Share

Bab 507. Kamu Cantik

“Kita sekarang latihan, ya,” ucap Rima yang berjalan dari dapur.

Entah apa yang dia lakukan. Aku sedang sibuk menyiapkan diri untuk berangkat. Ada orang dari pusat memeriksa progres proyek yang kami lakukan. Om Tiok menambah waktu cuti. Terpaksa aku sendiri yang menghandel mereka.

“Taraa …!” teriaknya dengan merentangkan kedua tangannya.

Sudah siap makanan pagi di meja kecil, seberang dapur. Dua gelas minuman berwarna orang, dan dua piring berisi roti bakar. Kekasihku ini, menarik lenganku dan mendudukkan aku.

“Sekarang, Mas Wisnu harus makan dulu. Kerja akan lebih semangat kalau perut terisi. Karena lambung itu harus ada yang diolah untuk dirubah menjadi energi,” jelasnya memantik senyumanku terbit. Di rumah aku diserang omelan oleh Mama, dan sekarang aku juga mendapatkan hal senada dari Rima.

“Kenapa? Tidak suka?” tanyanya sambil menggerak-gerakkan kelopak matanya.

“Suka banget. Cuma ….”

“Cuma apa?”

“Kamu cerewetnya kayak mama aku ,” ucapku sambil mengacak rambutnya. “Terima kasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status