Dikamar Prince Hector Katy hanya bisa makan, tidur, membaca dan minum obat. Rasanya dia ingin kabur dari tempat yang lama-lama seperti penjara. Dia tidak boleh terlalu banyak bergerak. Kalau butuh apa-apa cukup memanggil pelayan lalu tinggal meminta maka pelayan akan mengantarkan permintaannya.Prince Hector sudah memerintahkan kepada Kepala rumah tangga istana Paman Frank untuk berjaga dan memenuhi segala kebutuhan Katy.Pria ini begitu cerewet. Setiap kali dia datang selalu yang ditanyakan apakah obatnya sudah diminum atau memeriksa lukanya.Dia datang pada malam hari dan menemani Katy makan malam serta tidur dikamar yang sama. Bedanya dia tidur dilantai dengan kasur yang tebal.Tobias dan Wade bisa mengerti akan sikap majikannya. Prince Hector jatuh cinta kepada Nona Katy hanya tidak mau mengakui.Malam ini mereka berdua sedang duduk dimeja makan menikmati makan malam yang disajikan oleh pelayan."Besok aku kembali ke Palais Royal. Aku merasa sudah cukup sehat. Tidak perlu tinggal
Ada sedikit rasa takut saat Prince Hector mengancam. Akhirnya dia menceritakan semuanya bagaimana dia harus menyelamatkan Brenda dari penculikan dan menggantikan dengan dirinya sampai dia bertemu dengan Tuan Gu Balin."Kenapa kamu tidak melaporkan hal ini padaku. Menculik itu termasuk kejahatan dan itu terjadi diwilayah yang menjadi otoritasku," Prince Hector bertambah jengkel mendengar ceritanya."Aku pikir kalau aku menceritakan yang sesungguhnya kepihak keamanan pastilah Tuan akan memerintahkan pasukan melakukan pencarian keseluruh pelosok dan itu bisa menimbulkan kepanikan dan ketakutan semua orang, yang mana akhirnya akan mengganggu ketenangan dan aktifitas orang-orang di ibu kota dan orang luar juga akan takut datang kekota. Hal ini berdampak pada roda bisnis termasuk hiburan," jawab Katy yang segera bangun dari tempat tidurnya dan duduk didepan Prince Hector."Siapa kau berlagak pintar mau menggurui aku," jawabnya sinis."Aku memang tidak pintar tapi juga tidak bodoh. Bayangka
Prince Hector melihat Katy dengan raut muka bingung, kenapa gadis ini tiba-tiba terdiam. Rupanya dia melamun."Apa yang kamu pikirkan?" tanya Prince Hector membuyarkan lamunannya."Tidak apa-apa. Aku berpikir apakah ada hubungannya antara kematian Megan dengan pemilik toko obat yang Tuan sebutkan itu," jawab Katy berbohong. "Aku tidak tahu namun melihat kekayaan yang dimiliki Nyonya Maja dan suaminya Benjamin yang tidak lama membuka bisnisnya sepertinya ada yang tidak wajar," "Begitu juga yang aku temukan dikamar Megan dan berdasarkan cerita adiknya Brenda ada sejumlah simpanan uang yang cukup beaar serta perhiasan yang rasanya cukup mustahil dimiliki oleh seorang penari latar dan juga jenis obat keras ditemukan dikamarnya," lanjut Katy berterus terang. Sekarang dia berada dikapal yang sama dengan Prince Hector mengapa tidak bekerja sama saja."Kenapa kamu tidak menceritakan hal ini kepadaku. Rupanya kamu diam-diam menyelidiki sendiri maslah ini. Apa kamu punya kemampuan?"Pria ini
Cepat-cepat Prince Hector memberi hormat kepada Raja dan Ratu setelah itu dia keluar dari istana dengan membuang nafas lega. Sesampainya dipintu keluar Tobias dan Wade sudah menunggu dengan perasaan cemas.Mereka tahu bahwa Prince Hector paling tidak suka kalau masalah hati ada yang mengusik meski itu ayahnya sendiri."Kenapa Tuan selalu membuat Raja marah. Kan bisa saja membuat alasan untuk menghindari amukan," kata Tobias memberi saran."Untuk hal yang satu itu aku harus mengatakan terus terang. Aku tidak ingin ditekan dan dipaksa untuk menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak aku cintai. Selama ini aku memang senang bermain-main dengan wanita karena ingin membalas dendam kepada penari satu itu tapi aku tidak pernah suka apalagi jatuh cinta pada mereka," Sepanjang yang Tobias mengerti Tuannya memang tidak pernah jatuh cinta pada gadis atau wanita manapun. Hanya pada Nona Katy Prince Hector benar-benar peduli bahkan sangat perhatian.Wade yang sedari diam angkat bicara,"Apak
"Ned ada tugas untukmu," kata Katy "Katakan saja Nona Katy apa yang harus aku lakukan,"" Kamu awasi kediaman toko obat Selalu Sehat dan cari informasi sebanyak mungkin tentang pemiliknya," perintah Katy pada Ned"Baik Nona, aku akan selidiki toko itu dan melaporkan kepada anda," segera Ned pergi untuk melakukan tugas yang diberikan Katy."Selama aku pergi apakah jumlah pengunjung menurun?" "Yah...begitulah. Selama bukan kamu yang tampil dipanggung penonton kehilangan antusiasmenya untuk melihat pertunjukkan tari," jawab Dorothy agak sedih."Baiklah kalau begitu mulai besok kita mulai latihan lagi dan kita akan buat panggung semarak dan penonton berdatangan," kata Katy yang rasanya tidak sabar untuk tampil kembali dipanggung.Dikediaman Nyonya Maja dan suaminya Benjamin mereka mendapat kabar dari orang yang disewa untuk menagih uang yang belum dibayar Megan dan mereka masih belum bisa mendapatkan uang itu.Bahkan mereka memberi kabar yang cukup mengejutkan bahwa gadis itu telah mati
Katy tersadar dari lamunannya saat wajah pria itu berada tepat didepan hidungnya.Sejenak dia mengerjapkan matanya lalu membelalak melihat seringai lebar Prince Hector.Sialan...kunyuk ini lagi, batin Katy."Kenapa wajahmu tegang begitu. Apakah kamu terpesona dengan ketampananku?" tanya Prince Hector dengan bangganya."Kenapa Tuan ada disini. Apa Tuan tidak malu mengendap-endap kemari seperti maling?" jawab Katy kesal."Siapa yang mengendap-endap. Apa kamu lupa kalau aku pemilik saham terbesar disini dan aku bisa bebas kemanapun didalam gedung bahkan kekamarmupun aku bisa masuk tanpa ada yang bisa melarangku," kata-katanya terdengar arogant dan membuat kuping panas."Lalu untuk apa Tuan kemari. Apa Tuan tidak salah jalan seharusnya anda berada dilantai 3 ditemani dengan gadis-gadis yang Tuan sukai," balas Katy kalah sengitnya."Apa kamu cemburu kalau aku ditemani oleh gadis-gadis disini. Bukankah kamu yang selalu menolakku dulu bahkan mempermalukan diriku," jawab Hector sinis."Bukank
"Pertama cara berpakaianmu, sangat berbeda. Kalau aku amati gaun yang kamu kenakan sekarang agak bersifat kelaki-lakian jauh dari kata feminin. Kedua sikapmu yang terbuka dan terus terang malah seringkali bicaramu sangat kasar sebelumnya terkesan penakut, menjaga jarak pada setiap orang dan pemalu. Ketiga gaya tarianmu sangat tidak lazim dijaman ini. Keempat Katy yang aku tahu tidak bisa bela diri apalagi sampai berkelahi dan masih banyak lagi. Kalau itu penyebabnya adalah amnesia tidak mungkin. Kamu bisa menipu orang lain tapi bukan aku dan kamu tadi mengatakan aku bukanlah aku yang sebenarnya, apa maksudmu," pria ini terus mendesak penjelasan darinya."Seandainya aku mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal apakah Tuan akan mempercayainya?" "Percaya atau tidak bukan kamu yang memutuskan. Ada hal-hal yang tidak masuk akal tapi bisa saja terjadi dalam kehidupan ini," Ada keraguan yang menyelimuti diri Katy apakah dia akan berterus terang atau tidak. Menyembunyikan identitas aslinya
"Huh....beberapa temanku mengatakan aku tidak jelek yang jelas kalau aku berada dijamanku aku tidak bakalan naksir Tuan karena para pria dimasa itu banyak yang ganteng-ganteng dan kekinian," Katy mencibir dan bersikap meremehkan Hector."Apa itu kekinian. Pria dijamanmu apa lebih tampan dariku, lebih kaya dan berkuasa?"Katy tertawa geli,"Kekinian itu tidak kuno seperti penampilan Tuan dan tentu saja mereka lebih tampan kalau masalah kaya itu relatif tapi banyak juga yang kaya raya. Mereka adalah golongan pengusaha atau konglomerat sedangkan yang berkuasa mengatur negara ya pemimpin yang dipilih rakyat,"Prince Hector bertambah pusing mendengar istilah yang diucapkan Katy tapi ada satu yang menggelitik hatinya," Apa kamu sudah punya pacar atau suami barangkali,"Hah...? "Tidak...aku tidak punya waktu untuk pacaran karena tuntutan pekerjaan tapi kalau teman dekat pria pernah ada," lebih baik berterus terang dan apa adanya.Hatinya terasa ringan mendengar jawaban Katy sesuai dengan har