Share

BAB 48

Penulis: agus wahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-20 04:26:39

Tetapi anda mengabaikan pertanyaan calon suami saya, jadi, dari pada saya melaporkan ke atasan anda atas apa yang telah anda perbuat, lebih baik anda kembali kesini dan melayani kami!” Wanita dari sepasang kekasih yang ingin membeli pakaian pengantin itu menarik tangan pegawai itu dan membentaknya.

Kemudian pegawai itu menarik tangannya secara paksa, kemudian berkata, “Maaf nona Hoover, mungkin anda bisa menunggu beberapa menit, karena ada beberapa tamu di belakang saya yang harus segera saya layani terlebih dahulu. Anda bisa menunggu dan mencoba berkeliling terlebih dahulu sembari menunggu saya, jika anda ingin melaporkan perlakuan saya kepada atasan saya, silahkan! Atasan saya juga sepertinya lebih mendukung saya dari pada anda dan calon suami anda, terima kasih” Pegawai toko itu membalas bentakan wanita itu dengan bentakan juga dan sedikit keras dan kemudian pergi meninggalkan wanita dan calon suaminya itu.

Angel dan kedua temannya it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemulung Konglomerat   BAB 49

    Kemudian pegawai itu mengambil satu contoh gaun eksklusif itu dan menggesekkan warna emas di gaun itu ke batu yang cukup tajam yang sudah di bersihkan dan di bawa khusus untuk mencoba bahan dari gaun mewah itu. Dan benar saja, warna emas nya itu tidak tergores atau bahkan tidak memudar sedikitpun. Warna emas itu tetap saja mengkilap tanpa ada sedikitpun goresan di permukaannya. “Bagaimana? Apakah anda tertarik nona? Jika anda semua tertarik pada gaun ini, harga gaun ini adalah 1 juta dollar untuk satuannya.” Pegawai itu menjelaskan semuanya secara detail dan sangat berhati-hati sekali. “Oke, saya ambil 4 gaun eksklusif itu, dan bisakah anda mengemas satu gaun dan dipaketkan kemudian di antar ke sesuatu tempat? Karena salah satu teman saya tidak bisa ikut kesini.” Angel berkata sembari sedikit menyuruh pegawai itu. “Hah! Apakah kamu serius ingin membeli 4 gaun?” Ternyata

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Pemulung Konglomerat   BAB 50

    Kemudian ia melihat bahwa saat itu menunjukkan pukul 17.00 sore. Sontak, angel langsung panic dan bertanya kepada pegawai toko itu yang terlihat ingin membungkuskan gaun-gaun yang lain juga, “Maaf, apakah gaun-gaun itu bisa langsung kami pakai? Karena kami tidak punya banyak waktu dan harus bergegas untuk pergi dan apakah paket itu bisa diantar sekarang dan bisakah anda mengusahakan paket itu untuk sampai ketujuan dalam waktu 10 menit?.” “Oh, bisa sekali nona. Jika kalian ingin langsung menggunakan gaun ini, mari, saya akan menunjukkan ruang gantinya dan untuk paketnya, saya bisa memastikan paket itu akan sampai dalam waktu 5 menit nona.” Jawab pegawai itu. Terlihat, ruang ganti di toko itu bukan hanya satu, tetapi ada sekitar 10 ruangan ganti. Kemudian, angel dan teman-temannya bergegas mengganti pakaian mereka, angel sengaja memilih ruang ganti yang agak sedikit jauh dari teman-temannya, karena dia berniat untuk menghubungi Joe u

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Pemulung Konglomerat   BAB 51

    Kemudian mereka turun dari lantai 5 dan sampai di lantai 1, kemudian keluar dari mall itu. “Nona Mendez?” Dan, benar saja, ketika mereka keluar dari mall itu, seorang pria mengenakan jas putih tinggi berkaca mata hitam tengah berdiri di dekat mobil Limousine putih dan bertanya kepada angel dan teman-temannya. “Iya, saya Mendez” Kata angel. Kemudian, pria itu membukakan pintu dan mempersilahkan angel dan kedua temnnya untuk masuk kedalam mobil. Mereka semua langsung bergegas masuk ke limousine itu, dan terlihat sudah sangat ramai sekali orang-orang yang mengikuti angel dan teman-temannya dari dalam mall menuju keluar. Ada sekitar kurang lebih 80 orang yang berkumpul di depan pintu masuk mall dan menyaksikan angel dan teman-temannya masuk kedalam limousine itu. Kemudian limousine itu pergi meninggalkan keramaian itu. Angel melihat dari dalam mobil l

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Pemulung Konglomerat   BAB 52

    Setelah mandi, kemudian ia mengecek ponselnya untuk melihat siapakah orang yang mencoba menghubunginya tadi. Nomor ponsel itu tidak dikenal dan juga tidak pernah dilihat oleh Chelsea. ia hanya mengabaikan nya saja, dan bergegas mencoba gaun baru yang telah diberikan oleh nyonya Karin. Setelah ia mengenakan gaun itu, kemudian Chelsea pergi ke sebuah cermin di kamar asrama. Ia meneteskan air matanya ketika ia melihat dirinya yang tengah mengenakan gaun itu. Ia seperti sedang bermimpi bisa mengenakan gaun secantik itu. “Ding ding ding” Ketika dia tengah asik memandangi dirinya di depan cermin, ponsel nya kembali berbunyi. Ia bergegas melihat siapa yang mencoba menelfonnya dari tadi. Ia pun menjawab panggilan itu. “Halo, siapa ini?” “Halo nona, saya suruhan nyonya Karin untuk menjemput anda. Saya sudah tiba di depan kampus anda

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Pemulung Konglomerat   BAB 53

    Joe yang tengah berdiri di depan pintu restaurant dengan memakai kemeja putih lengah panjang dan memakai rompi hitam serta dasi kupu-kupu hitam, langsung menghampiri limousine dan membukakan pintu mobil. “Selamat malam nona, kita sudah sampai di restaurant Tom Tuesday Dinner.” Joe berkata sembari membukakan pintu dan mempersilahkan Chelsea keluar dari mobil. “Tom Tuesday Dinner? Loh, bukannya nyonya Karin mengundang ku kerumahnya?” Tanya Chelsea ke Joe yang terlihat tengah kebingungan. “Tidak nona, nyonya Karin mengundang anda ke restaurant ini. Dan nyonya Karin menyuruh saya untuk memberikan kain penutup mata ini dan jika anda mengizinkan, saya akan memakaikan kain penutup mata ini untuk menutup mata anda.” Kata joe sembari melemparkan senyum manis yang tergambar di wajahnya yang sangat tampan itu. Melihat senyuman yang sangat manis yang tergambar di wajah Joe, Chelsea hanya bisa mengangguk

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Pemulung Konglomerat   BAB 54

    Kemudian, setelah mereka selesai berpelukan, angel mengusap air mata Chelsea menggunakan tissue yang ada di meja makan. “Angel, Cassey, Fanny, kok bisa kalian tahu kalau hari ini adalah hari ulang tahun ku?”Tanya Chelsea “ Loh, kan dulu ketika kita saling berkenalan, kita kan sempat memberitahu masing-masing umur dan tahun lahir, kemudian asal kita dari mana. Ya kali aku nggak tahu, hahaha” Jawab angel sembari tertawa dan menepuk pundak Chelsea. “Hahaha, oh iya, aku lupa hehehe. Eh, tapi mengapa yang mengirimi ku gaun cantik ini dan bisa sama dengan kalian itu nyonya Karin? Dan supir yang menjemputku tadi berkata, nyonya Karin mengundang ku ke acara jamuan?” Tanya Chelsea sembari tertawa dengan perasaan yang sedikit kebingungan. “Oh, kemarin angel meminta bantuanku karena seorang temannya sedang berulang tahun hari ini, jadi dia ingin mengadakan acara ulang tahun. Ini semua angel loh yang telah mempersiapkan, saya hanya membantu sedikit saja” Jawab Ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • Pemulung Konglomerat   BAB 55

    Jadi, posisi mereka sekarang adalah tepat di tengah mereka itu adalah meja persegi empat tetapi sudut nya itu melengkung yang lumayan besar, kemudian jika di pusatkan titik di tengah meja persegi empat bulat itu, di sebelah kanan ada angel, kemudian di sudut atas kanan ada Rachel, dan disudut kanan bawah ada Fanny. Kemudian di tengah atas ada nyonya Karin, tengah bawah ada Cassey . Kemudian di sudut atas kiri ada Joe, dan di seberang angel ada Chelsea. jadi di antara Chelsea dan nyonya Karin ada Joe. Tetapi jarak mereka berdekatan. Setelah itu, Chelsea, Cassey dan Fanny berfokus pada Joe dan melontarkan beberapa pertanyaan, “Tuan Joe, teman saya ini sepertinya sedang menaruh hati pada anda, apakah anda bisa menceritakan beberapa hal tentang anda?” Fanny bertanya sembari tersenyum kepada Joe, tetapi pandangan nya sesekali mengarah ke Chelsea. “Husss! Apaan sih kamu Fanny, tidak sopan bertanya begitu ketika sedang makan” Chelsea menjawab sembari sedikit memanda

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • Pemulung Konglomerat   BAB 56

    Di hari ulang tahunnya itu, dia mendapat beberapa kejadian yang sangat menyedihkan di awal, kemudian di tengah-tengahnya, ia di kejutkan oleh sebuah paket berisi gaun yang sangat cantik dan yang pastinya sangat mahal dari Karin yang ternyata itu adalah hadiah dari Angel. kemudian, ia disambut oleh pria tampan yaitu Joe dan mendapat kesempatan untuk menggandeng tangan joe dan mengajak joe pula untuk makan bersama dan joe menerima ajakan Chelsea. Setelah beberapa saat, mereka pun sampai di depan kampus. Tidak ada seorang pun yang berlalu-lalang di sekitaran kampus karena waktu menunjukkan pukul 23.00 malam. Supir limosusine itu bergegas keluar dari mobil dan segera membukakan pintu dan mempisalhkan angel dan teman-temannya untuk keluar dari mobil. Kemudian, mereka semua pergi menuju asramah. Sesampainya di kamar asrama, Chelsea berteriak kegirangan dan memeluk ketiga teman-temannya itu dan mengucapkan terima kasih. Seumur hidup Chelsea, belum pernah dia merasak

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22

Bab terbaru

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status