Share

Pot. 50

“Mengapa kamu selalu seperti itu? Kamu sangat benci melihat aku selalu lebih baik dari kamu?”

Mereka berdua keluar dari ruangan yang sama setelah mendengar banyak kata yang menyudutkan. Tak sekali pun mereka berani menjawab dan memperlihatkan muka. Semua menunduk dalam diam, hanya mengangguk dan dengan pelan mengatakan ya. Meski pujian dan terima kasih didapat Yoga, ia juga tak berani banyak bertingkah di situasi semacam itu. Sementara Parta yang dianggap sebagai biang keladi tentu saja diam seribu bahasa setelah berlutut meminta maaf.

Berjalan berdua setelah sekian lama berjarak tentu rasanya tidak akan nyaman. Mereka kini berhenti di ujung lorong, tepatnya balkon kecil tempat menikmati pemandangan untuk sekadar mengistirahatkan mata, yang letaknya tak jauh dari elevator khusus di lantai itu.

“Aku menginginkan Nyla. Aku tidak pernah benar-benar menginginkan milikmu seperti saat ini. Aku sangat ingin mendapatkannya, tapi kebiasaanku untuk selalu meng

nana28

Terima kasih sudah membaca. :) Jangan sungkan memberi komentar ya. see you next chapter.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status