Share

74. Intrik dan Ambisi

Di dalam ruangan yang suram dan redup, ketegangan semakin memuncak saat Jarlath menekan Helena dan Harvey. Helena duduk dengan sikap angkuh, sementara Harvey tampak cemas, tangan bergetar di meja. Jarlath berdiri di depan mereka, mata penuh tekad, sementara Viktor dan Mira berdiri di belakangnya, siap untuk bertindak jika diperlukan.

Jarlath memandang Helena dengan tajam. "Helena, kami memiliki bukti yang cukup untuk menyimpulkan keterlibatanmu dalam konspirasi ini. Apa yang bisa kamu katakan untuk membantahnya?"

Helena tersenyum licik, matanya bersinar dengan kepintaran yang gelap. "Bukti? Oh, Jarlath, bukti yang kamu miliki hanyalah setengah dari cerita. Kamu tahu, dalam bisnis ini, sangat mudah untuk memanipulasi fakta."

Jarlath tidak terpengaruh, tetap berdiri tegak. "Jangan coba bermain-main dengan kami. Kami tahu tentang transaksi dan pertemuan rahasia. Apa sebenarnya rencanamu?"

Helena tertawa kecil, seolah tidak merasa tertekan. "Rencana? Sebenarnya, rencana-rencana it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status