Cepat-cepat Prince Hector memberi hormat kepada Raja dan Ratu setelah itu dia keluar dari istana dengan membuang nafas lega. Sesampainya dipintu keluar Tobias dan Wade sudah menunggu dengan perasaan cemas.Mereka tahu bahwa Prince Hector paling tidak suka kalau masalah hati ada yang mengusik meski itu ayahnya sendiri."Kenapa Tuan selalu membuat Raja marah. Kan bisa saja membuat alasan untuk menghindari amukan," kata Tobias memberi saran."Untuk hal yang satu itu aku harus mengatakan terus terang. Aku tidak ingin ditekan dan dipaksa untuk menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak aku cintai. Selama ini aku memang senang bermain-main dengan wanita karena ingin membalas dendam kepada penari satu itu tapi aku tidak pernah suka apalagi jatuh cinta pada mereka," Sepanjang yang Tobias mengerti Tuannya memang tidak pernah jatuh cinta pada gadis atau wanita manapun. Hanya pada Nona Katy Prince Hector benar-benar peduli bahkan sangat perhatian.Wade yang sedari diam angkat bicara,"Apak
"Ned ada tugas untukmu," kata Katy "Katakan saja Nona Katy apa yang harus aku lakukan,"" Kamu awasi kediaman toko obat Selalu Sehat dan cari informasi sebanyak mungkin tentang pemiliknya," perintah Katy pada Ned"Baik Nona, aku akan selidiki toko itu dan melaporkan kepada anda," segera Ned pergi untuk melakukan tugas yang diberikan Katy."Selama aku pergi apakah jumlah pengunjung menurun?" "Yah...begitulah. Selama bukan kamu yang tampil dipanggung penonton kehilangan antusiasmenya untuk melihat pertunjukkan tari," jawab Dorothy agak sedih."Baiklah kalau begitu mulai besok kita mulai latihan lagi dan kita akan buat panggung semarak dan penonton berdatangan," kata Katy yang rasanya tidak sabar untuk tampil kembali dipanggung.Dikediaman Nyonya Maja dan suaminya Benjamin mereka mendapat kabar dari orang yang disewa untuk menagih uang yang belum dibayar Megan dan mereka masih belum bisa mendapatkan uang itu.Bahkan mereka memberi kabar yang cukup mengejutkan bahwa gadis itu telah mati
Katy tersadar dari lamunannya saat wajah pria itu berada tepat didepan hidungnya.Sejenak dia mengerjapkan matanya lalu membelalak melihat seringai lebar Prince Hector.Sialan...kunyuk ini lagi, batin Katy."Kenapa wajahmu tegang begitu. Apakah kamu terpesona dengan ketampananku?" tanya Prince Hector dengan bangganya."Kenapa Tuan ada disini. Apa Tuan tidak malu mengendap-endap kemari seperti maling?" jawab Katy kesal."Siapa yang mengendap-endap. Apa kamu lupa kalau aku pemilik saham terbesar disini dan aku bisa bebas kemanapun didalam gedung bahkan kekamarmupun aku bisa masuk tanpa ada yang bisa melarangku," kata-katanya terdengar arogant dan membuat kuping panas."Lalu untuk apa Tuan kemari. Apa Tuan tidak salah jalan seharusnya anda berada dilantai 3 ditemani dengan gadis-gadis yang Tuan sukai," balas Katy kalah sengitnya."Apa kamu cemburu kalau aku ditemani oleh gadis-gadis disini. Bukankah kamu yang selalu menolakku dulu bahkan mempermalukan diriku," jawab Hector sinis."Bukank
"Pertama cara berpakaianmu, sangat berbeda. Kalau aku amati gaun yang kamu kenakan sekarang agak bersifat kelaki-lakian jauh dari kata feminin. Kedua sikapmu yang terbuka dan terus terang malah seringkali bicaramu sangat kasar sebelumnya terkesan penakut, menjaga jarak pada setiap orang dan pemalu. Ketiga gaya tarianmu sangat tidak lazim dijaman ini. Keempat Katy yang aku tahu tidak bisa bela diri apalagi sampai berkelahi dan masih banyak lagi. Kalau itu penyebabnya adalah amnesia tidak mungkin. Kamu bisa menipu orang lain tapi bukan aku dan kamu tadi mengatakan aku bukanlah aku yang sebenarnya, apa maksudmu," pria ini terus mendesak penjelasan darinya."Seandainya aku mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal apakah Tuan akan mempercayainya?" "Percaya atau tidak bukan kamu yang memutuskan. Ada hal-hal yang tidak masuk akal tapi bisa saja terjadi dalam kehidupan ini," Ada keraguan yang menyelimuti diri Katy apakah dia akan berterus terang atau tidak. Menyembunyikan identitas aslinya
"Huh....beberapa temanku mengatakan aku tidak jelek yang jelas kalau aku berada dijamanku aku tidak bakalan naksir Tuan karena para pria dimasa itu banyak yang ganteng-ganteng dan kekinian," Katy mencibir dan bersikap meremehkan Hector."Apa itu kekinian. Pria dijamanmu apa lebih tampan dariku, lebih kaya dan berkuasa?"Katy tertawa geli,"Kekinian itu tidak kuno seperti penampilan Tuan dan tentu saja mereka lebih tampan kalau masalah kaya itu relatif tapi banyak juga yang kaya raya. Mereka adalah golongan pengusaha atau konglomerat sedangkan yang berkuasa mengatur negara ya pemimpin yang dipilih rakyat,"Prince Hector bertambah pusing mendengar istilah yang diucapkan Katy tapi ada satu yang menggelitik hatinya," Apa kamu sudah punya pacar atau suami barangkali,"Hah...? "Tidak...aku tidak punya waktu untuk pacaran karena tuntutan pekerjaan tapi kalau teman dekat pria pernah ada," lebih baik berterus terang dan apa adanya.Hatinya terasa ringan mendengar jawaban Katy sesuai dengan har
Nona Brenda adalah orang yang diculik oleh teman gerombolan Ned Lupin saat masih menjadi bandit jalanan dan pada akhirnya mempertemukan dirinya dengan Nona Katy dan diangkat sebagai asisten pribadi serta tinggal di Palais Royal. Meski babak belur ditangan Katy kala itu namun nasib baik berpihak kepadanya."Maksud Bibi Nona Megan dan Nona Brenda adalah kakak adik?" Tanya Ned kaget. Dia tidak mengira kalau Nona Brenda mempunyai kakak."Ya...mereka kakak beradik tapi sayang Nona Megan sudah mati. Menurut bisik-bisik antar penghuni kematiannya tidak jelas apakah dibunuh atau bunuh diri. Peristiwa itu hanya diketahui oleh beberapa pelayan yang pada waktu itu membersihkan kamar dilantai 3 dan mereka dilarang menceritakan kejadian keluar karena kalau sampai pengunjung dan pelanggan setia tahu maka mereka tidak akan mau lagi datang ketempat ini dan lama kelamaan akan merugi. Andaikata sampai ketelinga Raja bisa-bisa tempat ini ditutup dan penghuni akan diinterogasi setelah itu akan kehilangan
Dia juga mendengar desas desus dari luar bahwa Putera Mahkota sangat menyukai penari satu ini. Berhubung sekarang dia melihat dengan mata kepala sendiri maka Panglima Lucius percaya bahwa desas desus itu benar adanya.Dia kemari karena ingin menyaksikan sendiri kemegahan penari Palais Royal dan juga karena dia diutus oleh Gubernur Ariel untuk menyampaikan pesan kunjungan mengenai hubungan Julia dan Putera Mahkota untuk 2 hari kedepan. Jadi dia melakukan persiapan seperti sebelumnya setiap Gubernur Ariel akan mengunjungi kota tertentu. Dia akan memastikan keamanan dimana tempat yang akan dikunjungi majikannya.Setelah menyampaikan pesan ke Raja Herald dia pergi mengunjungi Palais Royal sebelum kembali kekota Gerbang Sutra. Bawahannya menyampaikan berita bahwa ada salah satu penari di Palais Royal yang ingin bertemu dengannya."Ada angin apa yang membawa Tuan Lucius datang kemari? Sepertinya Anda pengunjung baru disini,"Prince Hector memberi sindiran halus dan melirik Brenda yang berad
Semuanya sudah dipersiapkan oleh ayahnya termasuk calon istrinya. Mengingat sikap ayahnya hati Prince Hector geram. Tidak ingin berlama-lama dalam ketegangan Katy mengamit lengan Prince Hector,"Tuan bagaimana kalau kita naik keatas. Bukankah Tuan ingin saya temani minum?"Panglima Lucius menyipitkan matanya ternyata gadis ini berani juga. Orang lain mungkin tidak berani memegang lengan Putera Mahkota sembarangan berarti mereka berdua memang punya kedekatan. Masalah ini akan dia tanyakan pada gadis disebelah yang ingin bertemu dengannya.Prince Hector berjalan diikuti oleh Katy menuju keruangan pribadinya. Semenjak kematian Megan ruang pribadi Prince Hector di Palais Royal dirombak total. Interiornya dibangun sangat berbeda dan tidak ada kesan suram seperti dulu.Katy jadi ingat saat mengintip kamar ini karena ketidaktahuan dirinya. Sejak peristiwa itu kamar ini ditutup sementara sambil menunggu perombakan selesai dan sekarang Prince Hector yang mengajak dia kemari setelah bagian dala
Bab 124Salah seorang dari mereka berdiri dan mendekati Katy saat menari. Pinggang Katy diraihnya," Bagaimana kalau kita menari barsama manis. Aku tidak tahan untuk membiarkan dirimu menari sendiri,"Seketika tubuh Katy merapat kedalam pelukan pria yang menarik pinggangnya. Pria ini tidak lebih muda usianya dari Hector. Matanya sedikit nakal dan seringai bibirnya menandakan bahwa dia sering menggoda dan berkencan dengan gadis-gadis Ruby Light.Pengalaman menjadi penghuni di Palais Royal mengajarkan jangan menolak tamu yang ingin ditemani meskipun rata-rata mereka menginginkan lebih dari sekedar teman minum atau hanya mengobrol. Kalau terpaksa menolak harus dengan cara sehalus mungkin yang tidak menimbulkan tamu tersinggung.Perbedaannya adalah di Ruby Light tamu yang datang kemari adalah punya kedekatan dengan raja atau orang dalam istana yang punya hubungan bisnis bukan tamu umum sehingga permintaan mereka tudak bisa ditolak.Katy meladeni pria yang ingin berdansa dengannya. Pria itu
Pagi hari Katy bangun dalam keadaan seluruh tubuhnya pegal-pegal. Semalam dia menari dan menemani Raja Igor dengan tamu bisnisnya termasuk didalamnya ada Prince Hector yang menyamar sebagai pedagang bernama Costav.Berkali-kali Katy menuangkan minuman kepada para tamu dengan diikuti oleh gadis-gadis Madam Ruby. Para gadis bersikap manja terhadap tamu dan memang hal seperti itu biasa terjadi dirumah hiburan tujuannya untuk mendapatkan tip lebih.Sudah hampir 1 minggu Katy belum bisa mendapatkan info apapun mengenai pergerakan Raja Igor. Informasi itu benar-benar tidak mudah didapatkan dan sepertinya orang-orang dalam rumah hiburan juga tidak berani menceritakan apapun tentang Raja Igor beserta bawahannya.Menteri-menteri Raja Igor juga tidak mudah didekati. Kalau toh Katy menemani mereka saat minum tidak ada satupun yang membicarakan pekerjaan.Katy harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bocoran dalam istana.Timbul idenya untuk mendekati Madam Ruby. Dia adala
Melihat tampilan Katy sekilas memang ada benarnya tapi itu belum membuktikan apa-apa. Banyak wanita cantik dan pilihan disini tapi bagi Raja Igor kalau belum melihatnya secara jelas bagaimana lekuk tubuhnya ditempat tidur bagi dirinya itu bohong.Mata Katy yang bening mengamati dengan cermat dari atas cadar yang menutupi sebagian wajahnya Katy bisa melihat wajah-wajah bengis haus wanita. Timbul rasa jijik namun ditahan. Perutnya seakan meledak melihat satu persatu pria-pria kaki tangan Raja Igor dihadapannya."Kemarilah Nona. Tuan-tuan yang mulia perkenalkan ini adalah Nona Gema. Dia anggota baru disini dan siap menghibur Tuan-tuan. Saya yakin Nona Gema akan membuat rumah hiburan ini lebih hidup dan meriah. Selain cantik dia juga pandai menari," Suara Madam Rubi begitu bersemangat dan renyah. Terbayang tip-tip besar yang akan diberikan oleh pejabat istana kepadanya.Tapi yang akan mencicipi lebih dulu tentu saja adalah Raja Igor. Dia adalah orang yang akan mencoba apakah pantas wanit
Gadis itu menyembah kepada Raja Igor namun pria itu menggoyangkan sedikit kepala memberi tanda kepada pengawalnya untuk membawa gadis itu keluar.Pengawal menyeretnya dengan kasar dan lolongan gadis tersebut tidak berarti apa-apa dan seperti biasanya nasib mereka tidak diketahui kelanjutannya.Madam Rubi datang tergopoh-gopoh dan memohon ampun karena anak buahnya tidak mampu memuaskan Raja Igor padahal Raja adalah pemilik Ruby Light yang sebenarnya.Madam Rubi hanya sebagai orang yang ditunjuk Raja Igor untuk mengelola rumah hiburan sekaligus mencari gadis-gadis muda pengisi rumah hiburan Raja."Ampun Tuan, hamba tidak tahu kalau gadis itu mencoba melarikan diri. Dia memang masih baru tapi dia sangat penurut," Madam Rubi mencoba menjelaskan."Aku tidak perduli dia penurut atau tidak yang jelas dia mencoba untuk kabur dan tidak ada ampun bagi yang coba-coba kabur dari sini," Kata Raja Igor dengan suara dalam."Hamba mengerti Tuanku dan ini adalah kesalahan hamba karena tidak mendidik d
Wajah Katy terlihat polos dan lugu seperti gadis yang belum pernah keluar dari desa. Rambutnya yang panjang dikuncir menjadi 2. Prince Hector benar-benar terpesona dengan penyamaran Katy yang jauh dari ekspektasinya. Siapa sangka bahwa dibalik keluguannya dia adalah seorang agent handal dikehidupan sebelumnya.Katy melirik Hector dengan ekor matanya. Dia agak geli dan timbul keisengannya untuk menggoda. Dia berjalan berjinjit dan melenggak lenggokan panggulnya menghampiri Hector yang masih terpana dan dengan genit Katy memasukkan sedikit ujung jari telunjuknya kedalam mulutnya yang setengah basah.Tobias dan Wade dengan cepat membalikkan tubuh mereka agar tidak melihat adegan yang menggoda hasrat pria. Akan halnya Hector dia menelan ludahnya dan kakinya bergerak maju tidak sabar diikuti dengan tangannya yang ingin meraih tubuh Katy.Katy melakukan gerakan berputar untuk menghindari tangan Hector sehingga dia hanya menangkap udara kosong. Mengetahui hal itu Hectorpun tidak mau kalah d
Mulut Ned yang sudah sebagian membuka langsung menutup lagi. Jangan sampai dia mengusik macan tidur kalau tidak ingin kehilangan pekerjaan. Meskipun Ned asisten pribadi Katy tapi Prince Hector bisa setiap saat mencampuri urusan Palais Royal jika memang diperlukan."Salam Pangeran," Ned memberi hormat dengan membungkukan badannya setelah itu dengan cepat dia mengambil langkah seribu sebelum terjadi apa-apa dengan nasibnya.Dorothy mengangkat alisnya kearah Katy dan bergumam," Rupanya dia tidak tahan berpisah darimu setelah selesai berurusan dengan tunangannya. Gatal rasanya kalau dia tidak mengganggumu,"Katy berusaha menahan tawanya dengan cara mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi bahunya sedikit bergoyang dan gerakan ini rupanya ditangkap oleh Prince Hector dan dia memicingkan matanya."Salam Pangeran. Anda terlihat segar hari ini. Sepertinya perasaan Tuan dalam keadaan stabil," Dorothy menyapa Prince Hector dengan senyum yang teramat manis.Prince Hector menatap tajam kearah Doroth
Kamar Prince Hector terletak diruang tamu utama. Disisi kiri kanan adalah kamar kedua pengawal pribadinya. Kamar itu cukup luas dan tempat tidur terbuat dari kayu ebony berukir ornamen seperti tanaman sulur. Ditengah ada tempat pemanas yang sudah menyala. Disudut ada rak dan meja tempat menyimpan berbagai minuman keras mulai dari yang ringan sampai yang berat.Orang seperti Gubernur Ariel tentu saja sangat memperhatikan ruangan dan kamar tidur yang disediakan untuk para tamu dan kolega bisnisnya.Pedagang dan bangsawan besar seringkali diundang kerumahnya untuk dijamu dan tentu saja membicarakan bisnis bukan saja antar kota tapi sudah antar negara.Prince Hector menuangkan anggur yang sudah ada dimeja. Anggur mahal yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau saudagar kaya raya namun bagi Prince Hector itu adalah minumannya sehari-hari.Tubuhnya lumayan lelah. Mungkin setelah minum anggur dia akan cepat tidur.Dia mengganti bajunya dengan pakaian tidur lebih dulu yang sudah disiapk
Tangan Katy menggenggam pinggiran meja untuk meredam emosinya. Ingin rasanya dia memberi sedikit pelajaran lagi agar wanita ini tahu sopan santun.Melihat ada Prince Hector disamping Julia tidak mungkin dia bisa melampiaskan kejengkelannya."Apakah Nona terganggu dengan dua wanita penghibur disini? Tadi anda mengatakan bahwa hanya laki-laki hidung belang yang datang ke Palais Royal. Kalau aku bisa menyimpulkan anda secara tidak langsung menggolongkan Putera Mahkota sebagai laki-laki hidung belang karena dia sering datang ke Palais Royal," Ucap Katy santai lalu dia kembali duduk dan meraih gelas sambil menuangkan anggur yang dibawa pelayan kemeja."Ti...ti..tidak, bukan...bukan itu maksudku. Aku hanya bilang kalian adalah wanita penghibur yang melayani laki-laki hidung belang. Aku sama sekali ti...tidak menyebut Pu...Putera Mahkota sama sekali," Sahut Julia terbata-bata kemudian dia mulai menggoyang lengan Prince Hector."Pangeran jangan percaya dengan mulut dua wanita penghibur ini. I
"Cari dia sampai ketemu kalau Julia ternyata kembali kerumahnya sampaikan permintaan maafku kepada Gubernur Ariel karena tidak bisa menjaganya dengan baik," Raja Herald meneruskan kata-katanya sambil mengambil anggur yang dituangkan oleh seorang pelayan.Melihat kengototan dan tidak mau menambah kemarahan ayahnya Hector hanya bisa menahan kedongkolan dalam hati. Dia hormat sekali lagi lalu berbalik dan pergi sambil menggerutu, memangnya siapa dia sampai meminta maaf hanya gara-gara anaknya yang tidak diperhatikan..huh.Hector lalu memerintahkan kepada Tobias dan Wade untuk menanyakan kepada pelayan istana yang bertugas melayani Julia," Tanyakan kepada pelayan kapan dia terakhir melayani Julia dan apa apa yang dibicarakan diantara mereka,"Hatinya begitu kesal, untuk apa dia mengurusi masalah remeh seperti ini. Hector berpikir ayahnya sudah tidak bisa membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi.Dasar orang tua, seenaknya saja memberi perintah...Hector mengomel sendiri.Sebu