Hendrik berjalan sambil memperhatikan keadaan kantor satpam ini,...
“Hebat, cara pengaturannya dan kantin menempati hampir separuh lantai ini, tentu ada fungsi kedua nya selain untuk kantin.” Kata Hendrik setelah memperhatikan semua itu.”
“Yang hebat yang mengatur atau kamu?” Tanya William.
“Siapa yang mengatur ini, Mei Ling atau Raja Muda?” Tanya Hendrik.
“Menurut kamu siapa?” William balik bertanya.
“Tunggu, pemilik properti yang asli siapa? Dan mengapa dia menurunkan semua ini ke Raja muda.” Tanya Hendrik.
“Pemilik properti ini adalah manusia di dunia ini dia bernama Sebastian Nicken dan dia tidak memiliki keturunan dan ketika ada orang yang mau meracuninya, dia di
“Bagaimana dengan kamu? Sudah menikah?” Tanya Huandi. “Dasar kerjanya cuma di dapur, tidak pernah dengar ya, pecundang miskin yang ditemukan dekat tong sampah, pengemis yang hanya makan dari sisa makanan, bukankah rumor itu sudah tersebar luas disebarkan oleh keluarga Nicken untuk menghancurkan nama istri saya dengan menjelekkan diri saya.” Kata Hendrik tersenyum. “Oh, masih betah jadi pecundang?” Tanya Huandi sambil tersenyum nakal. “Betah, kalau didampingi istri cantik dan sekarang saya juga sudah tidak jadi pecundang, sekarang saya adalah Hendrik Snowander, siapa yang tidak kenal nama saya? Tapi sayang tidak ada yang tahu orangnya yang mana.” kata Hendrik tersenyum misterius. “Masa istrimu tidak tahu?” Kata Huandi. “T
Dengan marah. Angeline meninggalkan suaminya, seorang pecundang juga yang hanya senang memasak, biarpun sebagai pewaris tunggal dinasti keluarganya, tapi hanya senang menjadi Chef saja. Tidak berbobot dan sekarang malah bergaul dengan pecundang yang lain.POV ANGELINE SMITHSungguh kemarahan yang susah ditahan oleh saya, dengan cepat saya memasuki kantor saya dan menutup pintu dan tirai jendela untuk berbicara dengan kakak, kalau bisa dengan ayah, biar ayah memarahi menantu kesayangannya.Ya, saya menikah atas perjodohan ayah dengan teman bisnisnya dan setelah kami menikah, ayah Huandi meninggal dunia akibat serangan jantung dan bisnisnya, Huandi serahkan kepada ayah dan kakak yang mengurus dengan Huandi masih sebagai pemegang saham terbesar tujuh puluh persen, setelah lima belas persen diserahkan kepada ayah
Kejutan apa yang akan dilakukan pada acara ini. Huandi dengan antusias bertanya:” apa kejutannya?” “Coba kamu suruh kepala staf semuanya duduk dan para pegawai dan pelayan yang melayani berdiri di posisinya seperti semula dan katakan ada yang mau dikatakan oleh pemilik properti ini yang baru, tapi setelah mereka mengetahuinya mereka tidak boleh memberitahukan kepada semua karyawan yang ada di kantor ini yang tidak hadir sekarang dan juga tidak boleh membocorkan ke siapapun .” kata Hendrik tersenyum senang. Huandi dan Angeline melotot tapi tidak dapat membantah dan Angeline kedepan menghampiri Wilson Bersaudara dan manajer, mendengar itu Wilson Bersaudara berjalan menghampiri Hendrik untuk nanti mengawalnya kedepan dan manajer mendampingi Angeline. Sebelum Angel
“John, buatkan janji dengan dokter kandungan yang bagus, saya mau bawa Elisa memeriksa kandungannya.” kata Hendrik setelah sampai di rumah dan mau turun dari mobil. Hendrik melihat ke rumah bangunan lantai dua yang dibangun dengan kayu dan sebagian di tembok, sungguh sederhana rumah yang ditempati mereka selama tiga tahun ini. “Hmmm, ternyata Mei Ling tidak mau lahir jadi anak miskin ya, mau nya jadi anak orang kaya, sungguh manja kamu Mei Ling.” Desah Hendrik sambil tersenyum masam. Pintu terbuka, Elisa berdiri di depan pintu menatap Hendrik bingung. “Kenapa tidak masuk ke rumah?, padahal dari tadi sudah sampai, sedang apa kamu di luar, Hendrik?” Tanya Elisa ingin tahu. “Saya sedang melihat rumah sederhana yang diberika
Setelah selesai makan malam , mereka pulang dengan membawa beberapa masakan untuk ayah dan ibu Elisa. Pintu utama baru terbuka sudah terdengar omelan Amanda:” kemana saja kalian? Kenapa tidak makan di rumah?” Tanpa berkata apapun, Elisa membelikan masakan itu. “Makanlah selagi panas.” Kata Hendrik sambil masuk ke kamarnya dan Elisa mengikuti dari belakang. Setelah pintu kamar tidur ditutup dan dikunci oleh Elisa, sekali lagi Mei Ling keluar dari badan ibunya dan menari nari di sekeliling kamar itu. Melihat itu, Hendrik membiarkan dan berkata:” Besok kamu yang buka tabir sihir itu ya, jika kamu tidak membukanya, ayah tidak akan tinggal disana, nakal kamu, ayah sebagai Hendrik tidak memiliki kemampuan seperti itu.’
Keesokan harinya , setelah sarapan yang disiapkan oleh Hendrik, Elisa dan Hendrik dengan John serta Small yang jadi sopir mereka. Mereka pergi ke Istana Puncak Gunung Berlian dan tanpa mampir ke kantor pemasaran.Sesampainya disana, mobil diparkir agak jauh dan Hendrik turun sendiri.“Jangan menghampiri Istana sebelum saya panggil.” kata Hendrik.Hendrik berjalan menghampiri Istana , sebelum tujuh langkah dari pintu gerbang utama Istana, Hendrik berhenti dan memperhatikan dengan lebih seksama keadaan tabir sihir itu dan dia mencoba mencari kunci pintu itu dan setelah memperhatikan dengan seksama, Hendrik masih tidak dapat melihat dengan jelas, lalu dia memejamkan mata dan memanggil kekuatan putra mahkota Cin Wen Pai , setelah merasa kekuatan itu memasuki badan kasar Hendrik, maka Hendrik membuka matanya
Hendrik menunggu mereka di depan pintu, Elisa menemani duduk di samping Hendrik di kursi di depan pintu menghadap air mancur. Karena merasa terlalu lama, Hendrik mengajak Elisa jalan mengelilingi pekarangan istana ini , ternyata bukan saja di bagian depan ada air mancur, di sebalah kiri juga ada taman labirin yang di tengahnya ada tempat bermain anak anak yang lengkap, segala permainan ada disini dan di sebelah kiri ada taman bunga yang indah dan bermacam macam bunga ada di taman ini , berjalan lebih kedalam mereka menghampiri kolam renang dan disana ada pintu yang menghubungkan dengan ruang makan dan dapur. Tanpa terasa mereka telah menghabiskan waktu tiga puluh menit mengelilingi pekarangan istana ini dan mereka masuk keruang makan yang telah tersedia delapan macam masakan terhidang di atas meja makan. Me
Hendrik berjalan santai menuju ruang tamu dan mereka membahas rencana mereka semua disini. “Saya ingin ada semua yang mengurus istana ini, William apakah satpam yang kamu pimpin bisa digunakan disini? Saya mau satpam itu berjaga disini selama 24 jam, kamu boleh mengaturnya sendiri, saya rasa kalau satpam tidak perlu tinggal disini. Tapi kalau pelayan harus tinggal di dalam, saya juga perlu tukang kebun dan yang membersihkan pekarangan di luar istana ini, termasuk kolam renang dan menara. “ “Kalian atur saja, John kamu bisa mengaturnya bersama Hans dan William, saya butuh satu orang yang menjadi kepala semuanya, apakah kalian ada calon untuk mengisi kedudukan itu?” Kata hendrik memberi pengarahan untuk semuanya dan untuk pesta