“Kalau Samuel adalah mata-mata yang dikirim oleh ayah untuk menjagaku, lantas kakak dari Samuel itu siapa? Mata-mata juga?”
“Nah, kalau mengenai kakak dari Samuel ini, saya benar-benar tidak tahu nona. Karena, tuan muda William hanya bercerita kepada saya tentang Samuel. Emm… Mungkin saja, Samuel membuat sebuah spekulasi kalau Samuel ini mendapatkan beasiswa juga di kampus anda, dan dia disuruh untuk membawa salah seorang anggota keluarga untuk menemaninya dan di iming-imingi pekerjaan disana. Makanya, dia membawa kakaknya. Yah, begitulah kalau menurut pemikiran saya nona”
“Emm… Masuk akal juga sih Joe. Oke, kalau masalah kakak dari Samuel ini tidak terlalu penting. Aku kesini hanya untuk mencari tahu siapa sebenarnya sosok dari Samuel ini. Mengapa tidak, semua hal tentang saya, dia sudah mengetahuinya walaupun masalah itu hanya saya seorang saja yang mengetahuinya. Jika kamu jadi saya, pantaskah kamu mencari tahu tentang sos
“Oh, bisa sekali lah nona, ketika nanti sudah waktunya, anda langsung hubungi saya saja dan saya akan langsung menyuruh bawahan saya untuk menjemput mereka.”“Oh, satu lagi Joe, tadi mobil saya berada di parkiran. Dan, sepertinya, tidak mungkin bagi saya untuk meletakkan kembali mobil saya di parkiran. Karena tadi, ada sekumpulan mahasiswi yang sudah melihat saya mengendarai mobil itu. Saya ingin membeli sebuah ruma untuk tempat saya tinggal, dan juga nanti saya akan membawa teman-teman saya untuk tinggal disana juga. Bisa kah kamu mencarikan rumah untuk saya sekarang? Dan, dilengkapi dengan sebuah rumah kecil untuk seorang supir yang akan mengantarkan kami ke kampus setiap hari. Masalah pembayaran tidak usah kamu pikirkan.”“Oh, bisa sekali nona. Sekarang kita pergi kesana? Ada sebuah rumah mewah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kampus anda. Jaraknya sekitar 3 kilometer dari kampus anda. Anda mau lihat-lihat dulu?”&ldq
Joe menoleh kearah Angel dengan memberikan kode atas pertanyaan si pemilik rumah itu. Dan, Angel menganggukkan kepalanya. Lalu, berjalanan pun di lanjutkan ke lantai 2.Sampailah mereka di lantai 2.“Oke tuan dan nyonya. Kita sampai di lantai 2. Di depan kita ini adalah ruangan khusus bermain game untuk anak-anak yang menyukai game. Di dalam nya sudah dilengkapi beberapa fasilitas seperti Playstation 3 dan 4, kemudian ada sebuah Joystick motor untuk para penggemar motor, ada juga Joystick pistol bagi penggemar game FPS, dan yang lainnya. Kita beralih ke ruangan lain. Nah, di ruangan sebelah kanan nya, Ada sebuah kamar tidur yang cukup luas. Ngomong-ngomong, kamar tidur untuk rumah ini ada 4 buah. 3 kamar dilengkapi dengan fasilitas yang sama tetapi letaknya yang berbeda. Nah, ini adalah kamar 2 dan di sebrang sana adalah kamar 3. Untuk kamar 4 dan utama ada di lantai 3. Ada sebuah tempat tidur yang sangat empuk. Kemudian ada sebuah televisi LED. Ada sebuah kamar
Dilengkapi dengan pendingin ruangan, dan lampu yang bisa diatur sesuka hati. Dan masih banyak fasilitas lainnya di kamar ini. Oke, selesai kita menjelaskan beberapa fasilitas di lantai 3. Kita beralih ke lantai 4. Nah, di lantai 4 ini adalah sebuah loteng rumah. Tapi, loteng ini bukan hanya sekedar loteng. Ada sebuah lapangan Golf mini lengkap dengan lantai dilapisi karpet rumput. Jadi, ketika anda bermain golf disini, anda serasa sedang bermain di padang rumput yang luas. Juga ada atap yang menutupi cahaya matahari ketika anda tengah bersantai disni. Jika anda ingin melihat pemandangan dari atas, anda bisa menggunakan remote control untuk membuka atap dan dinding pembatas. Tapi, jangan sesekali anda menurunkan dinding pembatas ini sampai ke dasar, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, anda bisa mengatur sebutuhnya saja. Oke, sekian penjelasan tentang rumah ini. Jadi bagaimana tuan dan nyonya? Apakah anda tertarik? Oh iya, saya lupa untuk menjelaskan 1 hal lagi, ada 3 gar
“Joe, aku ingin membeli sebuah mobil SUV untuk di letakkan dirumah ini. Apakah kamu bisa mengaturnya?”“Oh, tentu bisa nona. Hanya itu saja nona?”“Emm… Yah, untuk saat ini hanya itu saja. Dan, sepertinya di rumah ini tidak ada kamar yang tersisa, coba kamu hubungi Alan, untuk merenovasi halaman samping rumah ini dan membangun sebuah rumah untuk supir dan penjaga rumah ini.”“Oke nona”Joe langsung menghubungi Alan dan menyuruhnya untuk datang ke rumah barunya angel di saat itu juga.10 menit kemudian, Alan tiba di rumah barunya Angel.“Selamat sore nona, ada yang bisa saya bantu?”“Alan, bisakah kamu membangun sebuah rumah di samping halaman rumah ini dengan kapasitar sekitar 4 sampai 5 kamar tidur?”“Sangat bisa nona, halaman depan rumah anda sangatlah luas, jika anda menyuruh saya untuk membangun sebuah GOR, tentu saya dengan senang hati mel
“Hei Chelsea. Ada apa denganmu? Aku yang sudah mengajakmu untuk pergi ke mall. Mana mungkin aku mengingkari janji ku. Sudahlah, aku baru saja jadi orang sibuk akhir-akhir ini, jadi maklum lah, hahaha” Angel berkata dengan santai kepada Chelsea dengan sedikit tertawa. Ya, padahal angel sudah merasah lelah tadi, tapi apa boleh buat, dia memaksakan sedikit sisa tenaganya untuk menemani teman-temannya berkeliling ke mall dan berbelanja sedikit pakaian nanti.Sampailah mereka di depan mall, kemudian supir mobil itu langsung turun dan membukakan pintu mobil satu persatu dan mempersilahkan Angel dan teman-temannya keluar dari mobil.Baru saja mereka keluar dari mobil, tampak ada seorang petugas penjaga mall mendekati mereka dan sepertinya petugas itu adalah petugas tempo hari yang memperkenalkan Angel dengan salah satu pegawai toko dengan menjual pakaian mewah di dalam mall.“Eh, ternyata anda nona. Sudah lama anda tidak berkunjung kesini dan terakhir
“Oke nona, mari ikut saya.”Petugas itu memimpin jalan menuju ke lantai 2.“Nah, kita sampai nona. Silahkan tunggu sebentar disini sembari melihat-lihat dulu pakaian-pakaiannya. Saya akan memanggil pegawai toko ini untuk melayani anda nona”Angel pun mengiyakan perkataan petugas itu, dan petugas itu pergi untuk memanggil pegawai toko.Beberapa saat kemudian, petugas itu kembali bersama seorang pria yang cukup tampan berjalan menghampiri mereka. Dan,“Permisi nona Angel”‘Loh, kok seperti ada yang memanggil namaku?’ Angel berkata dalam hati sembari melihat-lihat pakaian. Kemudian, dia menoleh kearah orang yang memanggil namanya itu, dan,“Samuel!”Dan ternyata itu adalah Samuel.“Kamu ini seperti jamur ya Samuel. Dimana-mana, kamu selalu ada. Sedang apa kamu disini?” Angel berkata dengan perasaan yang sedikit kaget.“Hahaha, saya bekerja
“Oke, kita sampai di tempat surganya para peminat sepatu mewah. Dan, sepertinya sepatu nya hanya tersisa 4 pasang saja. Eh, kok bisa pas begitu ya? Tadi pakaiannya hanya tersedia 4 pasang, sepatu juga 4 pasang? Wah, kalian memang beruntung, hahaha”“Permisi Samuel, apakah kami juga tidak boleh bertanya soal harga sepatu ini juga?” Cassey bertanya lagi kepada Samuel.“Nona Cassey yang cantik, sudah lah. Tidak usah kamu bertanya masalah harga. Nanti juga akan ada struk harganya.” Samuel menjawab pertanyaan Cassey dengan nada yang lembut.“Oh iya ya, hahaha”“Oke Angel, mau di borong semua lagi? Atau hanya beberapa saja? Oh iya, ini kan sepatu yang memakai hak di bawahnya, jadi sepatu ini cocok di pakai ketika kalian tengah memakai gaun. Nah, gaun nya sudah ada?”“Ada Samuel, tempo hari baru dibeli juga di mall ini, tapi di toko lain.” Angel menjawab perkataan Samuel.&ldqu
“Ha, yasudah. Bungkus semua dan kirimkan ke alamat ini ya.”“Oke Angel.”“Dan, total semua biaya sekalian pakaian dan sepatu-sepatunya, berapa semuanya?”“Sebentar ya Angel, saya hitung terlebih dahulu”Lalu, Samuel pergi ke meja kasir untuk menghitungnya.Ditengah-tengah itu, Fanny bertanya kepada Angel,“Kamu serius mau beli semuanya Angel? Apakah itu tidak berlebihan?”“Habisnya, sepatu-sepatu itu sangat bagus sih. Aku tidak tahan untuk tidak membelinya. Lagian, kalau kita mau pergi ke sesuatu tempat, kita tidak perlu mengkhawatirkan tentang sepatu lagi kan? Tinggal pilih saja sesuka hati kita.”“Bukan begitu Angel. Apakah jika di letakkan di asrama, sepatu-sepatu itu akan muat?”“Siapa bilang kalau aku ingin meletakkan sepatu itu di asrama?”“Loh, jadi dimana?”Angel tidak menjawab pertanyaan Fann