"Tuan Gu bisa saja. Aku hanya sedikit menunjukkan kebolehan menari jalur sutra. Bukankah tarian itu sangat terkenal diwilayah Timur?" Katy menempelkan bibirnya kegelas tapi dia hanya berpura-pura menyesap araknya."Sangat....sangat terkenal tapi sedikit sekali yang bisa menari seperti dirimu. Seolah tarian itu menggambarkan keadaan disurga dan kamu adalah dewi surgawinya," Tuan Gu menatap Katy namun bisa dilihat dari bola matanya yang meredup."Tuan Gu sungguh ahli dalam menilai sebuah tarian. Benar-benar tidak bisa diremehkan. Mari bersulang Tuan Gu," kata Katy mengangkat gelasnya.Sementara diseberang, Prince Hector mengawasi dengan raut wajah yang beku. Julia tidak mengerti kenapa tiba-tiba suasana hati pria ini berubah. Julia berusaha menghibur dan mengajak Prince Hector berkeliling untuk mencicipi penganan khas dari Gerbang Sutra.Dengan halus dia menolak dan memerintahkan Prince Armand untuk mendampingi Julia."Maaf hari ini aku tidak bisa menerima ajakan Nona Julia. Armand damp
Pengawal tersebut tahu dari mana datangnya suara dia segera berbalik dan mendapatkan wanita itu memang berada dibelakangnya.Tanpa berpikir panjang dia mengancam Katy dengan pedang terhunus ditangannya. Pengawal itu hanya sekedar menakut-nakuti Katy saja supaya dia mau kembali ke Tuan Gu Balin."Menyerahlah Nona, kami tidak ingin membahayakan dirimu. Kembalilah kepada Tuan Gu," kata pengawal A, nadanya mengancam."Maaf sebelumnya. Sampaikan kepada Tuan kalian kalau aku tidak bisa kembali kepadanya," Katy memasang kuda-kuda karena pengawal itu akan menyerang dirinya.Benar saja, pengawal itu mulai menyerang Katy akan tetapi senjatanya dijatuhkan terlebih dulu. Bagaimanapun juga tujuan penjaga itu hanya melumpuhkan tanpa melukai sedikitpun tubuh wanita itu.Pengawal A menyerang Katy dengan tangan kosong. Serangan itu ditangkis secepat kilat Katy mengangkat salah satu kakinya dan menghantam kepalanya.Pria itu terhuyung-huyung. Rupanya dia masih kuat untuk tegak kembali. Dia maju menyer
"Apa bedanya ada Dokter atau tidak. Pikiranmu saja yang kotor. Apa kamu menganggap aku mencari kesempatan? Huh...aku sudah sering melihat tubuh wanita baik telanjang maupun yang setengah telanjang. Andaikata kamu telanjangpun sekarang aku tidak tertarik,"Grrr....ingin sekali Katy meninju wajah tampan didepannya.Prince Hector membuka tangan Katy yang menutupi dadanya lalu menekannya kesamping. Wajah mereka hanya berjarak beberapa centi. Matanya yang kelam menatap tajam seperti ujung pisau yang siap merobek jantungnya."Sakit tahuuu...," Katy merintih menahan nyeri akibat tekanan tangan Hector."Kalau begitu diamlah," Hector lalu membuka kancing atas bagian bajunya dan melihat warna biru tua dibahu, sangat kontras dengan kulitnya yang putih halus bak pualam. Sejenak Prince Hector diam dan mengambil nafas dalam-dalam. Hampir saja dia terpancing dengan hasrat yang ingin menelan bulat-bulat tubuh wanita ini. Andaikata tubuh dihadapannya ini tidak terluka...dengan cepat ditepisnya pikira
Putera Mahkota selalu dikelilingi oleh wanita cantik dimanapun dia berada. Akan tetapi sangat berbeda yang dia rasakan saat berdekatan dengan Katy.Katy seolah magnet hidupnya. Dia pernah membenci wanita ini karena membuat harga dirinya sebagai anak Raja dijatuhkan akan tetapi dia tidak bisa lepas dari jerat pesona yang dipancarkan."Siapa kau sebenarnya dan kenapa aku senantiasa memikirkanmu," pria ini bergumam dengan dirinya sendiri.Dia lalu merebahkan tubuhnya disebelah tubuh Katy. Rasa lelah membuat dirinya tertidur dengan cepat.Dipagi hari biasanya pelayan membersihkan setiap ruangan dan kamar dikastil. Setelah mengetuk pintu 3x dan tidak ada jawaban, pelayan memanggil Paman Frank Kepala urusan rumah tangga kastil untuk minta ijin masuk kekamar karena akan membersihkan ruangan.Pelan-pelan Paman Frank membuka pintu tanpa menimbulkan suara. Kakinya berjinjit masuk kedalam kamar. Betapa terkejutnya dia melihat Prince Hector dan Katy tidur diranjang yang sama bahkan kaki Katy ber
Di Palais Royal Ned dan Dorothy menunggu Katy dengan cemas. Sudah 2 hari ini belum ada kabar berita apapun. Nyonya besar Hana belum tahu keadaan yang sesungguhnya. Dia hanya diberitahu Dorothy bahwa Katy masih ada keperluan lain sehingga tidak bisa pulang bersama-sama.Palais Royal tetap buka meskipun pertunjukkan yang disajikan bukan penari nomer 1 tapi pengunjung masih antusias datang meski tidak seramai kalau penari favorit yang beraksi dipanggung."Ned coba kamu mencari informasi apakah Katy masih ada di Gerbang Sutra atau dia sudah dibawa oleh penculiknya ketimur," Kata Dorothy dengan cemas."Baik Kak, aku akan mencari tahu dimana keberadaan Nona Katy," kata Ned kemudian dia berlalu dari hadapan Dorothy.Dipacunya kuda sekencang mungkin menuju kota Gerbang tua. Sampai disana keadaan kota berlangsung seperti hari-hari biasa. Pedagang berlalulalang untuk mengurus transaksi barang.Didepan kediaman Gubernur Ariel hanya dijaga oleh 2 orang petugas terlihat sepi dan tidak ditemukan ha
Dikamar Prince Hector Katy hanya bisa makan, tidur, membaca dan minum obat. Rasanya dia ingin kabur dari tempat yang lama-lama seperti penjara. Dia tidak boleh terlalu banyak bergerak. Kalau butuh apa-apa cukup memanggil pelayan lalu tinggal meminta maka pelayan akan mengantarkan permintaannya.Prince Hector sudah memerintahkan kepada Kepala rumah tangga istana Paman Frank untuk berjaga dan memenuhi segala kebutuhan Katy.Pria ini begitu cerewet. Setiap kali dia datang selalu yang ditanyakan apakah obatnya sudah diminum atau memeriksa lukanya.Dia datang pada malam hari dan menemani Katy makan malam serta tidur dikamar yang sama. Bedanya dia tidur dilantai dengan kasur yang tebal.Tobias dan Wade bisa mengerti akan sikap majikannya. Prince Hector jatuh cinta kepada Nona Katy hanya tidak mau mengakui.Malam ini mereka berdua sedang duduk dimeja makan menikmati makan malam yang disajikan oleh pelayan."Besok aku kembali ke Palais Royal. Aku merasa sudah cukup sehat. Tidak perlu tinggal
Ada sedikit rasa takut saat Prince Hector mengancam. Akhirnya dia menceritakan semuanya bagaimana dia harus menyelamatkan Brenda dari penculikan dan menggantikan dengan dirinya sampai dia bertemu dengan Tuan Gu Balin."Kenapa kamu tidak melaporkan hal ini padaku. Menculik itu termasuk kejahatan dan itu terjadi diwilayah yang menjadi otoritasku," Prince Hector bertambah jengkel mendengar ceritanya."Aku pikir kalau aku menceritakan yang sesungguhnya kepihak keamanan pastilah Tuan akan memerintahkan pasukan melakukan pencarian keseluruh pelosok dan itu bisa menimbulkan kepanikan dan ketakutan semua orang, yang mana akhirnya akan mengganggu ketenangan dan aktifitas orang-orang di ibu kota dan orang luar juga akan takut datang kekota. Hal ini berdampak pada roda bisnis termasuk hiburan," jawab Katy yang segera bangun dari tempat tidurnya dan duduk didepan Prince Hector."Siapa kau berlagak pintar mau menggurui aku," jawabnya sinis."Aku memang tidak pintar tapi juga tidak bodoh. Bayangka
Prince Hector melihat Katy dengan raut muka bingung, kenapa gadis ini tiba-tiba terdiam. Rupanya dia melamun."Apa yang kamu pikirkan?" tanya Prince Hector membuyarkan lamunannya."Tidak apa-apa. Aku berpikir apakah ada hubungannya antara kematian Megan dengan pemilik toko obat yang Tuan sebutkan itu," jawab Katy berbohong. "Aku tidak tahu namun melihat kekayaan yang dimiliki Nyonya Maja dan suaminya Benjamin yang tidak lama membuka bisnisnya sepertinya ada yang tidak wajar," "Begitu juga yang aku temukan dikamar Megan dan berdasarkan cerita adiknya Brenda ada sejumlah simpanan uang yang cukup beaar serta perhiasan yang rasanya cukup mustahil dimiliki oleh seorang penari latar dan juga jenis obat keras ditemukan dikamarnya," lanjut Katy berterus terang. Sekarang dia berada dikapal yang sama dengan Prince Hector mengapa tidak bekerja sama saja."Kenapa kamu tidak menceritakan hal ini kepadaku. Rupanya kamu diam-diam menyelidiki sendiri maslah ini. Apa kamu punya kemampuan?"Pria ini