Sesi Uji Kekuatan terus berlanjut, dari sekian banyak calon murid yang maju di sesi ini, yang memenangkan pertandingan hanya ada empat orang.
Hao Li, Fang Hu, Ming Tian Lei, Li Jiao dan Bing Weilan. Secara mengejutkan ada gadis lain yang bakatnya setara dengan dengan Li Jiao. Bing Weilan sendiri berasal dari klan yang tidak terlalu mencolok di kota Kerajaan, Klan Bing. Dapat melahirkan Bing Weilan adalah keberuntungan mereka.
Setelah sesi Uji Kekuatan selesai, Zhang Yu kembali mengumpulkan semua calon murid ke tengah alun-alun kota, dan untuk lima orang yang bertahan di sesi Uji Kekuatan berdiri di barisan paling depan untuk menerima penghargaan dari sekte secara langsung.
"Selamat kepada Hao Li, Ming Tian Lei, Fang Hu, Li Jiao dan Bing Weilan. Mereka berhasil lulus di sesi Uji Kekuatan ini..." ujar Zhang Yue, kemudian dia membuka nampan yang bertudungkan kain merah, terlihat di dalamnya lima helai rumput berwarna ungu yang memancarkan energi R
Usai seleksi murid baru Sekte Macan Hitam, semua orang yang ada di alun-alun kota sebelumnya mulai membubarkan diri mereka. Termasuk orang-orang dari Sekte Macan Hitam, hanya Zhang Yu dan tiga inspektur yang masih tinggal di kota Kerajaan.Untuk 80 orang yang berhasil lulus, mereka diberi waktu selama satu bulan untuk tetap bersama dengan kerabat mereka. Bagaimanapun kehidupan mereka begitu tiba di dalam sekte akan sepenuhnya berbeda, tidak bisa keluar sekte tanpa meminta izin dan akan ada banyak peraturan lain.Hao Li kembali bersama Ming Wu dan Ming Fei, sebelumnya Jin Wen Dao juga berpamitan kepada Ming Wu dan Ming Fei sebagai wali Hao Li. Jin Wen Dao berusaha membangun hubungan yang baik dengan mereka begitu melihat potensi Hao Li di jalan bela diri sangatlah tinggi.Selama di perjalanan, Hao Li bertanya, "Bibi, bisakah kau mengajarkanku membaca dan menulis? Rasanya sangat memalukan di usiaku ini aku sama sekali tidak bisa melakukan k
Tentu saja pemikiran penatua Yu secara tidak langsung menyelamatkan penatua Jing, jika dia menurutinya tentunya. Kekuatan Ming Fei yang berada di tahapan Transformasi Jiwa bisa dengan mudah meratakan seluruh Sekte Macan Hitam menjadi abu."Apa yang kau katakan masuk akal. Sepertinya aku hanya bisa memendam ide ini sendirian, aku hanya ingin tahu keterampilan macam apa yang anak itu kembangkan sampai memiliki kekuatan tubuh sekuat itu?" gumam Penatua Jing, dia benar-benar ingin tahu keterampilan macam apa yang Hao Li gunakan.Sementara itu jauh di dalam hutan, seorang remaja belasan tahun duduk dengan tenang di atas bebatuan di dalam gua. Remaja itu tidak lain adalah Hao Li, dia sengaja memilih tempat yang cukup jauh dari tempat tinggalnya agar lebih leluasa, bagaimanapun dia tidak ingin mengungkapkan keberadaan Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhnya dalam waktu dekat.Jika Ming Wu dan Ming Fei melihat cara Hao Li berkultivasi, mereka pastinya
Hao Li terbangun, langit gelap menyapa kedua matanya. Dia menggelengkan kepalanya seedikit unutk mengusir pusing yang mendera kepalanya. Dia teringat kejadian beberapa waktu lalu, saat dia berhasil memasuki tahapan Kondensasi Qi tingkat pertama, saat itu pula dia merasakan sakit kepala bersamaan dengan banyak ingatan aneh memasuki kepalanya."Sepertinya kejadian yang sama terulang. Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhku benar-benar menyiksaku. Apa setiap aku mengalami terobosan, aku akan kembali merasakan sakit kepala itu lagi? Menyebalkan!" gumam Hao Li kesal. Sekuat apapun tekadnya jika dia terus menerus dihadapkan dengan rasa sakit yang bahkan membuatnya pingsan, dia enggan untuk terus berjalan di jalur bela diri. Semuanya ada batasan, termasuk rasa sakit yang bisa dia terima.Hao Li meregangkan tubuhnya sejenak, dia memeriksa ingatannya yang tampaknya semakin banyak memori asing memasuki kepalanya. Jika sebelumnya memori aneh yang memasuki kepalanya hanyalah sebes
Malam itu, Ming Fei dengan telaten mengajarkan Hao Li cara menulis dan membaca. Ming Fei pikir Hao Li hanya akan dapat melakukan keduanya setelah beberapa hari latihan, tapi nyatanya malam itu juga Hao Li langsung bisa membaca dan menulis, kecepatan belajarnya membuat Ming Fei maupun Ming Wu terkejut. Meskipun hanya pelajaran dasar, untuk seseorang yang tidak bisa membaca dan menulis sama sekali, kecepatan belajar Hao Li terlalu luar biasa. "Ini... bagaimana kau bisa melakukan keduanya dalam satu malam?" tanya Ming Fei yang masih tidak percaya denga apa yang dilihatnya. Hao Li dengan ringan hanya mengangkat kedua bahunya singkat, "Entahlah, aku rasa kecepatanku normal bukan? Bahkan aku harus mengulang bacaan sebanyak puluha kali baru bisa memahaminya. Memangnya anak seumuranku tidak bisa melakukannya?" Ming Wu dan Ming Fei terdiam, kecepatan pemahaman orang dewasa biasanya jauh lebih lambat dibandingkan mereka yang masih belia. Itulah alasan mengapa b
Waktu terus berlalu, dalam jangka waktu satu bulan lamanya, Hao Li berusaha untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan kakek dan bibinya. Ketika dia memasuki Sekte Macan Hitam nanti, dia hanya bisa beberapa kali berkunjung ke rumah kakek dan bibinya. Selama satu bulan pula, dia melanjutkan kultivasinya. Dengan memori Kristal Abadi, dia akhirnya tahu bahwa keterampilan kultivasinya sama sekali tidak memiliki cela. Secara alamiah dia tahu mana yang harus dia lakukan dan mana yang tidak. Hao Li memang tidak pernah mempraktikkan keterampilan kultivasi, tapi dengan Kristal Abadi di dalam tubuhnya, dia tahu apa yang terbaik dalam kultivasinya. Dia sekarang berada di tahapan Kondensasi Qi tingkat keempat. Tentu saja Ming Wu dan Ming Fei tahu hal itu, dan mereka terkejut dengan kecepatan kultivasi Hao Li. Meskipun tahapan Kondensasi Qi hanyalah tahapan paling dasar, menerobos empat tingkatan dalam waktu satu bulan sama sekali tidak masuk akal. "Aku
Seorang pria kecil menyusuri pedalaman hutan. Pisau di kedua sisi pinggangnya terlihat terpasang dengan apik. Dia menengok ke berbagai arah seolah sedang memantau sesuatu, meski pada kenyataannya memang iya. Pria kecil itu tidak lain adalah Hao Li yang mencoba peruntungannya, dia berharap bisa menemukan tanaman roh ataupun buah roh untuk dia konsumsi.Tiba-tiba saja suara geraman terdengar dari sisi barat, tepatnya di dalam semak belukar. Hao Li mulai waspada, kelima inderanya dia pasang dengan baik, jika suara geraman itu berasal dari binatang buas yang kekuatannya lebih lemah darinya, dia bisa membunuhnya denga mudah. Tapi jika sebaliknya, yang bisa dia lakukan hanyalah berlari sejauh mungkin, kemungkinan terburuknya dia bisa mati."Harimau Perak!"Hao Li terkejut saat apa yang dilihatnya adalah harimau berwarna perak mengkilap. Seperti bentuk fisiknya, itu adalah Harimau Perak. Salah satu binatang buas yang dia takuti dulunya, bagaimanapun kekuatan Hari
Semua orang kembali berkumpul di alun-alun kota, mereka semua adalah para peserta yang lulus seleksi pemilihan murid baru Sekte Macan Hitam. Salah satunya adalah Hao Li, tentu saja dia ditemani oleh kakek dan bibinya. Ming Tian Lei, Fang Hu dan Li Jiao datang juga. Sebagai tiga juara yang pastinya jadi pusat perhatian, hampir semua orang yang hadir di alun-alun kota memperhatikan mereka. Hao Li sebagai juara utama juga tentunya jadi pusat perhatian. Kali ini yang datang dari Sekte Macan Hitam sebagai perwakilan bukan lagi Zhang Yu, memlaikan seorang wanita dewasa yang memiliki penampilan cukup memikat mata semua orang. Dia mengenakan pakaian khas Sekte Macan Hitam, berwarna abu gelap dengan lambang Sekte Macan Hitam di dada kirinya. "Aku adalah Hua Bing, murid pelataran dalam yang dikirim oleh guruku untuk menemani kalian semua ke Sekte Macan Hitam. Mulai sekarang, kalian semua yang hadir di sini adalah masa depan Sekte Maca Hitam, dan akan ada sedikit
Seekor burung raksasa turun dari ketinggian langit, sayapnya yang lebar dan tubuhnya yang sebesar bukit kecil terlihat sangat menakutkan, tapi di waktu bersamaan, terlihat indah dan menawan. "Besar sekali, burung apa itu?" "Jangan bilang kita semua akan menunggangi burung itu? Itu benar-benar menakjubkan!" "Aku pernah mendengar dari orang tuaku, kalau diluaran sana ada banyak binatang yang bisa berkultivasi, mereka biasa dipanggil binatang roh. Apakah burung besar ini adalah binatang roh?" Hao Li di sisi lain cukup terkejut dengan apa yang dilihatnya. Burung yang ada di hadapan semua orang tidak lain adalah Roc, salah satu dari sekian banyak makhluk udara yang mampu terbang dengan cepat. Meskipun Roc bukan binatang roh yang luar biasa, kecepatannya yang mengerikan adalah salah satu alasan mengapa Roc selalu dihidari oleh para kultivator, karena tidak ada yang bisa menandingi kecepatan Roc dalam hal kecepatan di tahapan yang sama. "Tidak heran
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka
Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua
Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para
Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t
Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang
Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran
!!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma