Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Matahari terus berputar dan galaksi yang berisi luasnya semesta terus berputar di orbitnya masing-masing. Hal itu terjadi miliyaran kali dalam rentang waktu yang tak terbayangkan lamanya.Triliunan tahun yang lalu, sebuah fenomena alam yang membuat terciptanya galaksi terjadi. Konon katanya ada Sembilan Dewa Agung yang menyusun tatanan alam semesta mulai menciptakan alam semesta saat itu.Mereka menciptakan sebongkah batu raksasa yang melingkupi luasnya semesta, kemudian mereka menghancurkannya dan menjadikan batu raksasa itu terpecah belah menjadi jutaan pecahan batu yang menyebar diseluruh angkasa.Saat itu terdapat sebuah bongkahan Kristal yang ikut terpecah menjadi sembilan bagian menyebar ke berbagai pecahan batu dan akhirnya pecahan Kristal yang semulanya adalah inti dari bongkahan batu, sekarang membentuk keberadaanya masing-masing yang tersebar di berbagai dunia.Kesembilan Dewa Agung sama sekali tid
“Kakek! Tunggu aku! Bisakah kau berjalan sedikit lebih lambat? Kakek tahu kalau aku masih kecil dan tidak bisa mengikuti langkah orang dewasa.” “Haha! Maafkan kakek, aku tidak memperhatikan keberadaanmu. Ini adalah pertama kalinya kau ikut ke dalam hutan menebang kayu bukan? Aku sudah terbiasa sendiri dan jalanku memang lebih cepat. Aku tidak sabar menyantap hidangan buatan bibimu di rumah nanti.” “Kakek benar! Mengingat makanan bibi membuatku sangat lapar sekarang, tapi sayangnya jarak dari sini ke rumah masih lumayan jauh. Terlebih aku harus membawa rusa berat ini dengan tanganku yang masih kecil ini. Huhhh...” “Siapa juga yang memintamu memburu rusa itu? Niat kita bukan berburu di dalam hutan ini, melainkan hanya mencari ranting yang berjatuhan untuk dijadikan bahan bakar. Kau sendiri yang menyulitkan dirimu.” Pria kecil yang berdiri di belakang
Ada begitu banyak orang berlalu lalang di pusat kota kerajaan, mereka semua terllihat sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada juga beberapa orang yang berjalan ke satu arah, yaitu alun-alun kota.Ribuan orang berkumpul di sana, beberapa orang tua membawa anak mereka di sisinya. Ada juga yang datang hanya sekedar mampir saja, tapi itu terlihat jarang. Karena acara yang tengah diadakan di alun-alun kota hari ini adalah seleksi murid baru yang diadaka oleh Sekte Macan Hitam. Salah satu sekte yang cukup ternama di Kerajaan Naga Merah.“Bu! Lihat, mereka sangat luar biasa! Apakah mereka semua kultivator yang sering ibu dan ayah ceritakan?”“Benar, mereka semua adalah kultivator yang bertugas melindungi Kerajaan Naga Merah dari bahaya. Bakatmu dalam bela diri sangat baik, dan mungkin saja Sekte Macan Hitam melirikmu dan membiarkanmu memasuki sekte...&rdq
Beberapa remaja maju dan mulai mengukur kekuatan mereka di pusat alun-alun. Mereka secara bergantian mengangkat batu yang sengaja di letakkan di sana, mengukur kekuatan setiap calon siswa dengan membiarkan mereka mengangkatnya.Ukuran batu itu sendiri lumayan besar, beratnya sendiri mencapai 70 jin atau sekitar 35 kilo. Mungkin berat itu tidak seberapa bagi orang-orang dewasa, tapi berbeda jika seorang remaja dapat mengangkatnya, bahkan hanya beberapa senti dari permukaan tanah.Satu persatu calon siswa Sekte Macan Hitam mencoba mengangkatnya, beberapa di antara mereka mampu mengangkatnya selama beberapa detik, tapi ada juga yang tidak bisa mengangkatnya sama sekali. Sampai sekarang, dari ratusan calon siswa yang ada di alun-alun kota, hanya 47 orang yang mampu mengangkatnya.Hao Li yang menyaksikan semuanya dari samping hanya menghembuskan napasnya pelan, sejujurnya dia cukup bosan melihat satu persatu remaja seumurannya mengangkat batu kecil itu. T
Akan mengecewakan jika tuan muda klan Ming tidak terlihat memukau di mata mereka.Orang yang disebut sebagai tuan muda klan Ming maju ke depan dengan pakaian berwarna emasnya. Dia memancarkan aura yang begitu angkuh, dominan dan penuh kesombongan. Seolah hanya dirinya sendiri yang berdiri dipuncak.Tatapannya mengungkapkan sedikit kesombongan begitu menyapu seluruh penonton. Kemudian dia kembali mengalihkan pandangannya pada batu yang ada di depannya, tanpa mengatakan apapun, dia langsung mengangkat batu itu dengan kedua tangannya.Terlihat sangat mudah, dia menempatkan batu itu di atas kepalanya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Semua orang yang melihatnya terkejut, bahkan para penatua dan inspektur sekte yang hadir berdecak kagum."Hanya bongkahan batu kecil ini dapat menghalangiku memasuki Sekte Macan Hitam? Tidakkah persyaratan ini terlalu mudah?" ujar Ming Tian Lei, tuan muda klan Ming dengan santainya.Salah satu dari d
"Astaga! Apa yang baru saja aku saksikan?""Apakah dia melemparkan batu itu dengan begitu mudahnya? Bukankah tadi dia sama sekali tidak bisa mengangkatnya?!""Ini... Bagaimana bisa...""Kekuatannya seharusnya jauh melebihi tuan muda klan Ming, bisa 100 jin atau bahkan lebih. Hanya para penatua yang bisa mengukur kekuatannya!"Semua penonton yang melihat bagaimana Hao Li melemparkan batu itu dengan begitu mudah jelas membuat mereka semua terkejut. Sama sekali tidak pernah mereka bayangkan akan ada seorang remaja yang mampu melemparkan batu yang begitu besar untuk seusianya.Para penatua dan inspektur sekte yang melihatnya juga tercengang, beberapa penatua bahkan berdiri untuk memastikan apakah yang mereka saksikan memang benar atau hanya khayalan mereka belaka.'Pluk!'Begitu batu yang tadi Hao Li lempar jatuh kembali ke permukaan tanah, baru semua orang tahu sadar kalau apa yang mereka saksikan memang nyata."
Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka
Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan
Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka
Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua
Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para
Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t
Fu Xiang yang melihat itu hanya bisa mendesah pelan, dia awalnya mengira Hao Li, murid jenius mereka akan meninggalkan sekte dan pergi ke pihak yang lebih menjanjikan, tapi nyatanya Hao Li menolak untuk memasuki Sekte Utama dan tetap tinggal di Sekte Macan Hitam. Meski begitu, Hao Li tetap mendapatkan beberapa barang sebagai imbalannya. Mendapatkan posisi pertama di Kompetisi Bela Diri memang sebuah penghargaan, yang artinya di generasi itu, Hao Li-lah yang paling kuat. Alih-alih tetap terfokus kepada Hao Li, Hao Guai menatap Ning Hua dan Wei Chuyan. Sebagai pemegang posisi kedua dan ketiga, keduanya akan dipilih oleh ketiga penatua untuk memasuki sekte mereka. Tapi pernyataan Ning Hua sekali lagi menimbulkan kebingungan pada publik, pasalnya dia juga menolak untuk memasuki Sekte Utama dan akan tetap berada di Sekte Macan Hitam. "Aku tidak mengira akan ada dua jenis orang bodoh yang memiliki untuk tetap tinggal di tempat kumuh itu," gumam Pang
Perkataan bernada tegas itu mengejutkan semua orang yang ada, mereka menolehkan kepala mereka ke sumber suara dan menemukan seorang pria dewasa memakai jubah emas berdiri di tengah kerumunan. Hao Wen dan beberapa orang Istana yang melihat sosoknya langsung menundukkan kepala mereka hormat, "Yang Mulia..."Kedatangan Hao Guai yang tiba-tiba membuat semua orang Istana terkejut, kecuali Hao Wen, semua orang tidak tahu kalau Hao Guai diam-diam menonton Kompetisi Bela Diri di ruangannya. Hao Guai perlahan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Hao Li, dia mengumbar senyum penuh kebahagiaan ketika melihat Hao Li. Dia tidak mengira anak dari saudara baptisnya akan memiliki kekuatan yang mencengangkan bahkan mampu membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa. Dia kembali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berkata dengan tenang, "anak ini telah memenangkan Kompetisi Bela Diri dengan kekuatannya, dia berhak memilih untuk memasuki sekte dari Kekaisaran
!!BACA SAMPAI AKHIR!! Setelah hiatus dua minggu, saya kembali update menyapa kalian semua. Maaf untuk kepergian saya selama dua minggu ini, dari tanggal 20 sampai akhir maret itu bener-bener sibuk sama kegiatan mempersiapkan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang menentukan lulus tidaknya sekolah. Pulang sore terus dan itupun gak nentu, jadi saya gak ada waktu untuk ngetik ini novel.Buat kalian yang mikir 'kan abis pulang bisa ngetik', tidak semudah itu ya... Saya ingin rehat di rumah, untuk ngetik novel ini itu se-chapternya bisa ngabisin sejam-an, sedangkan saya update biasanya dua chapter. Gak ada waktu buat me time, yang seharusnya istirahat malah ngetik, nanti saya sakit siapa yang mau tanggung jawab? Kalo hari-hari biasa, sebelum UKK itu sekolahnya cuma sampe jam 10-an, bahkan kadang daring jadi banyak waktu, beda kalau udah mulai pengayaan yang selesainya jam 4-an. Sekedar info, saya biasanya ngetik dari abis dzuhur (1 chapter) dilanjut abis ma