Share

Bab 508. Sakit Sedikit

“Gombal!” teriakku sesaat setelah sadar. Aku langsung beranjak dan meninggalkan dirinya yang sibuk membereskan bekas makanku. Langkah ini aku ayun lebar-lebar, tidak peduli dia yang berusaha mensejajariku dan meneriakkan namaku.

Kalau aku mempunyai jurus menghilang, pasti aku lakukan sekarang. Melarikan diri darinya untuk menyembunyikan pipiku yang memanas. Atau, kalau aku memiliki sihir yang sakti, aku akan membutakan sejenak. Sehingga aku bisa leluasa menatap wajahnya yang begitu mempesona ini tanpa terganggu dengan sorot matanya.

“Amel! Amelia! Berhenti!” serunya lagi. Aku tidak menghentikan langkah, justru mempercepat gerakan kakiku ini. Senyum ini terbit dengan sendirinya, ternyata dia begitu ingin dekat denganku. Dan pujian itu, bukankah mengukuhkan kalau selama ini dia serius?

“Berhenti Amel. Pintu masuk perpustakaan sudah di sana, bukankah kita akan ke perpustakaan?” tanyanya setelah berhasil menghentikan langkahku. Sekarang dia berdiri tepat di hadapanku.

Aku menoleh ke belak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status