Share

Bab 479.  Usil Tanda Sayang

Kalau tidak saling usil, kedua orang di depanku ini kayaknya kurang lengkap. Sebenarnya aku menunggu berapa lama Amelia mempertahankan aktingnya, dan Mas Suma menahan kesabaran. Sengaja aku berdiam diri, tidak seperti biasanya yang membantu Mas Suma merayu Amelia. Bahkan aku tidak memedulikan panggilan dan tatapan memohon dari suamiku itu.

“Ran ….” Dia menunjuk Amelia yang membelakanginya. Ucapan kata ‘tolong’ tanpa suara, aku jawab dengan menaikkan kedua bahuku. Hatiku tersenyum, saat mendapati Amelia yang melirikku sambil tersenyum. Seakan merasa puas membalas Mas Suma dengan keusilannya ini.

Namun, kedatangan Wisnu menghentikan semuanya.

Kepala anak lelakiku yang melongok di pintu, mematik teriakan senang Amelia. “ Kak Wisnu datang!” serunya langsung beranjak.

Dia tidak memedulikan Papinya yang masih menunggu senyumannya. Mas Suma masih bingung dengan ice cream coklat di tangannya. Seakan belum sadar kalau sedari tadi Amelia hanya pura-pura.

“Papi dan Mama kenapa di kamar Amelia? L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status