Kejutan apa yang akan dilakukan pada acara ini.
Huandi dengan antusias bertanya:” apa kejutannya?”
“Coba kamu suruh kepala staf semuanya duduk dan para pegawai dan pelayan yang melayani berdiri di posisinya seperti semula dan katakan ada yang mau dikatakan oleh pemilik properti ini yang baru, tapi setelah mereka mengetahuinya mereka tidak boleh memberitahukan kepada semua karyawan yang ada di kantor ini yang tidak hadir sekarang dan juga tidak boleh membocorkan ke siapapun .” kata Hendrik tersenyum senang.
Huandi dan Angeline melotot tapi tidak dapat membantah dan Angeline kedepan menghampiri Wilson Bersaudara dan manajer, mendengar itu Wilson Bersaudara berjalan menghampiri Hendrik untuk nanti mengawalnya kedepan dan manajer mendampingi Angeline.
Sebelum Angel
“John, buatkan janji dengan dokter kandungan yang bagus, saya mau bawa Elisa memeriksa kandungannya.” kata Hendrik setelah sampai di rumah dan mau turun dari mobil. Hendrik melihat ke rumah bangunan lantai dua yang dibangun dengan kayu dan sebagian di tembok, sungguh sederhana rumah yang ditempati mereka selama tiga tahun ini. “Hmmm, ternyata Mei Ling tidak mau lahir jadi anak miskin ya, mau nya jadi anak orang kaya, sungguh manja kamu Mei Ling.” Desah Hendrik sambil tersenyum masam. Pintu terbuka, Elisa berdiri di depan pintu menatap Hendrik bingung. “Kenapa tidak masuk ke rumah?, padahal dari tadi sudah sampai, sedang apa kamu di luar, Hendrik?” Tanya Elisa ingin tahu. “Saya sedang melihat rumah sederhana yang diberika
Setelah selesai makan malam , mereka pulang dengan membawa beberapa masakan untuk ayah dan ibu Elisa. Pintu utama baru terbuka sudah terdengar omelan Amanda:” kemana saja kalian? Kenapa tidak makan di rumah?” Tanpa berkata apapun, Elisa membelikan masakan itu. “Makanlah selagi panas.” Kata Hendrik sambil masuk ke kamarnya dan Elisa mengikuti dari belakang. Setelah pintu kamar tidur ditutup dan dikunci oleh Elisa, sekali lagi Mei Ling keluar dari badan ibunya dan menari nari di sekeliling kamar itu. Melihat itu, Hendrik membiarkan dan berkata:” Besok kamu yang buka tabir sihir itu ya, jika kamu tidak membukanya, ayah tidak akan tinggal disana, nakal kamu, ayah sebagai Hendrik tidak memiliki kemampuan seperti itu.’
Keesokan harinya , setelah sarapan yang disiapkan oleh Hendrik, Elisa dan Hendrik dengan John serta Small yang jadi sopir mereka. Mereka pergi ke Istana Puncak Gunung Berlian dan tanpa mampir ke kantor pemasaran.Sesampainya disana, mobil diparkir agak jauh dan Hendrik turun sendiri.“Jangan menghampiri Istana sebelum saya panggil.” kata Hendrik.Hendrik berjalan menghampiri Istana , sebelum tujuh langkah dari pintu gerbang utama Istana, Hendrik berhenti dan memperhatikan dengan lebih seksama keadaan tabir sihir itu dan dia mencoba mencari kunci pintu itu dan setelah memperhatikan dengan seksama, Hendrik masih tidak dapat melihat dengan jelas, lalu dia memejamkan mata dan memanggil kekuatan putra mahkota Cin Wen Pai , setelah merasa kekuatan itu memasuki badan kasar Hendrik, maka Hendrik membuka matanya
Hendrik menunggu mereka di depan pintu, Elisa menemani duduk di samping Hendrik di kursi di depan pintu menghadap air mancur. Karena merasa terlalu lama, Hendrik mengajak Elisa jalan mengelilingi pekarangan istana ini , ternyata bukan saja di bagian depan ada air mancur, di sebalah kiri juga ada taman labirin yang di tengahnya ada tempat bermain anak anak yang lengkap, segala permainan ada disini dan di sebelah kiri ada taman bunga yang indah dan bermacam macam bunga ada di taman ini , berjalan lebih kedalam mereka menghampiri kolam renang dan disana ada pintu yang menghubungkan dengan ruang makan dan dapur. Tanpa terasa mereka telah menghabiskan waktu tiga puluh menit mengelilingi pekarangan istana ini dan mereka masuk keruang makan yang telah tersedia delapan macam masakan terhidang di atas meja makan. Me
Hendrik berjalan santai menuju ruang tamu dan mereka membahas rencana mereka semua disini. “Saya ingin ada semua yang mengurus istana ini, William apakah satpam yang kamu pimpin bisa digunakan disini? Saya mau satpam itu berjaga disini selama 24 jam, kamu boleh mengaturnya sendiri, saya rasa kalau satpam tidak perlu tinggal disini. Tapi kalau pelayan harus tinggal di dalam, saya juga perlu tukang kebun dan yang membersihkan pekarangan di luar istana ini, termasuk kolam renang dan menara. “ “Kalian atur saja, John kamu bisa mengaturnya bersama Hans dan William, saya butuh satu orang yang menjadi kepala semuanya, apakah kalian ada calon untuk mengisi kedudukan itu?” Kata hendrik memberi pengarahan untuk semuanya dan untuk pesta
Saat membuka pintu, Hendrik sekali lagi dibuat takjub oleh perbuatan anak anak nya, sungguh sepertinya ilmu di alam sana dibawa kemari semua ke istana ini. Seluruh ruangan itu dilapisi oleh tabir sihir, sehingga apapun juga yang dilakukan Hendrik di ruangan ini tidak dapat disadap oleh siapa juga dan alat alat canggih memenuhi ruangan ini, dari sini, Hendrik bisa melihat seluruh istananya dengan layar hologram yang dapat dilihat dan dimainkan oleh Hendrik tanpa adanya layar, semua itu akan muncul dengan sendirinya di saat Hendrik ingin melihat tempat mana juga. Sungguh ini adalah istana di dunia manusia yang dilapisi sihir legendaris. Jadi mulai sekarang, jika Hendrik akan melawan siapa juga, dia pasti dilindungi oleh alam semesta yang berhubungan dengan badan Hendrik dan sihir putra mahkota atau jenderal.
Kakek itu melihat Hendrik dengan takjub, dan bertanya:” Bolehkah saya tahu apa panggilan Tuan sekarang?” “Panggil saja saya Hendrik.” Kata Hendrik santai. “Hah…, kamu Tuan Muda Hendrik Snowander? Benarkah Itu?” Tanya pemimpin restoran itu. “Menurut kamu, siapa?” Tanya Hendrik ketus. “Maafkan saya tuan Muda, saya kurang hormat dan tidak sopan, barusan.” Kata pemimpin itu sambil membungkuk badan memberi hormat. “Sudah lupakan saja, itu masakan masih banyak sisanya, bagikan kepada yang lain, biar ikut mencicipi masakan buatan kakek kamu.” Kata Hendrik. “Saya rasa cukup sampai disini pertemuan kali ini, ingat lukisan itu jangan terbuka dahulu, sebelum saya memberitahukan i
“Sampai kapan mereka dihukum?” Tanya Elisa. “Tidak tahu, jika hukumannya selesai, rantai yang mengikat mereka akan hilang sendiri, mereka akan muncul di rumah mereka masing masing, tapi selama enam bulan mereka akan ingat perjalanan mereka selama di hukum.” kata Hendrik menjelaskan. “Lalu sampai kapan hukuman itu? Apa yang menentukan hukuman itu?” Tanya Elisa lagi. “Hukuman itu ditentukan oleh pikiran mereka, jika mereka menerima kesalahan, seperti terlalu sombong dan mudah menghina orang lain dan jika mereka merasa itu adalah hal yang tidak benar, mereka akan segera bebas, tapi jika mereka tidak puas akan hukuman ini dan selalu mengutuk orang yang menyebabkan mereka dihukum, maka hukuman itu susah selesainya.” Kata Hendrik. “Contohnya?” Tanya Elisa.