Share

Bab 452. Supaya Tidak Bosan

"Kabar dari Wisnu?" Maharani keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.

"Iya," jawabku sambil mengulurkan tangan kepadanya. Dia menyambut sambil tersenyum. Perlakuan yang sudah menjadi candu bagiku.

Memang kuakui, aku kehilangan masa muda yang indah. Akan tetapi, aku mendapatkan masa di usia tidak muda lagi, kebahagiaan yang luar biasa.

Maharani yang menjadi jawabannya.

"Sini aku keringkan," ucapku sambil mengulurkan tangan, meminta pengering rambut di tangannya.

"Sudah lama tidak dimanja suami," sahutnya saat bersiap duduk di depan cermin.

"Iya, iya. Sini."

Pengering rambut dinyalakan, aku mengarahkan sambil mengusap rambutnya yang hitam sebahu. Sesekali, tangan ini jahil. Menyelusup di sela-sela rambut dan mengusap lehernya yang putih.

"Mas Suma kumat," serunya sambil melotot ke arahku melalui pantulan cermin.

"Amelia sudah berangkat tadi pagi. Katanya ada kuliah pagi, dan mungkin malam dia tidur di apartemen," ucapnya dengan menghela napas. Sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Roosdiana Lutfi
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status