Share

Bab 92

Abian refleks melepaskan gandengan tangan wanitanya dan berlari dengan panik untuk menyelamatkan saudarinya. Sebenci apapun dirinya pada Winda, tetap saja dia mengkhawatirkan wanita itu karena dia adalah saudarinya, darah yang mengalir di tubuh mereka sama. Darah lebih kental dari pada air, meskipun begitu mereka tetap saudara dan tidak bisa di pisahkan meskipun dengan cara membasuhnya dengan air dari tujuh samudra.

"Mbak Winda!" Teriak Abian. Di belakangnya ada Flora yang juga melihat saat tubuh gempal wanita itu di gulung ombak besar hingga menghilang.

"Mbak.." Pria itu berlari berniat menyelamatkan saudarinya itu, tapi penjaga pantai melarangnya karena ombaknya sangat besar dan juga arus airnya yang sangat kuat, membuatnya terlalu beresiko jika ingin menyelamatkannya kesana.

"Mas, tolong jangan gegabah. Biar petugas penyelamat yang mencarinya, silahkan tunggu disana. Kami akan bekerja dengan baik untuk memastikan korban di temukan." Ucapnya, lalu Abian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status