikuti dengan tangannya yang ingin meraih tubuh Katy.Katy melakukan gerakan berputar untuk menghindari tangan Hector sehingga dia hanya menangkap udara kosong. Mengetahui hal itu Hectorpun tidak mau kalah d
Mulut Ned yang sudah sebagian membuka langsung menutup lagi. Jangan sampai dia mengusik macan tidur kalau tidak ingin kehilangan pekerjaan. Meskipun Ned asisten pribadi Katy tapi Prince Hector bisa setiap saat mencampuri urusan Palais Royal jika memang diperlukan."Salam Pangeran," Ned memberi hormat dengan membungkukan badannya setelah itu dengan cepat dia mengambil langkah seribu sebelum terjadi apa-apa dengan nasibnya.Dorothy mengangkat alisnya kearah Katy dan bergumam," Rupanya dia tidak tahan berpisah darimu setelah selesai berurusan dengan tunangannya. Gatal rasanya kalau dia tidak mengganggumu,"Katy berusaha menahan tawanya dengan cara mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi bahunya sedikit bergoyang dan gerakan ini rupanya ditangkap oleh Prince Hector dan dia memicingkan matanya."Salam Pangeran. Anda terlihat segar hari ini. Sepertinya perasaan Tuan dalam keadaan stabil," Dorothy menyapa Prince Hector dengan senyum yang teramat manis.Prince Hector menatap tajam kearah Doroth
Kamar Prince Hector terletak diruang tamu utama. Disisi kiri kanan adalah kamar kedua pengawal pribadinya. Kamar itu cukup luas dan tempat tidur terbuat dari kayu ebony berukir ornamen seperti tanaman sulur. Ditengah ada tempat pemanas yang sudah menyala. Disudut ada rak dan meja tempat menyimpan berbagai minuman keras mulai dari yang ringan sampai yang berat.Orang seperti Gubernur Ariel tentu saja sangat memperhatikan ruangan dan kamar tidur yang disediakan untuk para tamu dan kolega bisnisnya.Pedagang dan bangsawan besar seringkali diundang kerumahnya untuk dijamu dan tentu saja membicarakan bisnis bukan saja antar kota tapi sudah antar negara.Prince Hector menuangkan anggur yang sudah ada dimeja. Anggur mahal yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau saudagar kaya raya namun bagi Prince Hector itu adalah minumannya sehari-hari.Tubuhnya lumayan lelah. Mungkin setelah minum anggur dia akan cepat tidur.Dia mengganti bajunya dengan pakaian tidur lebih dulu yang sudah disiapk
Tangan Katy menggenggam pinggiran meja untuk meredam emosinya. Ingin rasanya dia memberi sedikit pelajaran lagi agar wanita ini tahu sopan santun.Melihat ada Prince Hector disamping Julia tidak mungkin dia bisa melampiaskan kejengkelannya."Apakah Nona terganggu dengan dua wanita penghibur disini? Tadi anda mengatakan bahwa hanya laki-laki hidung belang yang datang ke Palais Royal. Kalau aku bisa menyimpulkan anda secara tidak langsung menggolongkan Putera Mahkota sebagai laki-laki hidung belang karena dia sering datang ke Palais Royal," Ucap Katy santai lalu dia kembali duduk dan meraih gelas sambil menuangkan anggur yang dibawa pelayan kemeja."Ti...ti..tidak, bukan...bukan itu maksudku. Aku hanya bilang kalian adalah wanita penghibur yang melayani laki-laki hidung belang. Aku sama sekali ti...tidak menyebut Pu...Putera Mahkota sama sekali," Sahut Julia terbata-bata kemudian dia mulai menggoyang lengan Prince Hector."Pangeran jangan percaya dengan mulut dua wanita penghibur ini. I
"Cari dia sampai ketemu kalau Julia ternyata kembali kerumahnya sampaikan permintaan maafku kepada Gubernur Ariel karena tidak bisa menjaganya dengan baik," Raja Herald meneruskan kata-katanya sambil mengambil anggur yang dituangkan oleh seorang pelayan.Melihat kengototan dan tidak mau menambah kemarahan ayahnya Hector hanya bisa menahan kedongkolan dalam hati. Dia hormat sekali lagi lalu berbalik dan pergi sambil menggerutu, memangnya siapa dia sampai meminta maaf hanya gara-gara anaknya yang tidak diperhatikan..huh.Hector lalu memerintahkan kepada Tobias dan Wade untuk menanyakan kepada pelayan istana yang bertugas melayani Julia," Tanyakan kepada pelayan kapan dia terakhir melayani Julia dan apa apa yang dibicarakan diantara mereka,"Hatinya begitu kesal, untuk apa dia mengurusi masalah remeh seperti ini. Hector berpikir ayahnya sudah tidak bisa membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi.Dasar orang tua, seenaknya saja memberi perintah...Hector mengomel sendiri.Sebu