Share

BAB 110

Author: agus wahyudi
last update Last Updated: 2021-07-30 17:08:13

“Oh, bisa sekali lah nona, ketika nanti sudah waktunya, anda langsung hubungi saya saja dan saya akan langsung menyuruh bawahan saya untuk menjemput mereka.”

“Oh, satu lagi Joe, tadi mobil saya berada di parkiran. Dan, sepertinya, tidak mungkin bagi saya untuk meletakkan kembali mobil saya di parkiran. Karena tadi, ada sekumpulan mahasiswi yang sudah melihat saya mengendarai mobil itu. Saya ingin membeli sebuah ruma untuk tempat saya tinggal, dan juga nanti saya akan membawa teman-teman saya untuk tinggal disana juga. Bisa kah kamu mencarikan rumah untuk saya sekarang? Dan, dilengkapi dengan sebuah rumah kecil untuk seorang supir yang akan mengantarkan kami ke kampus setiap hari. Masalah pembayaran tidak usah kamu pikirkan.”

“Oh, bisa sekali nona. Sekarang kita pergi kesana? Ada sebuah rumah mewah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kampus anda. Jaraknya sekitar 3 kilometer dari kampus anda. Anda mau lihat-lihat dulu?”

&ldq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pemulung Konglomerat   BAB 111

    Joe menoleh kearah Angel dengan memberikan kode atas pertanyaan si pemilik rumah itu. Dan, Angel menganggukkan kepalanya. Lalu, berjalanan pun di lanjutkan ke lantai 2.Sampailah mereka di lantai 2.“Oke tuan dan nyonya. Kita sampai di lantai 2. Di depan kita ini adalah ruangan khusus bermain game untuk anak-anak yang menyukai game. Di dalam nya sudah dilengkapi beberapa fasilitas seperti Playstation 3 dan 4, kemudian ada sebuah Joystick motor untuk para penggemar motor, ada juga Joystick pistol bagi penggemar game FPS, dan yang lainnya. Kita beralih ke ruangan lain. Nah, di ruangan sebelah kanan nya, Ada sebuah kamar tidur yang cukup luas. Ngomong-ngomong, kamar tidur untuk rumah ini ada 4 buah. 3 kamar dilengkapi dengan fasilitas yang sama tetapi letaknya yang berbeda. Nah, ini adalah kamar 2 dan di sebrang sana adalah kamar 3. Untuk kamar 4 dan utama ada di lantai 3. Ada sebuah tempat tidur yang sangat empuk. Kemudian ada sebuah televisi LED. Ada sebuah kamar

    Last Updated : 2021-07-30
  • Pemulung Konglomerat   BAB 112

    Dilengkapi dengan pendingin ruangan, dan lampu yang bisa diatur sesuka hati. Dan masih banyak fasilitas lainnya di kamar ini. Oke, selesai kita menjelaskan beberapa fasilitas di lantai 3. Kita beralih ke lantai 4. Nah, di lantai 4 ini adalah sebuah loteng rumah. Tapi, loteng ini bukan hanya sekedar loteng. Ada sebuah lapangan Golf mini lengkap dengan lantai dilapisi karpet rumput. Jadi, ketika anda bermain golf disini, anda serasa sedang bermain di padang rumput yang luas. Juga ada atap yang menutupi cahaya matahari ketika anda tengah bersantai disni. Jika anda ingin melihat pemandangan dari atas, anda bisa menggunakan remote control untuk membuka atap dan dinding pembatas. Tapi, jangan sesekali anda menurunkan dinding pembatas ini sampai ke dasar, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, anda bisa mengatur sebutuhnya saja. Oke, sekian penjelasan tentang rumah ini. Jadi bagaimana tuan dan nyonya? Apakah anda tertarik? Oh iya, saya lupa untuk menjelaskan 1 hal lagi, ada 3 gar

    Last Updated : 2021-07-30
  • Pemulung Konglomerat   BAB 113

    “Joe, aku ingin membeli sebuah mobil SUV untuk di letakkan dirumah ini. Apakah kamu bisa mengaturnya?”“Oh, tentu bisa nona. Hanya itu saja nona?”“Emm… Yah, untuk saat ini hanya itu saja. Dan, sepertinya di rumah ini tidak ada kamar yang tersisa, coba kamu hubungi Alan, untuk merenovasi halaman samping rumah ini dan membangun sebuah rumah untuk supir dan penjaga rumah ini.”“Oke nona”Joe langsung menghubungi Alan dan menyuruhnya untuk datang ke rumah barunya angel di saat itu juga.10 menit kemudian, Alan tiba di rumah barunya Angel.“Selamat sore nona, ada yang bisa saya bantu?”“Alan, bisakah kamu membangun sebuah rumah di samping halaman rumah ini dengan kapasitar sekitar 4 sampai 5 kamar tidur?”“Sangat bisa nona, halaman depan rumah anda sangatlah luas, jika anda menyuruh saya untuk membangun sebuah GOR, tentu saya dengan senang hati mel

    Last Updated : 2021-07-30
  • Pemulung Konglomerat   BAB 114

    “Hei Chelsea. Ada apa denganmu? Aku yang sudah mengajakmu untuk pergi ke mall. Mana mungkin aku mengingkari janji ku. Sudahlah, aku baru saja jadi orang sibuk akhir-akhir ini, jadi maklum lah, hahaha” Angel berkata dengan santai kepada Chelsea dengan sedikit tertawa. Ya, padahal angel sudah merasah lelah tadi, tapi apa boleh buat, dia memaksakan sedikit sisa tenaganya untuk menemani teman-temannya berkeliling ke mall dan berbelanja sedikit pakaian nanti.Sampailah mereka di depan mall, kemudian supir mobil itu langsung turun dan membukakan pintu mobil satu persatu dan mempersilahkan Angel dan teman-temannya keluar dari mobil.Baru saja mereka keluar dari mobil, tampak ada seorang petugas penjaga mall mendekati mereka dan sepertinya petugas itu adalah petugas tempo hari yang memperkenalkan Angel dengan salah satu pegawai toko dengan menjual pakaian mewah di dalam mall.“Eh, ternyata anda nona. Sudah lama anda tidak berkunjung kesini dan terakhir

    Last Updated : 2021-07-30
  • Pemulung Konglomerat   BAB 115

    “Oke nona, mari ikut saya.”Petugas itu memimpin jalan menuju ke lantai 2.“Nah, kita sampai nona. Silahkan tunggu sebentar disini sembari melihat-lihat dulu pakaian-pakaiannya. Saya akan memanggil pegawai toko ini untuk melayani anda nona”Angel pun mengiyakan perkataan petugas itu, dan petugas itu pergi untuk memanggil pegawai toko.Beberapa saat kemudian, petugas itu kembali bersama seorang pria yang cukup tampan berjalan menghampiri mereka. Dan,“Permisi nona Angel”‘Loh, kok seperti ada yang memanggil namaku?’ Angel berkata dalam hati sembari melihat-lihat pakaian. Kemudian, dia menoleh kearah orang yang memanggil namanya itu, dan,“Samuel!”Dan ternyata itu adalah Samuel.“Kamu ini seperti jamur ya Samuel. Dimana-mana, kamu selalu ada. Sedang apa kamu disini?” Angel berkata dengan perasaan yang sedikit kaget.“Hahaha, saya bekerja

    Last Updated : 2021-07-30
  • Pemulung Konglomerat   BAB 116

    “Oke, kita sampai di tempat surganya para peminat sepatu mewah. Dan, sepertinya sepatu nya hanya tersisa 4 pasang saja. Eh, kok bisa pas begitu ya? Tadi pakaiannya hanya tersedia 4 pasang, sepatu juga 4 pasang? Wah, kalian memang beruntung, hahaha”“Permisi Samuel, apakah kami juga tidak boleh bertanya soal harga sepatu ini juga?” Cassey bertanya lagi kepada Samuel.“Nona Cassey yang cantik, sudah lah. Tidak usah kamu bertanya masalah harga. Nanti juga akan ada struk harganya.” Samuel menjawab pertanyaan Cassey dengan nada yang lembut.“Oh iya ya, hahaha”“Oke Angel, mau di borong semua lagi? Atau hanya beberapa saja? Oh iya, ini kan sepatu yang memakai hak di bawahnya, jadi sepatu ini cocok di pakai ketika kalian tengah memakai gaun. Nah, gaun nya sudah ada?”“Ada Samuel, tempo hari baru dibeli juga di mall ini, tapi di toko lain.” Angel menjawab perkataan Samuel.&ldqu

    Last Updated : 2021-07-30
  • Pemulung Konglomerat   BAB 117

    “Ha, yasudah. Bungkus semua dan kirimkan ke alamat ini ya.”“Oke Angel.”“Dan, total semua biaya sekalian pakaian dan sepatu-sepatunya, berapa semuanya?”“Sebentar ya Angel, saya hitung terlebih dahulu”Lalu, Samuel pergi ke meja kasir untuk menghitungnya.Ditengah-tengah itu, Fanny bertanya kepada Angel,“Kamu serius mau beli semuanya Angel? Apakah itu tidak berlebihan?”“Habisnya, sepatu-sepatu itu sangat bagus sih. Aku tidak tahan untuk tidak membelinya. Lagian, kalau kita mau pergi ke sesuatu tempat, kita tidak perlu mengkhawatirkan tentang sepatu lagi kan? Tinggal pilih saja sesuka hati kita.”“Bukan begitu Angel. Apakah jika di letakkan di asrama, sepatu-sepatu itu akan muat?”“Siapa bilang kalau aku ingin meletakkan sepatu itu di asrama?”“Loh, jadi dimana?”Angel tidak menjawab pertanyaan Fann

    Last Updated : 2021-07-30
  • Pemulung Konglomerat   BAB 118

    “Emm.. Kamu mau pesan apa?” Angel bertanya kepada supir itu.“Emm… Saya terserah anda saja nona.”“Loh, jangan begitu lah ah. Nih, pilih dari daftar menu.”“Emm… yang ini saja nona.”“Wow, selera kamu bagus juga ya,hahaha”“Hehe, iya nona.”“Oke pelayan, ini satu porsi dan juga minumannya ya”“Baik nona, silahkan tunggu sebentar.”“Oh, satu lagi. Bisakah anda memanggil seorang petugas yang berdiri di luar itu dan menyuruhnya masuk kesini?”“Oke nona, sebentar ya.”Kemudian, pelayan itu pergi menuju petugas yang tadi bersama Angel dan teman-temannya yang tengah berdiri di pintu masuk.“Permisi tuan” Pelayan itu berkata kepada petugas itu.“Ya? Ada apa?”“Anda di panggil oleh nona yang disana itu” Pelayan itu berkata kepada petu

    Last Updated : 2021-08-01

Latest chapter

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status