แชร์

Keluar dari Hutan

ผู้เขียน: Syafir Yahya
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2021-10-19 17:07:08

 Ada begitu banyak orang berlalu lalang di pusat kota kerajaan, mereka semua terllihat sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada juga beberapa orang yang berjalan ke satu arah, yaitu alun-alun kota.

 Ribuan orang berkumpul di sana, beberapa orang tua membawa anak mereka di sisinya. Ada juga yang datang hanya sekedar mampir saja, tapi itu terlihat jarang. Karena acara yang tengah diadakan di alun-alun kota hari ini adalah seleksi murid baru yang diadaka oleh Sekte Macan Hitam. Salah satu sekte yang cukup ternama di Kerajaan Naga Merah.

 “Bu! Lihat, mereka sangat luar biasa! Apakah mereka semua kultivator yang sering ibu dan ayah ceritakan?”

 “Benar, mereka semua adalah kultivator yang bertugas melindungi Kerajaan Naga Merah dari bahaya. Bakatmu dalam bela diri sangat baik, dan mungkin saja Sekte Macan Hitam melirikmu dan membiarkanmu memasuki sekte...”

 “Ibu tenang saja, aku pasti akan menjadi pusat perhatian hari ini da memasuki Sekte Macan Hitam seperti yang ibu inginkan.”

 “Baiklah nak, ayo kita mendaftar terlebih dulu!”

 Hao Li, Ming Wu dan Ming Fei yang baru saja sampai mengedarkan pandangannya ke penjuru pusat kota. Hao Li yang memang tidak pernah menginjakkan kakinya di dalam kota terus-menerus berdecak kagum, dia tidak pernah mengira akan ada banyak orang yang berlalu lalang di satu tempat.

 Tidak seperti ketika dirinya masih berada di dalam hutan yang mana hanya sekawanan binatang buas yang melewati rumahnya, itupun jika dia memiliki persediaan daging di rumahnya, kalau tidak maka semua binatang buas yang dia temui akan menjadi buruannya.

 Hao Li menggoyangkan kain lengan Ming Fei, dia berkata penuh antusias, “Bibi! Ini luar biasa, aku tidak pernah melihat ada begitu banyak orang yang berkumpul di satu tempat.”

 Ming Fei tersenyum begitu dia melihat betapa bahagianya Hao Li, dia balas berkata, “Kita sekarang berada di pusat kota Kerajaan Naga Merah, karena ini pusat maka akan ada banyak orang yang datang untuk melakukan banyak hal. Ada juga berbagai kegiatan masyarakat yag diselenggarakan di pusat kota, salah satunya adalah seleksi murid baru Sekte Macan Hitam.”

 Alih-alih mendengarkan penjelasan Ming Fei, perhatiannya teralihkan pada berbagai makanan jalanan yang dijual. Aroma daging yang tercium membuatnya tak bisa menahan lapar, sampai perutnya keroncongan dan kedua orang disampingnya dapat dengan jelas mendengarnya.

 Ming Wu dan Ming Fei mengalihkan perhatianya kepada Hao Li dan kedunya menghela napas pelan, “Haih... bisakah kau sehari saja tidak menginginkan daging? Setiap daging terlihat, perutmu pasti keroncongan,” ujar Ming Wu tak habis pikir.

 Hao Li menggaruk kepala bagian belakangnya yang tak gatal dan balas berkata, “Hehe, lagian siapa juga yang membuat aroma daging itu begitu enak? Seharusnya kalian berdua menyalahkan orang yang memasaknya, bukan aku!”

 “Sudah-sudah, kita harus cepat sebelum antriannya semakin panjang. Aku dengar seleksi murid baru ini diadakan empat tahun sekali. Pasti ada begitu bayak orang yang mengantri dan berharap anak mereka dapat memasuki Sekte Macan Hitam!”

 Ketiganya mempercepat langkah mereka. Meski Hao Li sangat menginginkan daging, sayangnya prioritasnya hari ini adalah mendaftar dan menjadi salah satu peserta calon murid Sekte Macan Hitam.

 Setelah mereka berjalan selama lima belas menit,akhirnya mereka sampai di alun-alun kota. Ribuan orang yang berkumpuk disana membuat Hao Li pusing dan takjub diwaktu bersamaan. Dia tidak pernah melihat ribuan orang berkumpul di satu tempat.

 “Ini... apakah mereka semua adalah orang yang ingin mendaftar menjadi calon murid Sekte Macan Hitam?”

 Ming Wu menganggukkan kepalanya, “Sekarang kau tahu bukan, akan ada banyak orang yang berlomba-lomba agar anaknya dapat memasuki Sekte Macan Hitam. Aku sendiri tidak khawatir kau akan kalah, tapi yang aku khawatirkan kau harus menahan sebagian besar kekuatanmu agar tidak menjadi pusat perhatiaan banyak orang. Menjadi kuat memang sebuah berkah, tapi diwaktu yang sama itu adalah sebuah kutukan karena akan ada banyak pihak yang siap memburumu.’

 Hao Li menganggukkan kepalanya ketika Ming Wu berkata demikian. Selama seminggu ini dia berusaha untuk mengendalikan kekuatannya, kakek dan bibinya bilang kalau dirinya terlalu kuat untuk seukuran orang yang belum membangunkan energi qi di dalam tubuhnya.

 Kekuatannya bisa menjadi ancaman bagi mereka yang bermusuhan denga Sekte Macan Hitam. Hao Li sendiri sadar, dia hanya membutuhkan sedikit waktu dibandingkan dengan orang lain sampai berada di tahapan yang sama dengan bibinya, Transformasi Jiwa.

 “Menyingkirlah! Tuan muda klan Ming datang untuk mendaftar, kalian semua harus menyingkir kalau tidak ingin tuan muda melumpuhkan kalian!”

 Seorang remaja yang terlihat seumuran dengan Hao Li berjalan beriringan bersama dua pengawal. Semua orang yang melihatnya langsung memberikan jalan kepadanya, membiarkannya menyela antrian.

 “Klan Ming! Aku dengar kalau tuan muda mereka yang terakhir berumur 14 tahun tahun ini, sepertinya dia ingin memasuki Sekte Macan Hitam agar bisa bersama dengan saudaranya.”

 “Ini tidak adil! Kami telah menunggu selama dua jam, tapi dia bisa menyela antrian dengan mudahnya.”

 “Bisakah kau diam? Kalau mereka mendengarnya, habis riwayatmu! Apakah kau tidak tahu klan Ming, mereka adalah salah satu dari tiga klan besar yang ada di provinsi Awan Merah. Menyinggung mereka sama saja kau ingin mati dengan cepat!”

 Hao Li sedari tadi hanya mendengarkan bisikan orang-orang mengenai klan Ming. Dia sejenak mengerutkan keningnya, lalu bagaimana jika tuan muda itu berasal dari klan Ming? Ada begitu banyak orang yang menunggu bagian mereka, tapi tuan muda klan Ming menyelanya. Bahkan tuan muda klan Ming tidak bisa berbuat kurang ajar.

 Ming Fei yang melihat raut wajah Hao Li sedikit berubah langsung tahu apa yang dipikirkan oleh Hao Li, dia menepuk pundak Hao Li dan berkata, “Kau merasa tidak adil ‘kan? Beginilah dunia nyata yang kau impikan. Status dan hirarki yang tinggi bisa dengan mudah menindas orang-orang lemah, yang kuat akan tunduk pada yang lemah. Hukum rimba tidak hanya berlaku di dalam hutan, tapi juga berlaku di sini, di dunia manusia yang sebenarnya.”

 Hao Li mengangkat tatapannya, dia menatap kedua mata Ming Fei dan balas berkata, “Tapi tetap saja, apakah dia memikirkan perasaan orang lain? Bagaimana jika dia berada di posisi kita dan hanya bisa mendengarkan perintah dari orang berstatus tinggi?”

 Ming Fei menghela napas, “Begitulah aturan dunia. Kau tidak bisa memaksakan kebenaran selalu di jalan yang seharusnya, terkadang perlu ada beberapa kerusakan demi keseimbangan.”

 Hao Li mengepalkan tangannya erat lalu melemaskannya lagi, “Aku hanya belum terbiasa dengan aturan dunia yang bibi katakan...”

 Setelah menunggu tiga jam lebih, akhirnya sampai di bagian Hao Li. Dia berdiri tepat di depan meja pendaftaran. Seorang wanita yang terlihat seumuran dengan Ming Fei duduk di hadapannya, dia menelisik Hao Li dari bawah kaki sampai pucuk kepala, dia berkata, “Nama?”

 “Hao Li?”

 Wanita itu mengerutkan keningnya begitu mendengar namanya, “Hao Li? Kau adalah anggota keluarga kerajaan?”

 Kali ini giliran Hao Li yang menautkan kedua alisnya, “Eum... aku rasa tidak. Ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi pusat kota kerajaan.”

 “Ah... jadi seperti itu. Aku kira ada marga Hao lainnya diluaran sana. Sebutkan usiamu!”

 “14 tahun.”

 Wanita itu menuliskan namanya di sebuah kertas yang sudah berisikan nama peserta lain. Kemudian dia menyerahkan papan bernomorkan 160 kepada Hao Li.

 “Ini adalah nomor urut yang kau dapatkan. Kau akan dipanggil begitu giliranmu.”

 Hao Li menerimanya dengan perasaan senang yang membuncah. Dia tidak sabar melihat bakat orang lain yang seumuran dengannya, kakek dan bibinya sering mengatakan kalau dia adalah jenius tiada tara, tapi dia penasaran dengan kemampuan anak remaja seusianya.

Ming Wu dan Ming Fei menemani Hao Li mencari tempat duduk nyaman, dan akhirnya mereka duduk di sisi barat kerumunan dan untungnya mereka mendapatkan kursi bagian depan. Sehingga memudahkan mereka untuk melihat pertandingan dengan jelas.

Satu demi satu peserta mulai mendaftar, mereka medaftarkan nomor urut seperti yang Hao Li dapatkan. Hingga akhirnya sampai dimana tidak ada lagi orang yang mendaftar, mereka semua duduk dengan tenang didampingi wali mereka.

Seorang pria tiba-tiba saja berdiri di tengah alun-alun kota, jubahnya yang berwarna hitam sangat kontras dengan hari yang cerah. Tumbuh sedikit janggut di dagunya dan kumis yang lumayan tebal di perhimpitan bibir dan hidungnya. Secara keseluruhan penampilannya terlihat lebih berwibawa dan menawan.

“Selamat siang semuanya! Aku yakin 90% dari kalian yang hadir di sini pastinya ingin melihat anak maupun cucu kalian memasuki Sekte Macan Hitam. Aku selaku panitia seleksi untuk tahun ini akan memberitahukan beberapa jenis tahapan seleksi yang harus kalian hadapi. Sebelumnya, biarkan aku memperkenalka diriku terlebih dahulu, aku adalah Zhang Yu, penatua keenam Sekte Macan Hitam!”

Seketika suasana di alun-alun kota menjadi sangat ricuh, mereka semua tahu kalau posisi penatua di Sekte Macan Hitam sangatlah tinggi. Tidak hanya itu, kekuatannya juga sangatlah kuat, membuat kekacauan diseluruh kota kerajaan sama sekali bukan hal mustahil baginya.

Zhang Yu melanjutkan perkataanya, “Pertama, ada ukur kekuatan. Siapa saja yang bisa memiliki kekuatan melebihi 50 jin, maka dia dinyatakan lulus untuk tahapan selanjutnya, pemahaman. Di sesi pemahaman ini, kalian harus mengerjakan 50 soal, jika kalian menjawab 40 pertanyaan dengan benar, kalian dinyatakan lulus, dan untuk mereka yang menjawab semuanya dengan benar, kalian akan dilanjutkan ke tahapan selanjutnya, uji kekuatan. Ini berbeda dengan ukur kekuatan, uji kekuatan ini yaitu untuk menguji kekuatan kalian sejauh mana, dan akan ada beberapa instruktur yang siap menguji kekuatan kalian. Meskipun kalian gagal dalam uji kekuatan ini, kalian masih bisa memasuki Sekte Macan Hitam tapi dengan status yang sama seperti murid yang lolos di sesi uji pemahaman. Sedangkan untuk mereka yang lolos di sesi uji kekukatan ini, kalian berhak memilih salah satu penatua sebagai guru kalian, atau semua penatua bersaing satu sama lain untuk mendapatkan kalian, apa kalian semua paham?”

Semua peserta yang hadir di alun-alun kota menganggukkan kepalanya pertanda mereka mengerti dengan apa yang Zhang Yu jelaskan. Kompetisi yang diadakan dapat dibililang cukup adil, bagaimanapun persyarata memasuki Sekte Macan Hitam harus memiliki bobot yang sesuai dan tidak berlebihan.

Hao Li yang duduk di sisi lain mengerutkan keningnya, kekuatan 50 jin? Dia sendiri memiliki kekuatan 700 jin, dan dalam kekuatan penuhnya dia bisa mengerahkan 750 jin kekuatan. Akhirnya dia tahu apa yang dimaksudkan kakeknya, sepertinya dia terlalu memandang tinggi Sekte Macan Hitam.

“Bagaimana? Apakah kau mengerti sekarang mengapa aku melarangmu sebelumnya?” tanya Ming Wu tiba-tiba.

Hao Li menganggukkan kepalanya mengerti, “Aku sekarang mengerti kakek, tapi meskipun begitu aku ingin melihat sejauh mana kekuatan orang lain yang seusia denganku. Bahkan jika tidak ada salah satu dari mereka yang dapat mengalahkanku, setidaknya harus ada beberapa kuda hitam di dalamnya, bukan?”

Suara Hao Li yang cukup keras mengundang rasa kebencian dari orang lain. Bagaimana bisa ada orang yang begitu sombong dengan kekuatannya? Beberapa pasang mata menatap tajam Hao Li seolah puluhan pisau tak kasat mata berusaha untuk menusuknya.

“Dasar sombong! Dia pikir dia adalah yang paling kuat di pusat kota ini? Tidak ada yang bisa mengalahkannya? Omong kosong! Aku akan mengalahkannya saat kompetisi sudah di mulai!”

“Apakah dia pikir dia adalah tuan muda Ming yang bisa menyombongkan dirinya di pusat kota ini? Pakaiannya saja jelek dan lebih bagus punya kita. Dia pasti menganggap dirinya sendiri paling kuat makanya berbicara seperti itu...”

“Dia hanya rakyat jelata, tidak ada gunanya memperhatikan dia. Sebaiknya kita beritahu padanya ketika kompetisi sudah dimulai bahwa ada begitu banyak orang yang jauh lebih kuat daripada dirinya."

Medengar semua hinaan dan cacian yang dilemparkan orang lain kepadanya sama sekali tidak membuat Hao Li tergerak. Kakeknya pernah mengatakan, mereka yang mengejekmu adalah orang yang iri padamu, tidak ada gunanya memperhatikan orang-orang yang iri dengan kekuatannya.

Katakanlah jika dia memang sombong, tapi dia bisa menutupi kesombongan itu dengan kekuatannya yang nyata, tidak hanya omongan belaka.

Saat itu Hao Li mengerti arti dari perkataan Ming Wu. Yang lemah akan ditindas yang kuat. Walau sebenarnya secara teknis Hao Li lebih kuat dibandingkan tuan muda Ming yang banyak orang puji, dia berbeda dengannya, Hao Li tidak memiliki latar belakang yang istimewa. Dia hanyalah seorang remaja yang bahkan tidak tahu siapa kedua orang tuanya. 

Hao Li tidak keberatan dengan omongan banyak orang, dia hanya menatap mereka satu persatu sebelum mengalihkan lagi tatapannya ke depan. 

Zhang Yu dengan telaten menjelaskan peraturan yang berlaku selama kompetisi penerimaan murid baru Sekte Macan Hitam. Sebagian besar dari peraturan itu menekankan 'jangan curang'. 

Ada banyak faktor eksternal yang bisa meningkatkan kekuatan orang yang memakainya, salah satunya adalah jimat prasasti. Peserta yang menggunakan jimat prasasti tidak diragukan lagi akan didiskualifikasi dari kompetisi. 

Hao Li mendengarkan perkataan Zhang Yu dengan seksama. Dia tidak bisa ter-diskualifikasi hanya karena kesalahan kecil bukan? 

Akhirnya sampai di saat yang ditunggu-tunggu semua peserta kompetisi. Mereka semua berdiri di tengah alun-alun pusat kota, banyak pasang mata yang terarah ke arah mereka membuat suasana semakin menegang. 

Dari arah lain, semua orang melihat beberapa orang yang tampak sudah berumur memasuki alun-alun pusat kota. Segera mereka menjadi pusat perhatian, beberapa di antara peserta dan penonton saling berbisik. 

"Astaga! Apa yang aku lihat? Mereka semua adalah para petinggi Sekte Macan Hitam! Aku tidak menyangka akan melihat mereka semua secara langsung!"

"Benar! Biasanya aku mendengar cerita tentang mereka dari orang tuaku. Katanya mereka sangat kuat, mereka dapat membuat tanah bergetar dan langit berguncang!"

"Sekarang aku semakin ingin diterima di Sekte Macan Hitam!"

Semua orang mengidolakan kesepuluh penatua Sekte Macan Hitam yang baru saja memasuki alun-alun pusat kota. Nama mereka serta label 'petinggi' membuat mereka semakin disegani. 

Zhang Yu kembali ke pusat halaman, dia berkata, "Karena semua orang sudah hadir, aku akan langsung memulai kompetisi yang pertama!"

"Ukur kekuatan!"

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
ความคิดเห็น (4)
goodnovel comment avatar
Hafidz Nursalam04
llalalallalalalalakmamsmsnsnd
goodnovel comment avatar
Nabila Salsabilla Najwa
Bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
M Arkanudin
okkkkkkkkkkkkk
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Penakluk Dewa   Kekuatan Para Peserta

    Beberapa remaja maju dan mulai mengukur kekuatan mereka di pusat alun-alun. Mereka secara bergantian mengangkat batu yang sengaja di letakkan di sana, mengukur kekuatan setiap calon siswa dengan membiarkan mereka mengangkatnya.Ukuran batu itu sendiri lumayan besar, beratnya sendiri mencapai 70 jin atau sekitar 35 kilo. Mungkin berat itu tidak seberapa bagi orang-orang dewasa, tapi berbeda jika seorang remaja dapat mengangkatnya, bahkan hanya beberapa senti dari permukaan tanah.Satu persatu calon siswa Sekte Macan Hitam mencoba mengangkatnya, beberapa di antara mereka mampu mengangkatnya selama beberapa detik, tapi ada juga yang tidak bisa mengangkatnya sama sekali. Sampai sekarang, dari ratusan calon siswa yang ada di alun-alun kota, hanya 47 orang yang mampu mengangkatnya.Hao Li yang menyaksikan semuanya dari samping hanya menghembuskan napasnya pelan, sejujurnya dia cukup bosan melihat satu persatu remaja seumurannya mengangkat batu kecil itu. T

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-22
  • Penakluk Dewa   Memperlihatkan Sedikit Kekuatan

    Akan mengecewakan jika tuan muda klan Ming tidak terlihat memukau di mata mereka.Orang yang disebut sebagai tuan muda klan Ming maju ke depan dengan pakaian berwarna emasnya. Dia memancarkan aura yang begitu angkuh, dominan dan penuh kesombongan. Seolah hanya dirinya sendiri yang berdiri dipuncak.Tatapannya mengungkapkan sedikit kesombongan begitu menyapu seluruh penonton. Kemudian dia kembali mengalihkan pandangannya pada batu yang ada di depannya, tanpa mengatakan apapun, dia langsung mengangkat batu itu dengan kedua tangannya.Terlihat sangat mudah, dia menempatkan batu itu di atas kepalanya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Semua orang yang melihatnya terkejut, bahkan para penatua dan inspektur sekte yang hadir berdecak kagum."Hanya bongkahan batu kecil ini dapat menghalangiku memasuki Sekte Macan Hitam? Tidakkah persyaratan ini terlalu mudah?" ujar Ming Tian Lei, tuan muda klan Ming dengan santainya.Salah satu dari d

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-22
  • Penakluk Dewa   Tawaran Kepala Perdagangan

    "Astaga! Apa yang baru saja aku saksikan?""Apakah dia melemparkan batu itu dengan begitu mudahnya? Bukankah tadi dia sama sekali tidak bisa mengangkatnya?!""Ini... Bagaimana bisa...""Kekuatannya seharusnya jauh melebihi tuan muda klan Ming, bisa 100 jin atau bahkan lebih. Hanya para penatua yang bisa mengukur kekuatannya!"Semua penonton yang melihat bagaimana Hao Li melemparkan batu itu dengan begitu mudah jelas membuat mereka semua terkejut. Sama sekali tidak pernah mereka bayangkan akan ada seorang remaja yang mampu melemparkan batu yang begitu besar untuk seusianya.Para penatua dan inspektur sekte yang melihatnya juga tercengang, beberapa penatua bahkan berdiri untuk memastikan apakah yang mereka saksikan memang benar atau hanya khayalan mereka belaka.'Pluk!'Begitu batu yang tadi Hao Li lempar jatuh kembali ke permukaan tanah, baru semua orang tahu sadar kalau apa yang mereka saksikan memang nyata."

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-23
  • Penakluk Dewa   Kebodohan dan Kepandaian

    Jin Wen Dao yang menyaksikan perdebatan antara Hao Li dan Ming Wu hanya bisa mengerutkan keningnya kebingungan. Dia bisa melihat kalau Hao Li enggan menjadi salah satu pasukan elit Asosiasi Perdagangan, dan dia hanya mampu menyayangkannya."Aku mengerti, tapi meski begitu, kau tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan kepada Asosiasi Perdagangan, dan ambil ini jika kau ingin membeli sesuatu, semua pedagang yang ada di kota Kerajaan akan memberikanmu tambahan diskon 10%. Walau tidak besar, tapi itu lumayan untuk menghemat sedikit uang mu..." ujar Jin Wen Dao seraya menyerahkan papan seukuran telapak tangan yang terdapat namanya di atasnya.Ada juga simbol khas Asosiasi Perdagangan, yang artinya papan nama ini milik Asosiasi Perdagangan sekaligus milik Jin Wen Dao sendiri.Hao Li menerimanya, dia tidak akan menolak pemberian Jin Wen Dao selagi dia masih bisa menerimanya. Alasan mengapa dia tidak ingin menjadi pasukan elit Asosiasi Perdagangan, it

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-23
  • Penakluk Dewa   Rahasia Hao Li

    Zhang Yu dan semua penatua Sekte Macan Hitam yang hadir terdiam begitu mereka melihat anak yang tidak membaca dan menulis itu dengan mudah menjawab semua pertanyaan yang Zhang Yu lemparkan.Perlu diketahui bahwa pertanyaan yang Zhang Yu lemparkan kepada anak itu berbeda dengan yang lainnya walau masih dalam tingkat kesulitan yang dianggap rendah. Meski begitu, Zhang Yu tak ayal melemparkan beberapa pertanyaan yang cukup sulit untuk usia remaja, tapi anak itu masih dengan mudah menjawabnya seolah dia membacanya."Ini... Ini bagaimana mungkin? Aku telah melemparkan 50 pertanyaan dan 20 diantaranya adalah pertanyaan yang hanya murid pelataran dalam yang tahu, tapi dia masih dengan mudahnya menjawab semua pertanyaan..." Zhang Yu tertegun, dia benar-benar kehabisan kata-kata kali ini.Jika Hao Li adalah anak yang bisa membaca dan menulis seperti pada umumnya, mungkin dia tidak akan terlalu terkejut, karena bisa saja Hao Li mendapatkan semua pengetah

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-23
  • Penakluk Dewa   Sesi Uji Kekuatan

    Mau tidak mau Ming Tian Lei harus menunda 'acara' balas dendamnya kepada Hao Li. Jin Wen Dao yang berdiri di belakang Hao Li sama sekali tidak mudah dia tangani, sekalipun ayahnya berdiri di sisinya.Kembali ke pusat alun-alun, Zhang Yu dengan telaten mengumumkan hasil dari kerja keras setiap peserta, dan dari sekian banyak peserta yang menjawab pertanyaan di sesi pemahaman ini, hanya ada 80 orang yang lulus, selebihnya gagal karena kurangnya nilai mereka.Tentu saja Ming Tian Lei termasuk di dalamnya, dan dia hanya satu tingkat lebih rendah dibandingkan dengan Hao Li. Masih ada dua remaja lainnya yang memiliki nilai sama rata dengan tuan muda klan Ming itu, mereka adalah Fang Hu dan Li Jiao.Ketika Hao Li memperhatikan beberapa penonton yang asik berkomentar, tampaknya latar belakang Fang Hu hampir sama dengan tuan muda klan Ming. Fang Hu berasal dari klan Fang, walau dia bukanlah sosok penting seperti tuan muda klan Ming, kepintaran dan kekuatannya

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-23
  • Penakluk Dewa   Pertarungan Hao Li (I)

    Gu Bao Yi menatap kedua mata Hao Li yang cukup tenang, hal itu membuatnya kagum. Hanya mereka yang memiliki mental dan kepercayaan diri yang kuat yang bisa tetap tenang ketika di hadapkan dengan lawan yang kuat.Hao Li dan Gu Bao Yi saling berhadapan, keduanya melemparkan tatapan tajam kepada lawannya. Hao Li menghentakkan kakinya, gerakannya yang cepat dan liar jelas membuat Gu Bao Yi linglung untuk sementara.Semua orang yang melihat kecepatan Hao Li layaknya seekor macan tak bisa menahan keterkejutan mereka. Bagaimanapun Hao Li sangatlah muda, memiliki kecepatan seperti itu jelas membuat mereka semua keheranan.Gu Bao Yi juga mengerutkan keningnya, tidak pernah dia bayangkan kalau remaja yang kali ini berhadapan dengannya ahli dalam gerakan. Tentu saja hal itu tidak membuat Gu Bao Yi berpikir kalau dirinya akan kalah dari remaja belaka.Gu Bao Yi mulai bergerak, menandakan dirinya juga siap akan pertarungan. Hao Li melambaikan k

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-23
  • Penakluk Dewa   Pertarungan Hao Li (II)

    Sesi Uji Kekuatan terus berlanjut, dari sekian banyak calon murid yang maju di sesi ini, yang memenangkan pertandingan hanya ada empat orang.Hao Li, Fang Hu, Ming Tian Lei, Li Jiao dan Bing Weilan. Secara mengejutkan ada gadis lain yang bakatnya setara dengan dengan Li Jiao. Bing Weilan sendiri berasal dari klan yang tidak terlalu mencolok di kota Kerajaan, Klan Bing. Dapat melahirkan Bing Weilan adalah keberuntungan mereka.Setelah sesi Uji Kekuatan selesai, Zhang Yu kembali mengumpulkan semua calon murid ke tengah alun-alun kota, dan untuk lima orang yang bertahan di sesi Uji Kekuatan berdiri di barisan paling depan untuk menerima penghargaan dari sekte secara langsung."Selamat kepada Hao Li, Ming Tian Lei, Fang Hu, Li Jiao dan Bing Weilan. Mereka berhasil lulus di sesi Uji Kekuatan ini..." ujar Zhang Yue, kemudian dia membuka nampan yang bertudungkan kain merah, terlihat di dalamnya lima helai rumput berwarna ungu yang memancarkan energi R

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-11-23

บทล่าสุด

  • Penakluk Dewa   Senior VS Junior

    Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka

  • Penakluk Dewa   Ou Yuan

    Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan

  • Penakluk Dewa   Bertarung Melawan Murid Inti

    Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka

  • Penakluk Dewa   Bukit Yingluo

    Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua

  • Penakluk Dewa   Menjadi Murid Inti

    Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para

  • Penakluk Dewa   Rencana Lain

    Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t

  • Penakluk Dewa   Tangkai Petir Qing dan Batu Kristal

    Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang

  • Penakluk Dewa   Menolak Hadiah

    Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran

  • Penakluk Dewa   [!!]PENGUMUMAN[!!]

    !!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status