Putera Mahkota selalu dikelilingi oleh wanita cantik dimanapun dia berada. Akan tetapi sangat berbeda yang dia rasakan saat berdekatan dengan Katy.Katy seolah magnet hidupnya. Dia pernah membenci wanita ini karena membuat harga dirinya sebagai anak Raja dijatuhkan akan tetapi dia tidak bisa lepas dari jerat pesona yang dipancarkan."Siapa kau sebenarnya dan kenapa aku senantiasa memikirkanmu," pria ini bergumam dengan dirinya sendiri.Dia lalu merebahkan tubuhnya disebelah tubuh Katy. Rasa lelah membuat dirinya tertidur dengan cepat.Dipagi hari biasanya pelayan membersihkan setiap ruangan dan kamar dikastil. Setelah mengetuk pintu 3x dan tidak ada jawaban, pelayan memanggil Paman Frank Kepala urusan rumah tangga kastil untuk minta ijin masuk kekamar karena akan membersihkan ruangan.Pelan-pelan Paman Frank membuka pintu tanpa menimbulkan suara. Kakinya berjinjit masuk kedalam kamar. Betapa terkejutnya dia melihat Prince Hector dan Katy tidur diranjang yang sama bahkan kaki Katy ber
Di Palais Royal Ned dan Dorothy menunggu Katy dengan cemas. Sudah 2 hari ini belum ada kabar berita apapun. Nyonya besar Hana belum tahu keadaan yang sesungguhnya. Dia hanya diberitahu Dorothy bahwa Katy masih ada keperluan lain sehingga tidak bisa pulang bersama-sama.Palais Royal tetap buka meskipun pertunjukkan yang disajikan bukan penari nomer 1 tapi pengunjung masih antusias datang meski tidak seramai kalau penari favorit yang beraksi dipanggung."Ned coba kamu mencari informasi apakah Katy masih ada di Gerbang Sutra atau dia sudah dibawa oleh penculiknya ketimur," Kata Dorothy dengan cemas."Baik Kak, aku akan mencari tahu dimana keberadaan Nona Katy," kata Ned kemudian dia berlalu dari hadapan Dorothy.Dipacunya kuda sekencang mungkin menuju kota Gerbang tua. Sampai disana keadaan kota berlangsung seperti hari-hari biasa. Pedagang berlalulalang untuk mengurus transaksi barang.Didepan kediaman Gubernur Ariel hanya dijaga oleh 2 orang petugas terlihat sepi dan tidak ditemukan ha
Dikamar Prince Hector Katy hanya bisa makan, tidur, membaca dan minum obat. Rasanya dia ingin kabur dari tempat yang lama-lama seperti penjara. Dia tidak boleh terlalu banyak bergerak. Kalau butuh apa-apa cukup memanggil pelayan lalu tinggal meminta maka pelayan akan mengantarkan permintaannya.Prince Hector sudah memerintahkan kepada Kepala rumah tangga istana Paman Frank untuk berjaga dan memenuhi segala kebutuhan Katy.Pria ini begitu cerewet. Setiap kali dia datang selalu yang ditanyakan apakah obatnya sudah diminum atau memeriksa lukanya.Dia datang pada malam hari dan menemani Katy makan malam serta tidur dikamar yang sama. Bedanya dia tidur dilantai dengan kasur yang tebal.Tobias dan Wade bisa mengerti akan sikap majikannya. Prince Hector jatuh cinta kepada Nona Katy hanya tidak mau mengakui.Malam ini mereka berdua sedang duduk dimeja makan menikmati makan malam yang disajikan oleh pelayan."Besok aku kembali ke Palais Royal. Aku merasa sudah cukup sehat. Tidak perlu tinggal
Ada sedikit rasa takut saat Prince Hector mengancam. Akhirnya dia menceritakan semuanya bagaimana dia harus menyelamatkan Brenda dari penculikan dan menggantikan dengan dirinya sampai dia bertemu dengan Tuan Gu Balin."Kenapa kamu tidak melaporkan hal ini padaku. Menculik itu termasuk kejahatan dan itu terjadi diwilayah yang menjadi otoritasku," Prince Hector bertambah jengkel mendengar ceritanya."Aku pikir kalau aku menceritakan yang sesungguhnya kepihak keamanan pastilah Tuan akan memerintahkan pasukan melakukan pencarian keseluruh pelosok dan itu bisa menimbulkan kepanikan dan ketakutan semua orang, yang mana akhirnya akan mengganggu ketenangan dan aktifitas orang-orang di ibu kota dan orang luar juga akan takut datang kekota. Hal ini berdampak pada roda bisnis termasuk hiburan," jawab Katy yang segera bangun dari tempat tidurnya dan duduk didepan Prince Hector."Siapa kau berlagak pintar mau menggurui aku," jawabnya sinis."Aku memang tidak pintar tapi juga tidak bodoh. Bayangka
Prince Hector melihat Katy dengan raut muka bingung, kenapa gadis ini tiba-tiba terdiam. Rupanya dia melamun."Apa yang kamu pikirkan?" tanya Prince Hector membuyarkan lamunannya."Tidak apa-apa. Aku berpikir apakah ada hubungannya antara kematian Megan dengan pemilik toko obat yang Tuan sebutkan itu," jawab Katy berbohong. "Aku tidak tahu namun melihat kekayaan yang dimiliki Nyonya Maja dan suaminya Benjamin yang tidak lama membuka bisnisnya sepertinya ada yang tidak wajar," "Begitu juga yang aku temukan dikamar Megan dan berdasarkan cerita adiknya Brenda ada sejumlah simpanan uang yang cukup beaar serta perhiasan yang rasanya cukup mustahil dimiliki oleh seorang penari latar dan juga jenis obat keras ditemukan dikamarnya," lanjut Katy berterus terang. Sekarang dia berada dikapal yang sama dengan Prince Hector mengapa tidak bekerja sama saja."Kenapa kamu tidak menceritakan hal ini kepadaku. Rupanya kamu diam-diam menyelidiki sendiri maslah ini. Apa kamu punya kemampuan?"Pria ini
Cepat-cepat Prince Hector memberi hormat kepada Raja dan Ratu setelah itu dia keluar dari istana dengan membuang nafas lega. Sesampainya dipintu keluar Tobias dan Wade sudah menunggu dengan perasaan cemas.Mereka tahu bahwa Prince Hector paling tidak suka kalau masalah hati ada yang mengusik meski itu ayahnya sendiri."Kenapa Tuan selalu membuat Raja marah. Kan bisa saja membuat alasan untuk menghindari amukan," kata Tobias memberi saran."Untuk hal yang satu itu aku harus mengatakan terus terang. Aku tidak ingin ditekan dan dipaksa untuk menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak aku cintai. Selama ini aku memang senang bermain-main dengan wanita karena ingin membalas dendam kepada penari satu itu tapi aku tidak pernah suka apalagi jatuh cinta pada mereka," Sepanjang yang Tobias mengerti Tuannya memang tidak pernah jatuh cinta pada gadis atau wanita manapun. Hanya pada Nona Katy Prince Hector benar-benar peduli bahkan sangat perhatian.Wade yang sedari diam angkat bicara,"Apak
"Ned ada tugas untukmu," kata Katy "Katakan saja Nona Katy apa yang harus aku lakukan,"" Kamu awasi kediaman toko obat Selalu Sehat dan cari informasi sebanyak mungkin tentang pemiliknya," perintah Katy pada Ned"Baik Nona, aku akan selidiki toko itu dan melaporkan kepada anda," segera Ned pergi untuk melakukan tugas yang diberikan Katy."Selama aku pergi apakah jumlah pengunjung menurun?" "Yah...begitulah. Selama bukan kamu yang tampil dipanggung penonton kehilangan antusiasmenya untuk melihat pertunjukkan tari," jawab Dorothy agak sedih."Baiklah kalau begitu mulai besok kita mulai latihan lagi dan kita akan buat panggung semarak dan penonton berdatangan," kata Katy yang rasanya tidak sabar untuk tampil kembali dipanggung.Dikediaman Nyonya Maja dan suaminya Benjamin mereka mendapat kabar dari orang yang disewa untuk menagih uang yang belum dibayar Megan dan mereka masih belum bisa mendapatkan uang itu.Bahkan mereka memberi kabar yang cukup mengejutkan bahwa gadis itu telah mati
Katy tersadar dari lamunannya saat wajah pria itu berada tepat didepan hidungnya.Sejenak dia mengerjapkan matanya lalu membelalak melihat seringai lebar Prince Hector.Sialan...kunyuk ini lagi, batin Katy."Kenapa wajahmu tegang begitu. Apakah kamu terpesona dengan ketampananku?" tanya Prince Hector dengan bangganya."Kenapa Tuan ada disini. Apa Tuan tidak malu mengendap-endap kemari seperti maling?" jawab Katy kesal."Siapa yang mengendap-endap. Apa kamu lupa kalau aku pemilik saham terbesar disini dan aku bisa bebas kemanapun didalam gedung bahkan kekamarmupun aku bisa masuk tanpa ada yang bisa melarangku," kata-katanya terdengar arogant dan membuat kuping panas."Lalu untuk apa Tuan kemari. Apa Tuan tidak salah jalan seharusnya anda berada dilantai 3 ditemani dengan gadis-gadis yang Tuan sukai," balas Katy kalah sengitnya."Apa kamu cemburu kalau aku ditemani oleh gadis-gadis disini. Bukankah kamu yang selalu menolakku dulu bahkan mempermalukan diriku," jawab Hector sinis."Bukank